window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Traction Control Jadi Fitur yang Kian Penting, Ketahui Cara Kerja dan Kapan Digunakan

Yongki Sanjaya · 12 Mei, 2022 19:00

Traction Control Jadi Fitur yang Kian Penting, Ketahui Cara Kerja dan Kapan Digunakan 01

Mobil keluaran terbaru sekarang ini umumnya telah memiliki fitur traction control atau kontrol traksi. Fitur ini secara garis besar bekerja mengatur traksi roda saat selip entah ketika hujan atau kondisi jalan yang licin. Lantas, seberapa penting traction control ini dan kapan waktu yang tepat untuk memakainya?

Dalam kondisi jalan licin atau kita overspeed, tak jarang mengalami selip hingga tergelincir ketika berbelok. Hal ini sebenarnya ingin diminimalisir dengan fitur mobil yang diberi nama traction control.

Dikutip dari laman resmi Nissan Indonesia, fitur ini bekerja secara otomatis, sehingga ketika pengemudi tidak perlu melakukan apapun. Pengemudi cukup menekan tombol untuk mengaktifkan atau mematikan fitur traction control yang biasanya tersemat di dekat setir. 

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Traction Control Jadi Fitur yang Kian Penting, Ketahui Cara Kerja dan Kapan Digunakan 01

Tombol traction control ini bisa kita kenali dari simbol mobil dengan jejak roda tergelincir. Perlu kamu ketahui, traction control ini tidak perlu selalu digunakan. Ada beberapa momen tertentu dimana traction control tidak perlu dipakai. 

Traction control akan membantu pengemudi mengontrol tiga hal sekaligus: akselerasi, pengereman dan kemudi. Dengan fitur ini, mobil akan mendeteksi daya cengkeram pada setiap roda kemudian melakukan pengereman pada roda yang mengalami selip.

Cara Kerja Fitur Traction Control, Padukan Pengereman dan Mengatur Distribusi Tenaga ke Roda

Traction Control Jadi Fitur yang Kian Penting, Ketahui Cara Kerja dan Kapan Digunakan 02

Saat fitur traction control kita aktifkan, sistem akan mengerem secara otomatis terhadap masing-masing roda sehingga menjaga mobil untuk berbelok secara aman. Selain itu, power pada mesin juga disesuaikan agar roda tetap mempertahankan daya cengkeram.

Pengereman pun tidak dilakukan sembarangan, karena setiap roda akan diberikan kekuatan rem yang berbeda, dan tidak sama kuat. Sensor akan menilai seberapa kuat rem dibutuhkan pada satu roda. Dengan begitu, mobil tidak akan tergelincir karena roda yang tiba-tiba berhenti.

Traction Control Bekerja Memanfaatkan Sensor ABS

Traction Control Jadi Fitur yang Kian Penting, Ketahui Cara Kerja dan Kapan Digunakan 03

Traction control merupakan sebuah sistem elektronik yang menggunakan sistem sensor.  Fiturbini ekerja berdasarkan input dari sensor anti-lock braking system (ABS) dan roda penggerak mobil. Sensor akan mendeteksi roda yang kehilangan traksi, selip atau berputar lebih cepat dari roda lainnya. 

Sensor traction control ini biasanya dipasang bersamaan dengan sensor ABS. Traction control di mobil akan aktif sesaat ketika akan menikung. Secara otomatis sistem akan memberikan cengkraman pada masing-masing roda untuk mengerem dengan kekuatan tertentu. 

Sensor akan mencari salah satu roda mobil yang berputar lebih cepat dari roda lainnya, yang menunjukkan kehilangan traksi. Ketika sensor membaca ban mobil tidak memiliki traksi, maka sistem akan memberikan feedback dengan memperlambat putaran roda atau mengurangi daya dari mesin. 

Sensor akan mengirimkan sinyal ke ECU untuk melakukan pengereman secara bertahap ke roda yang berputar dan membuat roda mendapatkan traksinya kembali. ECU memerintahkan untuk melakukan pengereman secara lembut sehingga membuat mobil tetap terjaga di jalur yang seharusnya.

Komponen Traction Control System

Traction Control Jadi Fitur yang Kian Penting, Ketahui Cara Kerja dan Kapan Digunakan 04

Pada komponen traction control terdiri dari banyak bagian. Kinerjanya juga mengandalkan ECU sebagai otak dari seluruh perintah elektrikal dalam mobil. Berikut komponennya:

1. Wheel Speed Sensor (WSS) atau sensor kecepatan roda: Sensor ini digunakan untuk memberikan sinyal ke ABS dan di teruskan ke ECU

2. Engine Control Unit (ECU): Komponen yang menerima sinyal dari WSS dan memberikan sinyal perintah untuk mengatur kecepatan roda.

3. Hydraulic Unit: Pompa yang digunakan untuk menekan cairan minyak rem untuk menghasilkan tekanan pada kaliper.

4. Electronic Throttle Control: mengatur bukaan gas supaya tidak berlebihan saat roda mengalami selip atau spin. Ketika ada roda yang mengalami slip/spin ini, ECU akan membatasi keluaran tenaga mesin.

Cara kerja traction control cukup beragam, ada yang dengan me­mutus suplai bahan bakar ke ruang silinder, menutup throttle bagi mobil yang sudah menerapkan drive by wire, dan mereduksi boost turbocharger.

Kapan Fitur Traction Control ini Tidak Digunakan?

Traction Control Jadi Fitur yang Kian Penting, Ketahui Cara Kerja dan Kapan Digunakan 05

Dalam kondisi tertentu, fitur traction control perlu dimatikan untuk membantu laju mobil. Saat melewati tanjakan, fitur traction control sebaiknya dimatikan agar memberikan penyaluran tenaga yang maksimal agar mobil tidak kesulitan melaju.

Namun demikian, kita juga perlu menjaga injakan pedal gas dengan mengatur ritme putaran mesin supaya tidak terlalu tinggi. Tujuannya supaya mobil tetap bisa nanjak tanpa selip karena dorongan tenaga yang gradual.

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

Honda Jazz MT

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil