Tips: Jangan Salah Pilih, Ini Sepatu Yang Nyaman Untuk Berkendara
Dhoni · 16 Jan, 2021 09:40
0
0
Bagi sebagian orang, mengemudi tanpa menggunakan alas kaki dianggap nyaman karena lebih sensitive dalam merasakan seluruh pedal. Baik itu pedal pada mobil matic maupun manual. Namun ada pendapat yang mengatakan sebaliknya, dengan alas kaki lebih nyaman dalam mengemudi. Lalu mana yang paling tepat?
Tapi yang pasti, mengemudi mobil tanpa menggunakan alas kaki sangat beresiko tinggi. Kemungkinan kaki terpeleset saat akan menginjak pedal gas, rem maupun kopling. Permukaan pedal yang biasanya terdapat bantalan karet, terkadang cukup licin karena tanpa disadari kaki basah oleh keringat sehingga dapat menyebabkan kecelakaan. Jadi jangan berkendara tanpa menggunakan alas kaki atau nyeker.
Memang di Indonesia belum tersedia peraturan yang menyatakan ‘mengemudi wajib menggunakan alas kaki. Alas kaki yang kami maksud adalah sepatu, bukan sandal jepit. Pasti anda lebih sering tergelincir saat menggunakan sandal jepit, minimal kaki terpeleset melebih permukaan sandal dan hal itu juga berbahaya!
Lalu sepatu model apa yang cocok digunakan untuk mengendarai mobil? Sebelumnya kita cari tahu dulu sepatu yang kurang cocok digunakan untuk mengemudi mobil, seperti:
Pada umumnya sepatu untuk hiking memiliki bagian atas yang lebih tinggi hingga melindungi pergelangan kaki agar tidak mudak terkilir. Dengan bagian sepatu yang tinggi, rasanya pergerakan kaki untuk menekan pedal atau sebaliknya akan sulit dilakukan. Dan ini pernah saya rasakan sendiri.
Selain itu, beberapa sepatu dengan sol yang tebal membuat bobot sepatu cukup berat. Disain sepatu yang kokoh dengan sol bawah berbentuk grip agar pendakian tidak licin. Tetapi sol tersebut juga dapat membuat pedal pada mobil tersangkut.
Bahkan dengan sol sepatu yang tebal, sensitifitas kaki untuk menekan pedal hingga sebaliknya akan sedikit sulit. Jadi sebaiknya berkendara dengan sepatu gunung model bot dihindari.
Sepatu Pantofel
Sepatu pantofel memang sangat bagus untuk acara resmi. Namun kebalikan dari sepatu gunung yang banyak grip pada sol bawahnya, sepatu pantofel justru tidak terdapat grip. Pasti anda sudah dapat membayangkan licinnya sepatu ini untuk berkendara.
Selain sol yang licin, disain sepatu ini cukup kaku sehingga pergerakan kaki akan sulit dilakukan saat mengemudi. Dan sepatu pantofel biasanya memiliki hak lebih tinggi, ini juga berbahaya digunakan untuk mengendarai mobil, seperti penggunaan spatu wanit berhak tinggi.
Daripada sepatu yang telah tersemir mengkilat menjadi kotor atau lecet saat menyetir mobil, lebih baik gunakan sepatu lainnya dan baru mengganti setelah tiba di lokasi acara ‘kondangan’.
Sepatu Basket
Sepatu Basket memang keren dan harganya selangit karena terdapat berbagai keunggulan seperti bantalan udara, kantung udara, dan lainnya. Namun dengan bantalan udara pada sol sepatu, ternyata kurang baik dalam merespon pedal gas, rem maupun kopling mobil.
Begitu pula dengan disain yang lebar pada basket, kemungkinan anda dapat menginjak dua pedal (rem dan gas) secara bersamaan juga dapat terjadi. Atau malah mungkin sepatu terjebak diantara kedua pedal tersebut. Dan sepatu basket yang bertugas menjaga pergelangan kaki seperti model bot, maka pergerakan pun sedikit terhambat sehingga kurang baik dalam merespon kebutuhan saat menekan pedal.
Sepatu hak tinggi
Sepatu wanita dengan hak tinggi sangat berbahaya digunakan, pedal kopling hingga pedal rem akan sulit ditekan sepenuhnya. Hal ini disebabkan tumit kaki yang sedikit terangkat karena hak sepatu yang tinggi. Resiko besar menanti, jika anda tetap memaksakan menggunakan sepatu jenis ini.
Dalam suatu percobaan, menggunakan sepatu hak tinggi, membutuhkan effort besar untuk dapat menghentikan laju mobil. Begitu pula dengan penggunaan sepatu jenis pantofel hingga sepatu gunung maupun basket. Sepatu yang paling baik memiliki responnya sepatu dengan sol yang rata.
Sepatu yang cocok untuk mengemudi
Dengan beberapa contoh sepatu yang tidak disarankan untuk digunakan dalam berkendara, maka paling tidak sepatu yang nyaman dan cocok digunakan dalam mengemudi harus memenuhui syarat yaitu
Sepatu tidak berat bobotnya
Bobot yang terlalu berat dapat membuat kaki mudah lelah sehingga daya konsentrasi berkuruang. Terlebih penggunaan dalam jangka panjang saat menembus kemacetan hingga perjalalanan panjang.
Ukurannya tidak lebar
Sepatu dengan ukuran lebih lebar memliki resiko besar karena dapat tersangkut diantara pedal pada mobil. Mungkin juga tanpa sengaja menekan pedal gas dan rem secara bersamaan.
Tidak terdapat hak sepatu
Hak sepatu membuat tumit sedikit terangkat sehingga pergerakan kaki tidak nyaman. Penggunaan sepatu dengan hak tinggi juga mudah membuat kaki kelelahan.
Sol sepatu rata tidak licin
Sol sepatu yang licin juga membuat kaki mudah terpeleset saat menekan pedal rem. Pada kejadaian tertentu, pasti sangat berbahaya sehingga hindari penggunaan sepatu jenis ini.
Ukuran wajib pas
Sepatu yang kesempitan atau justru terlalu longgor juga tidak nyaman digunakan. Sepatu yang ps ukurannya dipastikan nyaman digunakan dalam waktu yang cukup panjang. Ingat, kenyamanan paling utama.
Sepatu memiliki sirkulasi udara
Sepatu yang terlalu kedap sehingga kulit kaki seperti tidak bernafas juga tidak baik digunakan. Keringat kaki yang tidak menguap dapat membuat sepatu bash dan menimbulkan bau tidak sedap, bayangkan perjalanan panjang harus dilalui dengan bau yang menyengat.
Kesimpulan Sepatu yang cocok untuk mengemudi
Untuk mendapatkan sepatu yang cocok untuk mengemudi sebenarnya cukup mudah, pastikan solnya rata tapi tidak licin, ukurannya pas, ringan dan pergerakan kaki tidak terhambat. Dan syarat tersebut dapat diperoleh dari sepatu model kanvas maupun sepatu lari.
Dalam memilih sepatu yang terpenting adalah keamanan dan kenyamanan anda, jangan pernah memaksakan menggunakan karena tergiur oleh model hingga warna. Jadi pastikan kembali sepatu anda telah memenuhi persyaratan di atas.
Telah menjadi jurnalis sejak 2008 dengan mengkhususkan diri ke dunia sepeda, namun mulai 2015 mulai menjalani karir sebagai wartawan di dunia otomotif. Namun lebih memilih motorsports sebagai prioritas. Dia tertarik pada teknologi mobil - mobil 4WD.
Instagram: dhoni_bima