Dampak penutupan pabrik Subaru selama 1,5 bulan, nampaknya dapat menunda kehadiran Subaru Outback ke Indonesia. Subaru outback baru saja diluncurkan di Thailand untuk menantang Honda CR-V dalam persaingan di segmen Sport Utility Vehicle (SUV), dan kemudian juga akan hadir di Indonesia.

Subaru memastikan akan menutup pabrik mereka karena kekurangan bahan baku berupa semi konduktor. Diperkirakan akan menutup sejak 10 April hingga 27 April. Semi konduktor merupakan bahan baku yang sangat mempengaruhi fitur-fitur berteknologi pada mobil, seperti layar sentuh, koneksi bluetooth hingga komponen lainnya.

Pihak Subaru di Jepang, juga memastikan tidak akan membuka jalur produksi mereka hingga 10 Mei 2021. Dengan demikian, pabrik Subaru yang terletak di Yaiima, kota Gunma akan melakukan penutupan setidaknya selama 1,5 bulan.

Dampak pabrik Tutup pada Subaru Outback-Forester

Dengan penutupan pabrik Subaru di Jepang, diperkirakan jalur produksi tersebut akan berpengaruh pada produksi mobil-mobil Subaru. Paling tidak sebanyak 10 ribu unit mobil yang terdiri varian Subaru Outback dan Subaru Forester akan tertunda produksinya.

Paling tidak hingga 10 Mei 2021, pabrikan Subaru baru akan kembli melakukan produksi. Namun dipastikan pabrik yang berada di kota Gunma tersebut akan langsung memproduksi seluruh model setelah kondisi kembali normal.

Bukan Hanya Subaru yang Terpengaruh Oleh Masalah Bahan Baku

Selain Subaru, produser mobil asal Jepang, yaitu Suzuki juga telah memberikan pengumuman akan yang sama. Akibat kekurangan chip, dipastikan Suzuki akan menghentikan produksi di dua dari tiga pabrik yang berada di Jepang. Tentunya langkah tersebut menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan atas kurangnya bahan baku.

Langkah serupa juga dilakukan Ford sebagai pabrikan besar asal Amerika. Dengan permasalahan yang sama, pihak Ford harus menunda produksi mereka di enam pabrik yang berada di Amerika Utara.

Subaru Outback 2021

Subaru Outback yang dihadirkan pada ajang Bangkok International Motor Show 2021, merupakan model yang telah mengunakan mesin bensin 2.5L. Dengan tenaga 189 PS dan torsi 238 Nm, Subaru Outback menjadi model untuk menutupi kekurangan Subaru Forester.

Subaru Outback 2021 Didukung Mesin yang Bertenaga Besar

Kehadiran Subaru Outback 2021 seolah mengatasi kelemahan yang terdapat pada Subaru Forester akibat kalah tenaga dari pesaingnya. Kini Subaru Outback 2021 hadir dengan mesin turbo 2.4 liter berbahan bakar bensin yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 262 PS.

Seluruh tenaga yang dihasilkan akan disalurkan melalui transmisi CVT 8-percepatan dengan fitur paddle shift untuk pengaturannya pada seluruh rodanya. Subaru Outback hanya tersedia dalam 4WD (fixed).

Subaru Outback 2021 yang masuk dalam segmen SUV memiliki ground clearance tertinggi di kelasnya, ditawarkan dengan harga mulai dari Rp746 juta hingga Rp839 juta.

Tentu harga tersebut berlaku untuk Negara Thailand, sedangkan di Indonesia masih belum dapat dipastikan harganya walaupun akan meluncur di tahun ini.