Toyota Raize Sudah Dipesan Lebih dari 1.200 Unit Kurang Dari Seminggu, Paling Banyak Tipe GR Sport
Prasetyo · 7 Mei, 2021 13:15
0
0
Toyota Raize rasanya memang sudah ditunggu banyak orang Indonesia. Buktinya, cuma sepekan berselang sejak diluncurkan 30 April 2021 lalu, sudah lebih dari 1.200 unit Raize dipesan. Bahkan tipe terbanyak yang terjual adalah varian GR Sport.
Demikian diungkapkan Anton Jimmi Suwandy, selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) di Jakarta hari ini (7/5).
Toyota Raize tipe 1.0 GR Sport
Menurutnya, sejak diluncurkan 30 April lalu hingga 6 Mei 2021, TAM sudah mengantongi SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) untuk Toyota Raize sebanyak 1.269 unit. "Itu total SPK sampai 6 Mei 2021 atau 6 hari dari setelah launching," ucapnya.
Lebih lanjut, Anton juga menjelaskan, kontribusi pemesanan Raize datang dari varian GR Sport. Dimana varian ini mendapatkan beberapa tambahan aksesoris dan fitur yang lebih lengkap dibanding Toyota Raize tipe G.
Interior Toyota Raize
Menurut Anton, tipe yang paling banyak dipesan datang dari Toyota Raize 1.0T GR Sport CVT. Jumlah pemesannya mencapai 43% dari total SPK Toyota Raize. Kemudian tipe 1.0T GR Sport CVT TSS sebagai varian tertinggi Raize juga memiliki banyak peminat. "Kontribusinya sampai 40%, jadi total komposisi yang tipe GR Sport 83%," sebut Anton.
Sementara dari segi demografi, pemasan dari Ibukota Jakarta masih mendominasi yakni sebesar 24%. Kemudian konsumen yang berdomisili di Jawa Barat (19%) dan Jawa Timur (11%).
Tingginya peminat Raize ini memang sudah diprediksi oleh Anton. Karenanya pihak TAM bersama dengan Daihatsu, kata dia, berusaha untuk tidak terjadi penumpukan inden.
"Persiapan sebenarnya sudah cukup lama. Kita juga sudah ancang-ancang sebelumnya untuk menghitung volume produksi. Tapi memang di Mei ini kita terkendala ada puasa dan lebaran. Tapi mudah-mudahan tetap bisa memenuhi suplai," kata dia saat peluncuran Toyota Raize.
Toyota Raize dan Daihatsu Rocky memang di targetkan sanggup diproduksi hingga 34.300 unit hingga akhir tahun 2021. Dan 8.800 unit diantaranya akan ditujukan buat pasar negara lain. "Tapi jelas kita dahulukan dulu untuk pasar domestik, apalagi kalau ternyata permintaan pasarnya cukup besar," tukas Anton.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.
