Tampil Lebih Ganteng, Segini Biaya Terbaru Upgrade Toyota Kijang Innova Lama Jadi Barong
Enda · 14 Sep, 2022 12:00
0
0
Pada 1 September 2004 PT Toyota Astra Motor (TAM) merilis Toyota Kijang Innova untuk pasar Tanah Air. Generasi pertama Innova dengan kode AN40 ini diproduksi hingga 2015 sebelum digantikan Innova Reborn yang berkodekan AN140.
Selama kiprahnya, generasi pertama Kijang Innova pernah mendapatkan dua kali penyegaran pada penampilannya.
Pertama pada 2011 dengan sebutan New Kijang Innova, model ini untuk tampilannya terlihat jadi lebih segar dimana untuk fascianya menggunakan lampu baru berbentuk pipih yang seakan bersayap.
Selain itu grillnya pun terlihat jadi lebih modern berkat menggunakan bentuk garis horizontal yang jika dihitung dibagi menjadi lima bilah. Disisi lain bumpernya pun tampil lebih atraktif dengan tambahan foglamp berbentuk bulat.
Bagian sampingnya, pada versi facelift pertamanya ini jika dibandingkan model sebelumnya masih terlihat sama. Terkecuali adanya tambahan side skirt yang ada di bawah pintu. Melihat daripada buritannya, ubahan terjadi pada reflektor stoplamp, garnish, spoiler dan bumpernya.
Selang dua tahun sejak kemunculan New Kijang Innova, Pada 2013 Toyota Kijang Innova kembali mendapat penyegaran secara minor. TAM sendiri lebih mempercantik dan mempertegas tampilan luarnya.
Disebut sebagai Grand New Kijang Innova, facelift keduanya tersebut untuk grillnya memiliki dimensi lebih besar. Dengan bentuk yang ditampilkan, membuat sebagian besar orang menyebutnya sebagai Kijang Innova barong.
Sementara pada bagian lainnya memperoleh sedikit sentuhan baru dengan desain yang lebih sporty. Seperti pada bumpernya yang tampil lebih add on berkat adanya aksesoris seperti underguard. Sedangkan belakangnya terlihat sama dengan model 2013, hanya saja untuk garnishnya dibuat lebih memanjang serta adanya tambahan reflektor dibawahnya.
Mempunyai basic yang sama antara model lama dengan versi facelift pertama dan keduanya, membuat sebagian pemilik Toyota Kijang Innova lama ingin mengupgrade tampilan menjadi barong supaya terlihat lebih muda. Lalu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk merubahnya menjadi Innova barong? Berikut estimasinya.
Ubah Tampilan Luar Toyota Kijang Innova Lama Jadi Barong Habiskan Rp12,5 Juta
Upgrade Toyota Kijang Innova lama ke barong habiskan dana Rp12,5 juta
Melihat salah satu postingan di dalam forum Facebook Toyota Innova 2005 - 2015 Group, pemilik akun Jaya Ardian mengatakan untuk merubah tampilan luar Kijang Innova lama menjadi barong cukup menyiapkan dana Rp12,5 juta.
Dengan biaya tersebut, dirinya menuliskan bahwa sudah termasuk penggantian kap mesin, lampu depan, foglamp, grill, bumper depan, fender kanan - kiri, tiang log, bumper belakang, stoplamp, spoiler, garnish dan sudah termasuk pengecetan yang diupgrade, namun tidak termasuk body kit luxury.
Berlokasi di Jati Asih, Bekasi, dituliskan oleh Jaya Ardian untuk pengerjaannya sendiri memakan waktu sekitar dua minggu. Oh iya, untuk biaya modifikasi tersebut tidak termasuk tukar tambah jadi parts lama boleh dibawa pulang oleh pemilik sebagai cadangan atau dijual kembali.
Upgarde Toyota Kijang Innova 2011 ke 2015 Siapkan Dana Rp3 Juta
Ubah tampilan depan Toyota Kijang Innova 2011 ke 2015 cukup menyiapkan biaya Rp3 juta
Bukan cuma memberikan estimasi biaya ubah Kijang Innova lama ke model barong, dirinya juga menulis berapa besaran uang yang harus dikeluarkan jika ingin upgrade tampilan Kijang Innova 2011 ke 2015.
Tertulis bahwa untuk upgradenya hanya bumper depan, grill, tiang log dan pemasangan menghabiskan biaya Rp3 juta serta sudah termasuk pengecetan sewarna body.
Untuk penambahan body kit luxury depan, samping dan belakang cukup menyiapkan uang Rp3,5 juta yang mana sudah plus pengecetan serta pemasangan.
Toyota Kijang Innova 2008 - 2015 Sudah Euro 2
Berbeda dengan keluaran tahun 2004-2007, Toyota Kijang Innova 2008 hingga 2015 untuk jantung pacunya sudah menggunakan Euro 2. Selain lebih hemat bahan bakar, teknologi ini juga mampu mengurangi emisi gas buang.
Dihadirkannya standar emisi gas buang seperti Euro2 awalnya untuk meningkatkan kualitas udara dan kesehatan warga Eropa. Di dalam standar emisi ini ada upaya menekan emisi Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon (HC), Nitrogen Oksida (NOx), dan Particulate Matter (PM) untuk mesin diesel.
Standar Euro 2 di mesin bensin batas emisi CO 2,2 g/km dan HC+NOx 0,5 g/km. Sementara di mesin diesel CO 1 g/km, HC+NOx 0,7 g/km, dan PM 0,08 g/km. Dengan begitu, untuk mesin bensin batas emisi CO Euro 4 lebih rendah 1,2 g/km dibanding Euro 2. Sementara untuk mesin diesel CO Euro 4 lebih rendah 0,5 g/km sedang PM-nya lebih rendah 0,17 dibanding Euro 2.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
