Salah satu mobil jenis minibus yang sangat melegenda di Tanah Air adalah Isuzu Panther. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991 dengan bentuk mengotak, Panther sempat mendapatkan penyegaran fitur dan mesin pada 1996. Kemudian Memasuki era 2000-an, Isuzu merubah seluruh desain body Panther dengan bentuk yang lebih membulat agar terlihat lebih modern dan dinamis.
Pada era keduanya yang memiliki sebutan Panther kapsul, model yang sama terus dipertahankan hingga pada akhirnya Panther disuntik mati awal Februari 2021 kemarin. Meski sudah tidak lagi diproduksi, bicara mengenai harga bekasnya, mobil ini terbilang cukup stabil. Sebagai contoh, Panther kapsul pertama yang diluncurkan tahun 2000 kondisi bekasnya kini dibandrol Rp75 jutaan.
Penasaran dengan Isuzu Panther? Berikut 5 hal menarik seputar Isuzu Panther versi Autofun Indonesia.
Baca juga: Tertarik Beli Mobil Isuzu Panther? Awas Jangan Salah Pilih, Berikut Varian Tipe Tiap Generasinya
1. Cuma Sekali Ganti Body
Seperti yang kami sampikan sebelumnya, di Indonesia Isuzu Panther cuma ada dua versi, yakni kotak dan kapsul. Itu artinya mobil ini hanya mengalami perubahan secara bersar-besaran, tepatnya pada tahun 2000.
Pada generasi keduanya yang disebut kapsul ini, Panther juga memperoleh fitur tambahan guna memberikan daya tarik terhadap konsumennya, salah satunya tersedianya transmisi automatic yang terus dijajakan sampai dengan tahun 2009. Setelah itu sampai dengan generasi terakhirnya, seluruh varian Isuzu Panther di Indonesia hanya ditawarkan satu pilihan jenis transmisi saja yakni manual. Hal ini terjadi lantaran varian transmisi matic kurang diminati karena kurangnya responsif dari tenaga yang dihasilkan.
Oh iya, generasi kapsul sempat mendapatkan penyegaran pada tahun 2004 dengan lampu depan sedikit berbeda yang mengaplikasikan bentuk trapesium serta tambahan body kit dan ubahahan sedikit dibeberapa oranemen bodynya.
2. Mesin Isuzu Panther Cuma Ganti Sekali
Awal pertama kali meluncur, Isuzu Panther menggunakan mesin C223 2.238 cc 4 silinder segaris OHV Indirect injection yang dapat menghasikan tenaga 73 PS @4.300 rpm serta torsi 140 Nm @2.400 rpm. Mesin yang digunakan merupakan pengembangan dari Chevrolet Luv dengan tenaga yang cukup besar di zamannya. Kemudian pada tahun 1996 hadir mesin diesel 4ja1 2.500 cc yang secara data dapat menghasilkan tenaga 80 PS @3.900 rpm dengan torsi 170 Nm @2.300 rpm.
Barulah pertengahan era kapsul, Panther memperoleh update terhadap mesinnya dengan memberikan tambahan turbocharged guna mendongkrak putaran mesin agar lebih buas, serta dapat memenuhi standar EURO 2. Seperti yang diketahui, mesin berkodekan 4JA1-L 2.499 cc 4 Silinder OHV Direct Injection yang disematkan mampu memeras tenaga hingga 88 PS @3.500 rpm serta torsi maksimal mencapai 192 Nm @1.800 rpm.
Sedikit bicara mengenai teknologi Direct Injection pada mesin Isuzu Panther, mesin ini hanya memiliki satu ruang bakar diatas piston yang terletak di cekungan di atas piston. Diesel dengan Direct Injection tidak membutuhkan busi pijar dan injektor akan langsung dimasukkan ke bagian dalam ruang bakar melalui kepala silinder bagian atas.
Kelebihan mesin yang dipakai Panther ini terkenal akan ketangguhan serta mudah dalam perbaikan. Selain itu, karena terbilang konvensional, mesin Direct Injection pada Isuzu Panther dapat distel powernya menyesuaikan feeling pemilik serta dapat dengan bebas menenggak solar dengan kualitas yang rendah.
Baca juga: Pemilik Mobil Diesel Wajib Tahu, Ini Efek Minyak Goreng Dicampur dengan Oli Mesin
3. MPV Citarasa SUV
Waktu diluncurkan pertama kali, Isuzu Panther berhadapan langsung dengan Toyota Kijang yang masuk dalam kategori kendaraan Multi Purpose Vehicle (MPV). Namun, saat mengenderainya citarasa yang disuguhkan Panther layaknya mengendarai mobil SUV.
Hal ini terjadi lantaran mobil ini memiliki ground clearance cukup tinggi, posisi mengemudi seperti Nissan Parthfinder. Terlebih, hadirnya varian Touring yang membuat penampilannya tinggi besar terlihat seperti mobil SUV.
Bukan cuma terasa tinggi, struktur Panther juga kokoh karena ditopang menggunakan sasis model tangga atau ladder frame. Pada bagian depannya Panther disematkan suspensi bermodelkan torsion bar dan leaf spring dibelakangnya. Untuk ayunan yang dihasilkan, mobil ini terbilang empuk ketika melewati jalan keriting.
4. Model AC Double Blower Unik
Hal menarik berikutnya yang dimiliki Isuzu Panther ialah AC double blower yang digunakan. Baik generasi kotak hingga kapsul, fitur sistem pendingin udara yang digunakan diletakan di atas penumpang antara baris kedua dan ketiganya. Dengan begitu udara dingin akan terbagi secara merata ke seluruh penumpangnya.
5. Posisi Reservoir Terpisah
Terkahir hal menarik Isuzu Panther yang tidak dimiliki mobil pada umumnya adalah tabung reservoir air wiper untuk kaca belakangnya. Dimana letaknya tersebut terpisah dengan Reservoir tabung wiper kaca depannya. Untuk posisinya sendiri berada pada pada door trim belakang bawah dan terasa cukup mudah ketika ingin menambahkan air.
Baca juga: Mitsubishi Kuda Diesel vs Isuzu Panther, Mana Raja Diesel Sesungguhnya?
