Redaksi Autofun berkesempatan mengikuti undangan sesi Test Drive Hyundai Stargazer yang berlangsung pekan lalu. Dalam sesi tersebut, kami pun tak cuma mengeksplorasi Stargazer dari sisi performa, namun juga merasakan bagaimana kenyamanannya saat menjadi penumpang. Dalam kesempatan ini, kami mencoba mengeksplorasi soal keleluasaan dan kenyamanan saat berkendara.

Baca juga:

Harga Hyundai Stargazer 2022 Lebih Murah dari Xpander dan Veloz, Minat?

Pakai Kompresi Tinggi, Hyundai Stargazer 'Diperbolehkan' Minum Pertalite Tanpa Gugurkan Garansi

Tipe Termahal Hyundai Stargazer Jadi yang Terlaris, Apa Sih Menariknya?

Hadir di segmen low MPV, Hyundai Stargazer menghadirkan sesuatu yang berbeda dari model lain di segmen ini. PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) menyediakan konfigurasi kursi captain seat di baris kedua. Layout seperti ini membuat kabin jadi terasa luas dan memanjakan penumpang untuk duduk secara rileks.

Material yang digunakan dalam kabin juga cukup berkelas, dengan kursi berbalut kulit. Pada doortrim dan bagian dashboard juga terdapat panel soft touch yang empuk. Desain kursi captain seatnya juga cukup ergonomis dan nyaman, sehingga membuat perjalanan jadi rileks ketika jarak jauh. 

Tak cuma soal layout kursi, kami akan menceritakan bagaimana soal kualitas audio maupun ayunan suspensi saat menjadi penumpang dalam sesi test drive Hyundai Stargazer pekan lalu. Lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini.

Hyundai Stargazer, Kabin Kedap dengan Layout Kursi yang Cozy

Stargazer jelas menjadi si bungsu dalam peta persaingan kendaraan di segmen low MPV karena hadir paling belakang. Sebagai model terkini, Hyundai dituntut supaya bisa menjadikan Stargazer sebagai MPV yang komplit. Tak cuma handal dari sisi performa dan handling tapi juga nyaman dalam kabin untuk pengemudi maupun penumpang.

Saat berkesempatan menjadi penumpang, kami merasakan kabin Stargazer ini punya kekedapan yang baik. Kebisingan dari luar bisa diredam dengan optimal, ditambah lagi ban Kumho yang digunakan oleh Stargazer juga minim noise. Saat dipacu dalam kecepatan tinggi antara kecepatan 100-120 km/jam. 

Posisi duduk di kursi depannya cukup nyaman dengan desain kursi yang busanya cukup tebal dan empuk. Ruang kakinya juga cukup lega dengan posisi duduk cukup tinggi. 

Saat duduk di kursi tengah captain seat, penumpang begitu dimanjakan dengan ruang yang lega. Apabila kita harus berbagi ruang dengan baris ketiga, ruang kakinya masih cukup luas untuk selonjoran. Pasalnya kursi baris pertama ini punya kolong yang kosong, sehingga bisa kita manfaatkan untuk menyelipkan kaki dengan mudah.

Kabin pun minim gemlodak, baik terutama dari roda belakang saat melewati jalan kasar dan bergelombang. Sebagai catatan, suara gemlodak sedikit terdengar dari bagian dashboard depan. Kami menduga kalau ada satu atau dua titik baut yang pemasangannya kurang kencang dan rapat. Namun, gemuruh ini tak selalu muncul ketika melewati jalanan rusak.

Bagaimana dengan ayunan suspensinya saat di kursi tengah? Kami merasakan suspensinya lembut dan tidak terlalu limbung walau dipacu cukup tinggi. Saat melewati kondisi jalanan keriting, bantingannya juga masih cukup nyaman sehingga tidak membuat penumpang terguncang-guncang.

Sistem Multimedia dan Audio di Hyundai Stargazer, Komplit dengan Beragam Fitur

Hyundai berusaha mati-matian supaya Stargazer yang merupakan pendatang baru ini langsung disambut hangat oleh konsumen Indonesia. Beragam aspek dioptimalisasikan termasuk kemudahan dalam akses multimedia di head unitnya. Dalam sesi test drive kali ini fitur yang paling sering digunakan yaitu musik dan Android Auto. 

Jangan khawatir untuk kalian yang masih awam dalam mengakses maps di Android Auto, karena koneksinya cukup mudah melalui Bluetooth. Tak perlu colok-colok USB untuk menyambungkan Android Auto, dan kita bisa dengan mudah mencari fitur digital maps tersebut dalam user interface yang ditampilkan.

Kemudian untuk kualitas audio yang dihasikan pun cukup oke, baik itu vocal, bass, treble, dan mid-nya dalam pengaturan default bawaan pabrik. Namun demikian untuk menghasilkan suara yang pas, butuh level volume yang cukup tinggi. Untuk suara level sedang, butuh volume pada level 25-35. 

Bagi yang belum terbiasa, pengaturan volume ini mungkin dianggap terlalu banyak. Ini karena pada head unit mobil lain mungkin ada di level 10-15 atau tak jauh dari segitu. Nah, untuk hasil audio ini proporsional baik di kursi depan maupun tengah. Kombinasi lagu lawas seperti Paint My Love lantunan Michael Learn to Rock dipadukan dengan kursi captain seat dan ayunan suspensi yang cukup empuk dapat meninabobokkan penumpang!

Kesimpulan

Hyundai kami rasa sukses 'menambal' berbagai kelemahan yang dimiliki para kompetitornya saat merilis Stargazer. Performa oke dengan kabin cozy jelas membuat perjalanan jarak jauh tak lekas lelah dan membosankan. Kalaupun ada beberapa kelemahan seperti baut dashboard kendur, bisa kita atasi ketika melakukan servis rutin.

Kelemahan dari sisi kabin yang kurang menyenangkan di mata dalam sesi test drive Hyundai Stargazer ini ialah housing head unit yang berwarna krem dengan tekstur yang terkesan murah. Padahal kalau panel ini dibuat dengan aksen black piano, hitam matte, atau mungkin dipadukan dengan aksen wood panel juga bisa lebih menarik dan tidak membosankan.