Wajah Mirip Suzuki Truntung, Pickup Ini Anti Knalpot Ngebul
Prasetyo · 20 Okt, 2022 10:06
0
0
Nama pickup ini Mine MT30 Mini Truck.
Tampilan depan mengingatkan pada Suzuki Truntung ST20 tahun 1978.
Mine MT30 Mini Truck EV menggunakan motor dan baterai listrik.
Masih ingat Suzuki Carry ST20 yang kerap disebut Suzuki Truntung? Mobil ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 1978. Berjenis mobil pickup, mesinnya 550 cc 2-tak.
Suzuki ST20 merupakan penerus dari Suzuki ST10 yang mengunakan mesin 350 cc, juga 2-tak. Dimasanya, ST20 pun laku keras, bukan hanya sebagai kendaraan pengangkut barang hasil tani atau pedagangan, namun Suzuki Truntung juga dipakai angkutan pedesaan.
Itu lantaran meski bodinya kecil dan mesinnya sederhana, tapi ST20 pernah dicoba angkut barang muatan hingga 1 ton. Dan mobil tersebut masih sanggup melakukan beban tugasnya. Tapi itu dulu...Kini seiring regulasi tentang emisi gas buang, Suzuki Truntung pun punah.
Nah kini ada kabar baru dari negara tetangga kita, Thailand. Sebab disana pihak Energy Pure Suthi Public Company Ltd., yang merupakan perusahan di bawha payung MINE Mobility Corporation Co., Ltd., baru saja meluncurkan sebuah mini truck EV (Electric Vehicle). Modelnya mengingatkan kita pada Suzuki Truntung hampir setengah abad lalu.
Dilansir dari Headlightmag, Kamis (20/09/2022), mobil yang dinamai Mine MT30 mini truck itu memang sengaja dihadirkan untuk melawan Suzuki Carry pick up yang juga dipasarkan di Indonesia.
Dimensi tubuh MT30 punya panjang 4.585 mm, lebar 1.750 mm, dan tinggi 1.940 mm. Dibanding Carry, MT30 lebih panjang 390 mm dan lebih tinggi 30 mm.
Sama seperti Carry, MT30 juga diklaim sanggup membawa muatan hingga seberat 1 ton. Begitu pula soal ukuran kargo, MT30 sedikit lebih panjang dari Carry.
Perbandingan Dimesi Kargo
Mine MT30 Mini Truck
Suzuki Carry
Panjang
2.500 mm
1.450 mm
Lebar
1.580 mm
1.670 mm
Tinggi
340 mm
360 mm
Spesifikasi Mine MT30 Mini Truck EV
Kalau Suzuki Truntung masih pakai mesin bensin 2-tak sementara Suzuki Carry mesinnya K15B 1.5L, maka di MT30 sudah menggunakan motor dan baterai listrik. Motor listriknya pakai jenis Permarnent Magnet Synchronous Motor yang mampu menghasilkan daya maksimal 81 hp dengan torsi 200 Nm.
Adapun baterainya pakai jenis Lithium-Ion 30 kW yang mendukung pengisian soket Tipe 2 dan CCS2. Baterai ini bisa diisi ulang daya listriknya pakai teknologi DC Fast Charge hingga 70 kW. Waktu charging dari 30% - 80% hanya dalam 15 menit.
Untuk pengemudi disediakan dua mode berkendara, ECO dan Normal. Kecepatan mobil ini diklaim hingga 100 km/jam. Sementara baterainya dari kondisi penuh hingga 0% bisa membuat mobil melaju sejauh 202 kilometer (km).
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.