Ketika bicara mengenai mobil polisi Indonesia maka sekarang rasanya sudah tak kalah dengan polisi di negara-negara lain. Contohnya beberapa waktu lalu, pihak Kepolisan Republik Indonesia (Polri) mendapatkan satu unit hibah Tesla Model 3. Unit yang digunakan yakni Tesla Model 3 Standard Range Plus.

Tesla mobil polisi Indonesia ini tentunya menambah jajaran armada Polri sebagai kendaraan tim Korlantas (Korps Lalu Lintas). Kendaraan listrik itu pun akan digunakan untuk berpatroli di jalan raya dalam lingkup kerja Polri.

Tentunya apa yang dilakukan Kepolisan Indonesia tidak kalah dengan yang terjadi di negara lain. Misalnya kepolisan Tochigi di Jepang yang menggunakan beberapa supercar, satu diantaranya Nissan GT-R R35.

Siapa Lebih Kencang Buat Kejar Penjahat Jalan Raya?

Baca juga : Makin Ngeri, Mesin 3 Silinder di Nissan X-Trail 2021 T33 Tenaganya Tembus 200an PS

Digunakannya mobil-mobil super untuk kendaraan kepolisan tentu dengan harapan mampu memenuhi kebutuhan pengejaran para penjahat jalanan. Mengingat semakin modern, mobil-mobil yang digunakan para pembalap jalanan juga tenaganya semakin besar.

Apalagi para pembalap jalanan di Jepang khususnya wilayah Tochigi. Tak heran bila kepolisian di wilayah itu memilih Nissan GT-R R35. Godzilla ini diperkuat mesin 3.8L berkode VR38DETT berkonfigurasi V6.

Ditambah dua buah turbo, maka mesin tersebut sanggup membuat Nissan GT-R R35 meletupkan tenaga hingga 555 hp dengan torsi 632 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam bisa dicapai dalam 2,8 detik saja. Sementara kecepatan tertingginya menyentuh 315 km/jam.

Namun bukan berarti Tesla Mobil Polisi Indonesia kalah hebat dibandingkan mobil polisi Jepang. Sebab Tesla Model 3 Standard Range Plus ini sudah dibekali baterai berkapasitas 55 kWh.

Baterai ini mampu membuat Tesla Model 3 melesat dengan kecepatan 100 km.jam dari posisi diam dalam 5,6 detik. Sementara kecepatan tertingginya diklaim 225 km/jam.

Sahabat PLN vs Sahabat SPBU

Baca juga : Tesla Model 3 Facelift 2021 Tawarkan Tenaga Hingga 472 HP, Banderol Harga Mulai Rp1,5 M

Meskipun tenaga Tesla Model 3 milik Kepolisan Indonesia kalah kuat dibanding Nissan GT-R R35 dari kepolisian Jepang, namun mobil polisi Indonesia punya nilai lebih.

Apalagi kalau bukan kemampuan melesatnya tanpa membutuhkan bahan bakar minyak. Ya, sebab Tesla Model 3 adalah mobil jenis full elektrik yang hanya membutuhkan daya listrik untuk mengisi ulang baterai yang digunakan.

Bahkan baterai yang digunakan pada Tesla Model 3 yang digunakan polisi Indonesia mampu digunakan sejauh 325 Km sebelum akhirnya harus diisi daya kembali. Saat menggunakan sumber listrik AC berdaya 11 kW, proses isi ulang daya baterai ini hanya butuh waktu 5 jam 30 menit.

Tentunya ini berbeda dnegan Nissan GT-R R35 yang digunakan kepolisian Tochigi. Sebab Nissan mengklaim jika GT-R R35 memiliki catatan konsumsi bahan bakar 8,6 liter untuk jarak 100 kilometer. Atau kira-kira setara 1:11,6 km.

Angka ini sebenarnya sudah jauh lebih hemat dibandingkan konsumsi bahan bakar generasi Nissan GT-R sebelumnya. Tapi perlu diingat, catatan konsumsi bahan bakar ini saat pengujian di Jepang dengan kondisi mobil melaju stabil. Kalau mobil ini dipakai di jalanan dengan lalu lintas padat seperti Jakarta, rasanya konsumsi BBM itu akan jauh merosot.

Selain Korlantas Polri, Polisi Thailand Juga Pakai Tesla Model 3

Ternyata Tesla Model 3 bukan hanya menjadi mobil polisi Indonesia. Namun kepolisian Thailand juga menggunakan mobil listrik ini. Kepolisian di Negeri Gajah Putih itu rela menyewa 7 unit Tesla Model 3 Standard Range Plus untuk dijadikan armada resmi anggota mereka selama 5 tahun ke depan.

Unit-unit tersebut sudah digunakan sejak pertengahan 2020. Namun bukan untuk kepentingan patroli jalan raya, melainkan demi mengiringi mobil-mobil VVIP.

Baca juga : Jangan Ngebut Sembarangan! Sekarang Polri Pakai Tesla Model 3 Sebagai Mobil Dinas