Sebelum Daihatsu Rocky, Deretan Mobil Kecil Daihatsu Ini Juga Pakai Turbo
Prasetyo · 27 Apr, 2021 11:12
0
0
Daihatsu Rocky dan Toyota Raize tinggal menunggu waktu untuk mulai dipasarkan di Indonesia. Menariknya, seluruh mobil SUV (Sport Utility Vehicle) berdimensi compact ini bakal dibekali mesin 3 silinder. Bahkan beberapa diantaranya ada varian yang memakai mesin 1.000 cc yang dibekali dengan turbo.
Bahkan mesin 1.0L turbo ini diyakini punya teknologi baru dibanding mesin dipakai Daihatsu sebelumnya. Menggunakan kode 1KR-VET dengan tambahan VVT-i, mesin tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga 98 PS dengan torsi 140 Nm bagi Daihatsu Rocky.
Sebenarnya, teknologi turbo bukan kali pertama diterapkan pada Daihatsu Rocky. Sebab pabrikan berlogo "D" itu tercatat pernah beberapa kali menjejalkan sistem turbo di mobil mungil mereka. Bahkan sejak tahun 1980-an, sudah ada mobil kecil Daihatsu yang menggunakan mesin turbo.
Daihatsu pernah memiliki city car bernama Charade. Generasi pertama Daihatsu Charade diperkenalkan Oktober 1977. Saat itu Charade berjenis mini hatchback 5 pintu yang menggunakan mesin 993 cc tiga silinder. Tanpa pernah diduga, ternyata hanya butuh waktu setahun bagi Daihatsu Charade untuk menjadi mobil paling laris di Jepang. Sehingga Daihatsu pun memutuskan mengekspor model ini ke negara lain termasuk Indonesia.
Akibat tuntuan permintaan dan kompetisi secara global, maka di ajang Tokyo Motor Show 1981, Daihatsu memperkenalkan Charade bermesin turbo. Basisnya dari Daihtasu Charade XTE 3 doors namun berkolaborasi dengan pabrikan mobil sport Italia, De Tomaso Automobili. Akhirnya Daihatsu Charade turbo itu pun dinamai Charade De Tomaso.
Langkah Daihatsu mengembangkan Charade Turbo sebagai versi produksi dari mobil yang sama untuk balap reli Group B. Mesinnya diletakkan di tengah demi mengejar keseimbangan bobot mobil demi kepentingan ikut balap reli.
Mesin 1.0L turbo pada bodi mobil yang mungil
Daihatsu Charade Turbo Juga Masuk Indonesia
Sukses di Jepang dan beberapa negara lain di Eropa, Daihatsu Charade turbo juga pernah menjajaki bumi Nusantara. Saat itu Daihatsu mengimpor langsung dari Jepang di tahun 1986, sementara varian Charade non turbo dirakit di pabrik Diahatsu di Sunter, Jakarta Utara.
Basisnya Charade generasi kedua namun dikenal dengan kode Charade G11R. Mesin yang digunakan 993 cc turbo dengan tenaga 68 PS di 5.500 rpm. Yang berbeda dari Daihatsu Charade Turbo di Indonesia tipenya 5 pintu, sementara model yang dijual di negara lain berjenis 3 doors.
Masih dari model Charade, Daihatsu kembali menggunakan mesin turbo. Namun pada generasi Daihatsu Charade turbo berikutnya tak lagi berkolaborasi dengan De Tomaso sehingga dinamai Charade GTi.
Mesinnya 993 cc fuel injection turbo intercooled yang mampu menghasilkan tenaga 105 PS. Di Indonesia, Charade generasi ketiga dikenal dengan nama Daihatsu Charade Winner sementara untuk yang tipe sedan dikenal dengan nama Daihatsu Classy. Keduanya diproduksi di Sunter, namun untuk Charade GTi tidak dijual secara resmi.
Daihatsu YRV Turbo
Daihatsu YRV Turbo dan Sirion Turbo
Sebelum era hegemoni Xenia-Avanza, Daihatsu lebih dulu menghairkan model YRV di tahun 2000-an. Model ini menggunakan mesin 1.3L KR-VET yang menjadi cikal bakal mesin yang terpasang pada Daihatsu Xenia. Dan ternyata, Daihatsu memiliki varian YRV turbo, mesinnya tetap sama hanya ditambahkan sistem turbo. Hatchback yang bentuknya lebih layak disebut mini MPV itu memiliki catatan tenaga 140 PS dengan torsi 177 Nm.
Selain itu, Daihatsu juga pernah membuat Boon X4. Mobil yang diyakini sebagai cikal bakal dari Daihatsu Sirion itu menggunakan mesin kode KJ-VET berkapasotas 936 cc turbo. Mesin ini mampu mengasilkan tenaga 133 PS dengan torsi 132 Nm. Kala itu Daihatsu Boon X4 dikembangkan untuk kebutuhan balap reli.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.
