Spesifikasi Penantang Kia Sonet Terungkap, Renault Kiger Tidak Bisa Dipandang Sebelah Mata!
Enda · 30 Jan, 2021 07:00
0
0
Setelah memperkenalkan mobil konsepnya di penghujung 2020 kemarin, dapat dipastikan merek mobil asal Prancis, Renault akan memperkenalkan line up terbarunya sebentar lagi.
Renault Kiger, begitu penamaan untuk SUV kompak terbarunya. Crossover ini muncul dengan tampilan yang tak kalah atraktif dari Kia Sonet maupun beberapa SUV kompak lainnya yang hadir lebih dulu. Mobil bergayakan urban SUV ini diperkirakan akan secara resmi melakukan debutnya pada Maret mendatang di India.
Kabarnya, dari unit yang diperkenalkan di negara Anak Benua pada Kamis, (28/1) tersebut dikatakan sekitar 80% bentuk yang ditampilkan pada mobil konsepnya, diwujudkan dalam bentuk produksi masal Renault Kiger ini.
Tampilan luar Renault Kiger Tak Kalah Atraktif dari Kia Sonet
Renault Kiger
Diperkenalkan pertama kali, Renault Kiger terlihat mempertahankan sebagian besar bentuknya dari mobil konsep yang pernah ditampilkan.
Pada bagian bonnet, Renaut Kiger memiliki kap mesin yang terlihat berotot berkat lekukan garis yang dimilikinya. Bentuk grillenya terlihat 'bersayap' dengan elemen berlapis krom berpenampilan honeycomb.
Bumper besar serta lampu depan berteknologi LED model matriks, dibagi menjadi tiga bilah yang ditumpuk secara horizontal. Di bagian atasnya, terdapat lampu DRL dengan desain pipih yang terlihat sporty.
Melihat bagian sampingnya, Renault Kiger terlihat seperti Kwid yang sedikit dibesarkan. Bagian lingkar rodanya, SUV kompak ini mendapatkan velg berukuran 16 inci dibalut dengan profil ban 195/65 R16.
Bergeser ke belakang, stop lamp berteknologi LED memiliki bentuk seperti huruf ‘C’ yang seolah mengingatkan kita pada Renault Captur, meski bentuknya tidak setajam itu. Diketahui, Renault Kiger mempunyai panjang 3.991 mm, lebar 1.750 mm dan tinggi 1.600 mm.
SUV kompak jenama Prancis ini juga mempunyai jarak sumbu roda 2.500 mm serta ground clearance 205 mm. Renault Kiger identik dengan Nissan Magnite, Hyundai Venue dan Kia Sonet yang mana diketahui sebagai calon rivalnya nanti.
Kia Sonet
SUV kebanggan Kia ini mendapatkan fascia ikonik khas Kia. Bagian depannya diaplikasikan menggunakan grille dengan desain Tiger Nose, Kia Sonet terlihat lebih gahar dan agresif. Terlebih pada wajahnya yang sangar ini berhasil tersematkan lampu utama yang atraktif dengan tampilan tajam.
Lampu utama Kia Sonet ini berhasil tersematkan teknologi LED dan Daytime Running Light (DRL) dengan model heart pulse. Pada bagian bawahnya sama seperti SUV saat ini yang disematkan under guard berkelir perak.
Lekuk bagian kap mesinnya, SUV kompak asal Korea ini cenderung berotot, sehingga kuat kesan maskulin.
Interior Renault Kiger Bersahaja Dengan Fitur 'Biasa'
Renault Kiger
Di bagian dalamnya, Renault Kiger berhasil mendapatkan dashboard berkelir abu-abu dengan highlight plastik hitam di konsol tengah dan pada tombol pengaturan power windownya. Masih dengan warna yang sama, louver ACnya juga mendapatkan bentuk heksagonal.
Bagian yang menjadi pusat perhatian adalah sistem infotaimentnya. Renault Kiger berhasil disematkan head unit layar sentuh berukuran 8 inci dengan Apple CarPlay, Android Auto, serta perintah suara. Pada sistem infotainment ini dapat dipasangkan dengan 5 perangkat melalui Bluetooth. Varian teratas dari Renault Kiger juga akan hadir dengan 4 speaker dan 4 tweeter.
Kompartemen penyimpanan SUV kompak terbaru Renault ini terbilang sangat banyak. Pihaknya mengatakan total ada 29 liter ruang kotak yang tersedia. Bagian Ini termasuk empat botol 1 liter, dua cup holder, kapasitas 7,5 liter di sandaran tangan tengah depan dan 10,5 liter di balik sandaran tangan jok baris kedua.
Bicara tentang fitur menarik, Renault Kiger berhasil disematkan keyless entry, push-button start, automatic climate control, ambient lighting dan filter udara segar PM2.5. Karena basisnya dari Nissan Magnite, maka fiturnya ini tak cukup hebat melawan Kia Sonet
Kia Sonet
Melihat tampilan dalam Kia Sonet, SUV kompak ini juga memiliki bentuk yang sporty. Dimana bagian interiornya didominasi warna hitam yang dikombinasi dengan jahitan benang berwarna merah.
Bicara fitur, SUV asal negri Gingseng ini terbilang cukup lengkap. Mobil ini telah mendapatkan 6 Airbags, VSC yang mencakup ABD, EBD, Hill Assist Control dan rear camera dengan dynamic guide.
Kia Sonet memiliki ukuran yang ideal untuk di perkotaan. Untuk kenyamanan menjalajah berbagai jalan, tersedia fitur Drive Mode dan pilihan Traction yang dimilikinya.
Sebagai varian tertinggi, Premier mendapatkan fitur Ventilated Seats, Bose Audio System, Smart Key with remote starter, 8” multimedia touchscreen with wireless Car Play and Android Auto, Mood Lamp connected to music, Wireless Charging with cooling function, Sunroof with tilt and slide, Tire Pressure Monitoring System (TPMS) dan Cruise Control.
Spesifikasi Renault Kiger vs Kia Sonet
Renault Kiger akan dibenamkan mesin yang sama dengan sepupunya, yakni Nissan Magnite. SUV kompak terbaru Renault ini ditawarkan dua pilihan mesin, 1.0L dan 1/0L + Turbo.
Berikut perbandingan spesifikasi mesin dengan Kia Sonet.
Spesifikasi mesin
Keterangan
Renault Kiger N/A
Renault Kiger Turbo
Kia Sonet
Jenis
3 silinder
3 silinder + turbo
4 silinder
Kapasitas
999 cc
999 cc
1.493 cc
Tenaga
74 PS
102 PS
114 PS
Torsi
96 Nm
160 Nm
144 Nm
Transmisi
Manual 5-perepatan dan AMT 5-percepatan
Manual 5-perepatan dan CVT
Manual 6-percepatan, dan transmisi IVT (Intelligent Variable Transmission) dengan 8 virtual gear
Kesimpulan
Sama seperti Triber, Renault Kiger didasarkan pada platform CMFA + Renault-Nissan dengan struktur tulang yang kuat.
SUV kompak calon pesaing Kia Sonet, Hyundai Venue, serta Nissan Magnite ini kemungkinan akan dijual dengan harga mulai Rs 5,5 lakh atau sekitar Rp105,5 juta jika dirupiahkan.
Dipastikan meluncur secara resmi di negara Bollywood pada Maret mendatang, Renault Kiger akan menambah warna di dunia otomotif global khusunya di segmen SUV kompak.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.