Santa Fe langsung menjadi best seller Hyundai, termasuk di Negara Paman Sam yang meningkatkan nama brand Hyundai. Generasi pertama langsung dipasarkan di Indonesia pada tahun 2002. Dengan berbagai Hyundai Santa Fe bekas bisa ditemukan dengan mudah di pasar otootif Tanah Air.
Generasi kedua Hyundai Santa Fe diperkenalkan pada tahun 2006. Selain karena desainnya yang menawan, Santa Fe diganjar sebagai salah satu mobil yang patut dipilih dari Consumer Reports akibat uji tabrak yang mengesankan bagi pengemudi dan penumpang.
Enam tahun setelahnya, Santa Fe generasi ketiga tersedia dalam dua versi, versi standar dan edisi wheelbase yang lebih panjang. Menggunakan bahasa desain Fluidic Sculpture 2.0, desain luarnya dibuat lebih modern dibandingkan sebelumnya.
Sedangkan edisi Hyundai Santa Fe iterasi keempat baru diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2018 lalu. Baru pada awal 2019 lalu PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) membawa pembaharuan Santa Fe dengan perubahan pada desain yang lebih stylish.
Sayangnya popularitas Hyundai Santa Fe di Indonesia tak setenar di Amerika. Apalagi nama Hyundai yang tak begitu kuat. Tapi hal tersebut tak mempengaruhi kenyamanan berkendara di dalam mobil ini. Ingin tahu lebih detailnya? Simak review Hyundai Santa Fe 2020 di bawah ini.
Eksterior
Identitas desain Hyundai langsung terasa ketika melihat tampilan luar mobil ini. Mulai dari grille bertingkat, profil samping yang kokoh dan berotot, kelengkungan roda dipadukan bumper belakang yang tinggi dirancang stabil untuk menciptakan rasa SUV yang progresif.
Fascia depan terasa agresif dari grille cascading dengan ukuran yang cukup besar. Kedua varian mendapatkan komposisi lampu DRL berteknologi LED yang menyipit bersama lampu depan proyektor LED yang berada satu kolom dengan lampu sein.
Perpaduan aksen silver juga bisa ditemukan pada under guard yang menegaskan kesan SUV mobil ini. Lampu kabut terpasang pada bagian bawah bumper untuk membantu pengemudi Hyundai Santa Fe berkendara di semua kondisi jalan atau di jalanan berkabut.
Desainnya minimalis hingga bagian samping dengan lekukan yang tak terlalu tajam. Bisa dibilang sensual, atap dengan roof rail membuat tampilan SUV lebih kentara. Ada pula list chrome yang mengelilingi jendela samping.
Ada dua ban yang digunakan. Ban berukuran 235/60/R18 digunakan pada varian GLS, sedangkan varian XG menggunakan ban berukuran 235/55 R19. Door garnish berwarna silver terasa menawan, disandingkan dengan ground clearance 185 mm yang menjanjikan.
Dengan harga yang ditawarkan, kelengkapan fitur Hyundai Santa Fe di dalam kabin cukup memuashkan. Apalagi lampu belakang belakang sudah mendapatkan fitur 3D-Type LED yang membuat desain belakangnya terasa lebih stylish. Meski Santa Fe varian entry level belum mendapatkan shark fin antenna.
Bumper molding ditawarkan dalam warna gelap yang kontras dengan bodi. Lampu sein serta lampu mundur terletak pada bagian bumper. Ketangguhannya di jalanan yang tak rata dipertegas dengan rear under guard pada bumper belakang.
Interior
Hyundai mengklaim kenyamanan di dalam mobil diperuntukkan bagi momen penting keluarga. Dengan ruang kabin yang lapang, membuat Santa Fe mampu menampung hingga satu keluarga besar dengan teknologinya yang mengesankan.
Kelegaan di dalam kabin Hyundai Santa Fe langsung terasa bagi pengemudi depan maupun penumpang di dua baris belakang. Kemewahannya terlihat dari warna dual-tone serta aksen chrome yang menghiasi dashboard, head unit, konsol tengah, dan setir.
Dashboard menawarkan tampilan dual tone dengan perpaduan warna cokelat muda dan cokelat tua dilapisi material soft touch yang membuatnya terasa premium. Head unit dilengkapi dengan layar sentuh 9 inci serta kenop putar untuk memudahkan pengemudi mengakses berbagai teknologi mobil.
Mulai dari pemutar audio melalui USB, Aux, serta Bluetooth, fitur Santa Fe lainnya termasuk konektivitas Apple CarPlay dalam sistem interface yang cukup user-friendly. Ada berbagai fitur yang bisa diakses, seperti Spotify maupun Maps. Sayang belum ada Android Auto.
Hyundai Santa Fe memiliki pengaturan AC digital, tapi masih menggunakan kenop putar. Beberapa tombol konvensional masih terasa. Membedakannya dengan SUV baru Indonesia yang sebagian besar sudah beralih pada sistem digital.
Pada konsol tengah terdapat transmisi otomatis yang digunakan pada ketiga varian kendaraan. Di sampingnya terdapat dua cupholder demi kepraktisan di dalam kabin. Tak ketinggalan armrest yang memberikan kenyamanan bagi pengemudi selama perjalanan jauh.
Setir multi fungsi dengan aksen chrome menawarkan kemudahan melalui akses pengaturan dengan cruise control serta telepon hands free sudah dengan teknologi tilt dan teleskopik. Di depan setir, terhadap head up display yang memberikan informasi secara real time pada kaca depan.
Kursi berlapis kulit kembali dengan tampilan dua warna menemani penghuni kabin sepanjang perjalanan. Pengaturan elektris Hyundai Santa Fe pun memudahkan pengemudi mendapatkan posisi berkendara yang diinginkan. Walaupun masih berupa pengaturan empat arah.
Penghuni baris kedua mendapatkan ruang kepala dan ruang kaki yang lega. Bangku baris kedua dengan sandaran yang bisa direbahkan menerima AC belakang. Bahkang penumpang di baris ketiga tak ketinggalan mendapatkan pengaturan ventilasi AC.
Tersebar di dalam kabin ada delapan cup holder. Meski Hyundai belum mengungkapkan catatan resmi kapasitas bagasi Hyundai Santa Fe, bangku baris ketiga bisa ditidurkan rata lantai. Butuh ruang tambahan? Bangku baris kedua ternyata bisa rebahkan guna memperluas kapasitas penyimpanan.
Fitur Keselamatan Aktif
Teknologi di dalam mobil bukan hanya sistem hiburan. Tapi fitur keselamatan aktif yang diberikan Hyundai Santa Fe turut menemani dan mencegah pengemudi mengalami cedera yang parah ketika terjadi kecelakaan. Apalagi dengan sistem SRS Dual Air Bag pada bagian depan.
Fitur keselamatan canggih lainnya yang tersedia termasuk sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS), Brake Assistant System (BAS), dan dilengkapi dengan Electronic Brake Distribution (EBD). Fitur lainnya termasuk Sensor Parkir Belakang guna memberikan keselamatan ketika berkendara.
Santa Fe tak hanya enak dibawa di jalanan perkotaan, tapi juga tangguh ketika diajak di jalanan bergelombang. Pengendaraannya dibantu dengan sistem Downhill Brake Control (DBC) dan Hill-Start Assist Control (HAC) ketika berkendara di jalanan yang terjal.
Mesin
Sejak pertama kali masuk ke Indonesia, Hyundai Santa Fe bekas dikenal memiliki pengendaraan yang bertenaga dengan mesin diesel yang digunakan. Tapi Hyundai turut menambahkan varian bermesin bensin, seperti yang masih tersedia sebagai pilihan Santa Fe terbaru saat ini.
Hyundai Santa Fe bermesin bensin menggunakan mesin Theta II 2.4L dengan teknologi Dual Continuous ariable Valve Timing yang mampu menghasilkan tenaga 172 PS dan torsi puncak 225 Nm. Disalurkan ke roda depan menggunakan transmisi otomatis 6-percepatan.
Sedang mesin diesel mendapatkan tenaga yang lebih besar, yaitu 193 PS dan torsi puncak 443 Nm menggunakan mesin 2.2T CRDi e-VGT (Variable Geometry Turbocharger). Tenaga yang lebih besar juga dilengkapi transmisi otomatis 8-percepatan shiftronic yang lebih mulus.
Performa dan Handling
Performa yang ditawarkan pada mobil ini terletak pada kegunaan dua mesin yang ditawarkan pada varian Hyundai Santa Fe di Indonesia. Baik mesin bensin maupun mesin diesel mampu menghadirkan pengendaraan yang agresif dan bertenaga di jalanan perkotaan maupun di luar kota.
Meskipun bodinya yang bongsor, namun Santa Fe cukup menyenangkan ketika dibawa. Apalagi dengan teknologi Electronic Stability Control yang membuat mobil ini cukup baik ketika menghadapi tikungan atau jalanan yang basah setelah hujan.
Hyundai juga menghadirkan pengalaman berkendara sesuai dengan keinginan pengemudi. Ada empat pilihan mode berkendara yang bisa didapatkan. Mulai dari pengaturan ECO untuk meningkatkan efisiensi mesin, Sport yang lebih kencang, Comfort dalam perjalanan yang santai, dan mode berkendara Smart.
Hanya saja Hyundai Santa Fe yang bisa mengelak dari body roll yang sering menghalangi pengemudi mendapatkan performa terbaik selama berkendara. Bodinya yang besar masih menjadi halangan dan membuat mobil ini cukup menantang untuk dikendalikan.
Konsumsi BBM
Banyak yang menyangka bodinya yang besar membuat Santa Fe memiliki konsumsi bbm yang boros. Tapi kedua mesin yang digunakan, mesin bensin dan diesel, cukup baik dalam mengoptimalkan penggunaan tenaga pada mesin.
Mesin Santa Fe diesel teknologi CRDi e-VGT atau Variable Geometry Turbocharger yang menghasilkan tenaga lebih besar, namun tetap dengan bahan bakar yang irit. Apalagi ditambah dengan transmisi otomatis 8-percepatan yang meningkatkan efisiensi mesin.
Hyundai Santa Fe mampu menghadikan konsumsi bbm yang baik, meski berbadan besar. Bahkan dalam pengetesan yang dilakukan media, konsumsi bbm Hyundai Santa Fe di dalam kota mencapai 14-15 km/L, dan tercatat 18-19 km/L pada saat dibawa di jalanan yang lebih stabil.
Video
SUV medium ini memberikan berbagai kemudahan hingga desain baru yang diperkenalkan PT HMI. Simak video Hyundai Santa Fe yang diunggah pada laman YouTube Hyundai Indonesia di bawah ini.
Kesimpulan
Untuk sekelas mobil keluarga, Santa Fe merupakan bagian dari medium SUV yang menawarkan desain yang agresif milik Hyundai beserta kelegaan kabin yang cukup untuk menampung hingga tujuh orang dengan nyaman.
Hanya saja nama besar dan harga jual Hyundai Santa Fe bekas masih menjadi kelemahan tersendiri bagi pemilik mobil ini. Namun, hal tersebut tak mengurangi kenyamanan dan kelengkapan sistem yang diberikan pada mobil ini.
Fitur yang ditawarkan tak kalah dengan pesaingnya semisal Mazda CX-5 maupun Nissan X-Trail. Harga Hyundai Santa Fe memang cukup tinggi, tapi kenyamanan berkendara dari mobil ini merupakan daya tarik tersendiri bagi konsumen Hyundai di Tanah Air.