Saat kita membeli mobil, salah satu faktor pertimbangan selain desain, harga, atau fitur ialah warnanya. Dari sekian banyak opsi warna yang tersedia, putih kini mendominasi sebagai warna favorit dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan data yang dirilis oleh Daihatsu Indonesia, mobil warna putih mendominasi hingga di atas 30 persen penjualan sejak 2019.

Bila melihat urutannya, warna putih jadi yang terbanyak dibeli, kemudian disusul warna hitam dan terakhir silver untuk tiga opsi warna terlaris. Untuk warna abu-abu yang masih tampak netral dengan aksen 'monokrom' pun cukup digemari dan menduduki posisi keempat pilihan warna favorit. Kemudian baru disusul dengan pilihan warna-warni di luar tema 'monokrom', seperti kuning, oranye, dan sebaginya di posisi terakhir.

Baca juga:

Bukan Hitam, Ini 5 Warna Ngejreng yang Aman Dari Risiko Kecelakaan

Sepertiga Mobil di Dunia Kini Berwarna Putih, Apa Alasan yang Membuat Warna Ini Makin Istimewa?

Kelemahan dan Kelebihan Mobil dengan Cat Putih, Warna Bikin Makin Elegan

Sebagai informasi, perbandingan persentase antara warna putih dan warna hitam pun cukup mencolok, dimana warna putih mendominasi antara 32-36 persen penjualan sedangkan warna hitam hanya berkisar antara 21-22 persen. 

Cat warna putih cocok untuk banyak mobil dari seluruh segmen otomotif, mulai dari mobil harian seperti city car dan hatchback, atau mobil keluarga seperti MPV. Warna ini juga cocok disandingkan dengan SUV besar atau digunakan pada mobil sport performa tinggi.

Mengapa Warna Putih Semakin Digemari Untuk Mobil Baru?

Banyak alasan pemilik mobil memilih putih sebagai warna tunggangannya. Bagi para konsumen, warna ini dipercaya mewakili jiwa muda yang penuh ide dan inovasi. Inilah yang mendorong Apple dulu sempat memilih putih sebagai warna utama pada produk yang mereka tawarkan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Monash University menuturkan bahwa warna putih adalah warna yang paling aman. Menurut penelitian, mobil putih 12 persen lebih kecil kemungkinannya terjadi kecelakaan.

Mobil berwarna putih lebih “eye catching” dalam kondisi cahaya rendah sekalipun, sehingga lebih cepat dikenali. Mobil putih juga kontras dengan permukaan jalan dan lingkungan sekitar. 

Lebih lanjut, mobil dengan cat putih karakter warnanya kontras dengan kondisi jalan, dan juga sangat terlihat di malam hari. Hal ini berbeda dengan mobil hitam atau biru tua yang lebih rawan kecelakaan karena samar terlihat di malam hari.

Hanya saja, mobil putih juga memiliki kekurangan dalam hal kebersihan. Pasalnya noda seperti debu atau cipratan air becek hingga beragam kotoran lain dapat mudah terlihat pada mobil berwarna putih. Jika kamu memilih warna mobil ini, pastikan selalu mencucinya secara rutin. 

Mobil dengan Cat Warna Putih Interiornya Lebih Adem di Siang Hari

Kalian mungkin ingat dari pelajaran sains di sekolah, kalau permukaan dengan warna putih adalah reflektor panas dan cahaya yang hebat. Ini berarti mobil putih tidak menyerap energi sinar matahari sebanyak mobil yang dicat dengan warna lebih gelap. Ini berarti interior tidak akan terlalu panas jika mobil menghabiskan waktu lama di tempat terbuka pada hari musim panas yang terik.

Perkembangan Proses Pengecatan Kendaraan Dalam Manufaktur Otomotif

Sebagaimana diketahui, cat mobil merupakan lapisan terluar bodi mobil yang berfungsi untuk melindungi plat bodi mobil dari cuaca dan karat. Supaya menghasilkan warna yang bagus dengan daya tahan yang lama, maka proses pengecatan pun harus melewati beberapa tahap.

Dalam perkembangannya, proses pengecetan di industri otomotif diawali menggunakan metode “kuas/brushing”, lalu spraying dengan memanfaatkan udara bertekanan tinggi. Setelah ditemukan proses robotik dalam industri manufaktur, maka pengecatan kendaraan mulai menerapkan teknologi “semi robot”. Untuk proses pengecatan kendaraan di manufaktur modern seperti pada saat ini prosesnya melibatkan “full robotic“ pada keseluruhan bodi mobil.

Pengecatan yang dilakukan pabrikan mobil seperti di PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menggunakan standar manufaktur, yakni Heat Polymerization dengan proses pengecatan yang dipanaskan dengan suhu minimal 140 derajat celcius. Perlu diketahui, proses pengecetan manufaktur di ADM memiliki proses 4 tahap, dimulai dari cleaning atau pembersihan bodi, pelapisan anti karat, surfacer & sealing dan lapisan  terakhir adalah top coating.

Kesimpulan

Membeli atau memiliki mobil warna putih ini membuat penampilan jadi menarik, dengan image elegan yang dimilikinya. Dengan permintaan konsumen yang semakin tinggi, membuat harga jual kembali untuk mobil warna putih tak separah warna lain yang ngejreng di model yang sama.