window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Toyota Kijang Innova 2021 'Ringkih' Pakai Crumple Zone, Kalah Kokoh Dari Kijang Super?

Yongki Sanjaya · 25 Mar, 2021 16:00

Toyota Kijang Innova 2021 'Ringkih' Pakai Crumple Zone, Kalah Kokoh Dari Kijang Super? 01

Seiring inovasi dalam industri otomotif, pabrikan mobil berusaha merancang kendaraan yang semakin aman baik kepada pengendara ataupun pejalan kaki. Apakah kalian sadar kalau ternyata mobil yang gampang ringsek ini adalah bentuk aplikasi crumple zone. Adanya crumple zone ini membuat mobil seperti Toyota Kijang Innova keluaran terbaru terlihat ringkih bila dibanding Kijang Super.

Di mata orang awam, kondisi mobil yang gampang ringsek akan membuat spekulasi bahwa mobil-mobil tersebut terlihat rapuh jika dibandingkan dengan mobil lawas atau jadul. Hal inilah yang membuat tak sedikit masyarakat yang mengumpat kepada produsen mobil karena mobil yang mereka tumpangi terkesan mudah penyok atau rusak.

Dulu, produsen mobil membuat sasis dan body sekuat mungkin dengan harapan agar dapat menahan benturan yang terjadi saat kecelakaan. Seiring waktu, terbukti bila skema ini justru membuat energi benturan yang terjadi saat tabrakan malah dialirkan ke dalam kabin mobil. Rambatan energi benturan yang besar di kabin membuat cidera penumpang kian parah.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Toyota Kijang Innova 2021 'Ringkih' Pakai Crumple Zone, Kalah Kokoh Dari Kijang Super? 01

Kecelakaan Toyota Kijang Super, bukti mobil lawas bagian depannya belum mengaplikasikan crumple zone. (Foto: Solopos)

Ternyata, kondisi mobil yang gampang ringsek bukan karena kualitasnya yang rendah, tetapi sudah dikompensasi dengan teknologi yang bernama crumple zone. Ini adalah bagian mobil yang didesain untuk menyerap energi kinetik saat terjadi kecelakaan lalu-lintas.

Teknologi ini bekerja dengan membuat suatu bagian kendaraan menjadi rusak, agar kabin penumpak tidak ikut rusak. Apabila terjadi tabrakan, crumple zone menyerap tenaga benturan dan menyalurkan ke bagian lain.

Nah, hal inilah yang jadi kontroversi di mata orang awam. Mereka melihat kalau mobil lawas lebih kokoh. Padahal, risiko cidera jauh lebih besar karena energi benturan yang merambat hingga ke kabin.

Crumple Zone di Toyota Kijang Innova 2021, 'Ringkih' tapi Makin Safety

Toyota Kijang Innova 2021 'Ringkih' Pakai Crumple Zone, Kalah Kokoh Dari Kijang Super? 02

Mobil zaman sekarang memang dapat dikatakan mudah ringsek. Bisa kita bandingkan sebagai contoh yaitu Toyota Kijang Innova 2021 (mobil baru) dengan Kijang Super atau Kijang Doyok. Saat terjadi tabrakan misalnya nabrak pohon, biasanya Kijang Innova yang paling ringsek bila dibandingkan Kijang Super. 

Faktanya, hal itu sengaja dibuat oleh pabrikan mobil. Konsep crumple zone pertama kali diperkenalkan oleh Béla Barényi dan diterapkan pada Mercedes-Benz Fintail pada 1959.

Melalui crumple zone, bodi mobil yang mudah ringsek memiliki fungsi untuk menjadi titik redam antara kabin penumpang dengan benda yang ditabrak (bisa mobil, bisa pohon, bisa tiang listrik dan benda keras lainnya). 

Umumnya, crumple zone ini terletak di bagian depan dan belakang mobil. Bila melihat strukturnya, bagian depan lebih gampang ringsek daripada belakang. Ketika terjadi benturan atau tabrakan, zona itu akan hancurkan terlebih dahulu untuk menyerap benturan agar energi benturan tersebut tidak mengalir ke penumpang.

Energi yang berasal dari benturan atau tabrakan akan membuat suatu deformasi, yaitu perubahan bentuk bodi kendaraan dari mulus menjadi berkerut atau ringsek. Mobil yang memiliki crumple zone ini biasanya menggunakan sasis monokok. Namun kini mobil dengan ladder frame juga terdapat crumple zone, dengan rancangan titik deformasi ada di bagian moncong depan dan body belakang.

Cara Kerja Crumple Zone di Mobil Baru

Toyota Kijang Innova 2021 'Ringkih' Pakai Crumple Zone, Kalah Kokoh Dari Kijang Super? 03

Bila terjadi kecelakaan atau benturan dari bagian, mesin akan otomatis terdorong atau jatuh ke bawah. Kemudian, setir akan patah dan menekuk untuk melindungi kaki serta lutut pengemudi. Hal ini bertujuan untuk mencegah bagian mesin yang masuk ke kabin lalu mencederai pengemudi atau penumpang lainnya.

Demi mencegah ruang kabin hancur saat terjadi kecelakaan, crumple zone harus bisa mendistribusikan dan mengurangi dampak benturan sebelum sampai pada kabin. Deformasi yang terjadi juga dapat mengurangi efek deselerasi yang keras sehingga cedera pengemudi atau penumpang bisa diminimalisasi.

Artinya jika terjadi benturan dari depan atau belakang, hanya bagian itu saja yang rusak atau ringsek. Bagian kabin diharapkan akan tetap utuh dan penumpang bisa selamat.

Keuntungan Dari Crumple Zone 

Toyota Kijang Innova 2021 'Ringkih' Pakai Crumple Zone, Kalah Kokoh Dari Kijang Super? 04

Ada banyak sekali keuntungan yang diberikan dari hadirnya crumple zone pada mobil. Pertama, pengemudi dan penumpang yang ada di bagian depan bisa lebih selamat ketika terjadi benturan. 

Efek benturan di mobil yang belum mengaplikasikan crumple zone bisa membuat penumpang depan mengalami gegar otak, patah kaki, hingga kematian. Karena energi benturan telah terserap signifikan, kini penumpang depan jadi hanya mengalami luka ringan seperti lecet dan keseleo.

Terlebih, pada bagian depan mobil keluaran terbaru biasanya juga telah dilengkapi dengan airbag. Risiko benturan kepala dan badan ke dashboard pun semakin minim.

Crumple Zone Mengurangi Cidera Pejalan Kaki yang Tertabrak

Toyota Kijang Innova 2021 'Ringkih' Pakai Crumple Zone, Kalah Kokoh Dari Kijang Super? 05

Dengan body mobil yang 'ringkih' maka bisa melindungi seseorang apabila terjadi kasus tabrakan dengan pejalan kaki. Pejalan kaki yang menjadi korban kecelakaan juga mengalami cedera yang tidak terlalu parah. 

Bandingkan dengan mobil lawas yang biasanya memakai bumper depan dari bahan plat besi. Efek benturan jadi cukup parah dan tidak jarang orang yang tertabrak mengalami patah tulang parah, dan kadang meninggal dunia. 

Dengan deformasi body crumple zone, maka korban mungkin akan mengalami luka, namun bisa memperkecil peluang meninggal dunia. Namun tentu saja ini bergantung pada tingkat kecepatan mobil saat mengalami kecelakaan.

Kesimpulan

Walaupun merupakan suatu fitur keselamatan, crumple zone sering disalahartikan oleh sebagian orang. Pasalnya, penerapan teknologi mobil terkini ini memang membuat bagian depan dan belakang mobil terlihat lebih rapuh jika terlibat kecelakaan. 

Tidak aneh jika ketika terjadi kecelakaan, bagian luar mobil akan terlihat hancur namun bagian dalam kabin tetap aman. Bisa dibandingkan dengan mobil zaman dulu yang kuat namun saat terjadi tabrakan pilar A penyok dan lutut pengemudi dihantam mesin yang melesak ke dalam kabin.

Untuk itu kalian jangan terlalu terburu-buru meluapkan emosi melabeli buruk kepada produsen mobil. Belum tentu merek mobil A lebih tahan penyok ketimbang dengan merek mobil B atau C. 

Sebab hampir semua pabrikan mobil pasti menerapkan teknologi crumple zone. Hanya memang, material dan bahan pembuatannya saja yang jadi pembeda sehingga sering dicap sebagai 'mobil ringkih' dan 'mobil badak'.

 

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Harga tukar tambah yang adil

Toyota Kijang Innova Zenix Gasoline 2.0 G CVT 2023

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil