Nama Toyota Land Cruiser menjadi simbol legenda hidup sosok SUV yang tangguh si segala medan. Land Cruiser berevolusi dari SUV serba bisa jadi serba ada (fiturnya lengkap dan mewah). Patut diakui kalau Toyota Land Cruiser sejak zaman Seri 40 Hardtop FJ dan BJ Series ini jadi tunggangan andalan orang kaya di Indonesia. Kini di usia 70 Tahun Toyota Land Cruiser, mobil ini membuktikan dirinya sebagai mobil Sultan.

Mengapa orang kaya? Karena pada awal kedatangan Land Cruiser ini memang ditujukan sebagai kendaraan dinas para petinggi baik di militer maupun sipil negara. Land Cruiser pun menjadi seri model yang paling lama diproduksi oleh Toyota, sejak 1951 sampai sekarang. 

Sebagaimana dikutip dari laman resmi Toyota Astra Motor, Land Cruiser merupakan buah mimpi dari pendiri Toyota, Kiichiro Toyoda, yang menginginkan sebuah mobil yang diproduksi dengan harga terjangkau, memiliki performa tinggi, dan ekonomis. Toyota merancang Land Cruiser dengan ide awal yang terinspirasi dari Bantam hasil rampasan perang Jepang di Filipina.

Baca juga:

70 Tahun Toyota Land Cruiser, Mungkinkah Toyota Land Cruiser 300 Series Hadir pada 1 Agustus 2021?

Meski akan Discontinue, Nilai Toyota Land Cruiser J200 Diyakini Bisa Tetap Tinggi

Review Toyota Land Cruiser 2020: DNA Off-Road Toyota Dibuat Mewah

Pada 1951, Toyota diminta memproduksi kendaraan 4X4 untuk Amerika yang sedang terjun ke Perang Korea. Nah, Toyota lantas merancang sebuah kendaraan yang dinamai sebagai Jeep BJ sebagai cikal bakal Land Cruiser. Pada 1954, Willys Overland selaku produsen Jeep menuntut Toyota karena juga memakai nama 'Jeep' untuk seri BJ tersebut. 

Di tahun tersebut, Toyota lantas mengubah nama BJ menjadi Toyota Land Cruiser. Sosok fenomenal dari keluarga Land Cruiser yaitu seri 40 di tahun 1960. 

Debut Toyota Land Cruiser Hardtop Seri 40 di Indonesia, Jadi Kendaraan Militer 

Terpesona dengan ketangguhan seri 40, para pejabat militer di Indonesia terbang ke Jepang untuk menyaksikan langsung kemampuannya hingga kemudian memesan untuk kebutuhan militer. Pemerintah Indonesia pun akhirnya mengimpor mobil ini untuk kendaraan operasional Tentara Nasional Indonesia. 

Mobil ini awalnya digunakan oleh resimen Tjakrabirawa yang bertugas khusus menjaga keamanan Presiden RI pada zaman pemerintahan Soekarno. Sekarang pasukan ini lebih dikenal dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Kemudian pada 1970 PT Gaya Motor lantas merakit secara lokal Land Cruiser seri 40 ini. Nah, penamaan Hardtop ini baru muncul ketika produksi lokal karena memproduksi tipe atap keras (hard top) bukan kanvas atau soft top. 

Toyota Land Cruiser Seri 40 laku terjual hingga 300.000 unit di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Modelnya ada Hardtop, Canvas Top dengan short dan medium wheelbase, pick-up dengan short dan long wheelbase, Station Wagon, serta Troopcarrier.

Untuk Land Cruiser produksi di Indonesia hanya ada versi Hardtop tiga pintu. Sementara versi Canvas Top lebih banyak digunakan untuk kepentingan militer. Jadi ini adalah awal mula kenapa mobil ini disebut juga Toyota Hardtop oleh masyarakat Indonesia.

Toyota FJ40 juga memiliki tampang yang kekar, macho, dan maskulin sehinga mampu mendongkrak percaya diri orang yang berada dalam kabinnya. Image bengis inilah yang juga membuat sang Hardtop sering dipakai sebagai mobil penjahat di film era 80-an.

Land Cruiser Seri 40 selesai diproduksi pada tahun 1984. Namun mobil ini masih banyak beredar, dikoleksi, bahkan digunakan untuk mendukung aktivitas wisata di kawasan pegunungan seperti Bromo atau Kaliurang. 

Seri 80 yang Fenomenal, Semakin Premium dan Mahal 

Land Cruiser menjelma menjadi sebuah SUV premium, yang tidak cuma tangguh tetapi juga sebagai mobil mewah yang nyaman.
Evolusi ini terjadi pada model Land Cruiser Seri 80 atau kalau di Indonesia akrab dipanggil VX.

Toyota Land Cruiser VX pertama kali diperkenalkan di Tokyo Motor Show 1989. Toyota Land Cruiser Seri 80 merupakan penerus dari Seri 60 yang diproduksi selama 9 tahun (1980-1989).

Perubahan Toyota Land Cruiser Seri 60 ke Seri 80 sangat drastis seiring keinginan Toyota menjadikan Land Cruiser Seri 80 sebagai mobil off-road yang fashionable, mewah, dan nyaman dikendarai.

Desain Toyota Land Cruiser Seri 80 ditandai dengan gaya membulat di hampir setiap sudut bodinya. Suspensi per daun (leaf spring) yang jadi andalan Toyota Land Cruiser selama 40 tahun dipensiunkan. Sejak Seri 80 digantikan dengan per keong (coil spring) di depan dan belakang.

Generasi ini memakai gardan rigid agar lebih nyaman dikendarai tanpa mengorbankan kemampuan off-road dan sudah dilengkapi dengan penggerak full-time 4x4.

Dengan body yang bongsor, Toyota Land Cruiser Seri 80 dibekali 3 pilihan mesin, yaitu 3F-E (bensin), 1HD-T (diesel), dan 1HZ. Sementara itu Toyota Land Cruiser Seri 80 yang resmi masuk via PT Toyota-Astra Motor pada 1995 hanya pakai mesin diesel, baik dengan turbo (1HD-T) maupun tanpa turbo (1HZ).

Toyota Land Cruiser 80 berhasil memikat pecinta SUV di seluruh dunia berkat ketangguhan dan performanya di segala medan jalan. Mobil ini bahkan laris di kondisi alam yang sangat keras seperti di Timur Tengah yang banyak gurun pasir dan di Amerika Selatan yang diselimuti oleh hutan tropis lebat.

Seri 100 dan 200, Land Cruiser Andalan Pejabat Tinggi Negara 

Memasuki tahun 2000, Land Cruiser Seri 100 muncul dan dilanjutkan dengan Seri 200. Keduanya begitu kuat citra sebagai SUV mewah dengan sentuhan beragam fitur off-road modern namun tetap punya DNA Land Cruiser yang tangguh. 

Ketangguhan dan keandalan Toyota Land Cruiser menembus medan berat ditandai dengan banyaknya modelnya yang digunakan untuk kepentingan militer. Bahkan hingga kini para jendral militer hingga Presiden Republik Indonesia masih memakai Land Cruiser seri terbaru sebagai kendaraan dinasnya. 

Toyota Land Cruiser Seri 200 masuk dalam jajaran mobil kepresidenan RI untuk digunakan oleh Presiden Joko Widodo mengunjungi wilayah yang masih cukup sulit untuk dilalui kendaraan jenis sedan.