Siap-Siap, Setelah Thailand, Great Wall Motors dan Proton akan Sambangi Indonesia

Kemarin malam (9/2), Great Wall Motors (GWM) mengumumkan secara resmi kehadirannya di pasar otomotif Thailand. Mereka mengumumkan akan membawa dua merek utama mereka ke pasar Thailand yaitu Haval dan Ora. Tahun ini pula mereka akan memperkenalkan empat model baru di pasar Thailand dan untuk selanjutnya tak menutup kemungkinan mengekspornya ke negara-negara tetangga.

Sementara, beberapa hari sebelumnya sebuah SUV Proton X50 juga tampak tengah diuji di Songkhla, Thailand, sebagai bagian rencana Proton kembali ke Thailand. Nah, sebagaima halnya GWM, setelah dari Negeri Gajah Putih, Proton juga akan membawa produk-produknya ke Indonesia.

Salah satu indikasi akan kehadiran keduanya di Indonesia adalah pendaftaran merek Haval dan Ora yang terdapat pada situs Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Pada situs tersebut GWM telah mendaftarkan merek Haval sejak Desember 2018, sementara  merek Ora, baru didaftarkan pada bulan September 2020 lalu.

Yang menarik, merek Proton juga tercantum kembali di situs ini yang didaftarkan oleh Perusahaan Otomobil Nasional Sdn. Bhd. pada bulan Februari 2020 lalu! Ya, bisa jadi ini merupakan langkah strategis dari pabrikan asal Malaysia tersebut untuk kembali ke Indonesia dan memasarkan produk-produk terbaru mereka di sini.

Pabrik GWM di Thailand, modal kuat masuk pasar Indonesia

Pada tahun 2020 lalu, GWM melakukan investasi besar-besaran di Asia Tenggara, salah satunya dengan mengambil alih pabrik ex-General Motors (GM) di Rayong, Thailand, dan akan menjadikannya sebagai pusat produksi mobil mereka untuk pasar Asia Tenggara, Australia dan Afrika. Pabrik di Thailand jelas menjadi salah satu modal kuat mereka untuk masuk ke pasar Indonesia.

Pemilihan lokasi produksi di Thailand ini jelas memungkinkan GWM untuk memiliki basis produksi mobil-mobil setir kanan dan memanfaatkan kebijakan pasar bebas (free trade area) antar wilayah di Asia Tenggara. Tak hanya itu, beberapa produk unggulan mereka juga memiliki potensi yang baik di pasar ASEAN. Di antaranya adalah SUV Terlaris di China, Haval H6 dan mobil listrik kecil mereka Ora Good Cat yang diperkenalkan tadi malam.

Di China, Haval H6 bertahan sebagai SUV dengan penjualan tertinggi selama 89 bulan terakhir. Jika produk ini kemudian di produksi di Thailand dan akan dijual di Indonesia, harganya diprediksi akan berkompetisi dengan Wuling Almaz dan menjadi ancaman baru bagi penguasa pasar medium SUV Indonesia, Honda CR-V.

Meski begitu, GWM perlu memiliki komitmen yang kuat untuk masuk pasar Tanah Air. Ia perlu berkaca kepada para Agen Pemegang Merek (APM) mobil produk China yang sudah masuk terlebih dahulu di sini, Wuling Motors dan DFSK. Dari Wuling, GWM bisa belajar bagaimana memilih produk yang baik untuk konsumen Indonesia, serta bagaimana Wuling membuka jaringan sales dan after sales mereka secara massif dalam dua tahun pertama.

Sementara DFSK, meski bisa dikatakan tak menunjukkan performa sebaik Wuling dalam kiprahnya di pasar otomotif Indonesia, namun mereka konsisten untuk terus memproduksi produknya di Indonesia dan memperkenalkan produk baru. GWM tentunya tak perlu lagi untuk berinvestasi sebesar US$700 juta (Rp9,6 triliun) layaknya Wuling di Indonesia untuk membangun pabrik, tapi mereka bisa berekspansi dalam memperkuat jaringan sales dan after sales, serta memperkenalkan produk terbaik mereka di pasar Indonesia.

Produk terbaru Proton siap kembali ke Indonesia

Soal GWM, memang pabrikan asal China ini belum pernah secara resmi menghadirkan lini produknya di Indonesia. Namun, siapa yang tak kenal Proton? Merek asal Negeri Jiran ini, melalui PT Proton Edar Indonesia, sudah sempat menjual produk-produknya di Indonesia mulai tahun 2007, hingga menghentikannya pada 2019 lalu. 

Pada tahun 2017, merek asal Malaysia ini bahkan mendapatkan suntikan dana segar dari Zhejiang Geely Holding Group (ZGH). Saat itu Proton mendapat suntikan dana sebesar MYR460,3 juta ringgit atau sekitar Rp1,4 triliun. Hal ini menjadikan Proton melakukan beberapa langkah strategis untuk keberlangsungan bisnis mereka, antara lain dengan memperkenalkan produk-produk barunya.

Salah satu produk unggulan yang dimiliki oleh Proton adalah SUV Proton X70 dan Proton X50. Dan seperti yang diceritakan di atas, compact SUV Proton X50 diketahui tengah diuji di Thailand sebagai salah satu produk pertama yang akan menandakan kembalinya Proton ke Thailand. Ya, seperti halnya di Indonesia, Proton pernah memasuki pasar otomotif Thailand di pertengahan tahun 2000-an hingga 2015. 

Pada akhir tahun 2018, Head of Marketing PT Proton Edar Indonesia saat itu, Rully Septiadi, sempat mengatakan bahwa Proton X70 akan hadir ke Indonesia pada 2019. Meski pada akhirnya tak terwujud, namun produk yang merupakan rebadged Geely Boyue ini sejatinya memiliki potensi yang baik untuk bersaing di pasar SUV Indonesia.

Proton X70 merupakan medium SUV yang sama seperti halnya Haval H6, akan betarung dengan Honda CR-V dan Wuling Almaz. Tapi jangan lupa, masih ada Mazda CX-5 dan Nissan X-Trail yang sama-sama bertarung di segmen tersebut. 

Nah, pertanyaannya kemudian, apakah GMW dan Proton bisa meraih kesuksesan saat benar-benar memasuki Indonesia? GMW kemungkinan besar bisa meniru langkah Wuling Motors di sini, namun Proton, tampaknya masih ada pekerjaan rumah yang belum selesai untuk memperbaiki kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut.