Waspada Kelemahan Toyota Calya - Daihatsu Sigra Bekas, Suka Bikin Jengkel
Yongki Sanjaya · 10 Des, 2020 20:00
0
0
Toyota Calya ataupun Daihatsu Sigra menjadi LCGC dengan kapasitas angkut besar, 7-penumpang. Hal inilah yang membuat si kembar ini cukup diminati termasuk unit bekasnya. Namun demikian, kalian perlu waspada soal kelemahan yang muncul di Calya atau Sigra.
Statusnya memang sebagai MPV murah, tapi impresi berkendara dari mobil di segmen LCGC ini sudah cukup memadai untuk dipakai sehari-hari.
Kelemahan Toyota Calya - Daihatsu Sigra: Suspensi Kelewat Empuk, Gampang Ambles
Satu hal yang menjadi kelebihan tersendiri adalah suspensi Toyota Calya yang luar biasa empuk dengan dukungan stabilizer bar. Ketangguhan Toyota Calya di jalanan yang rusak non-aspal tetap nyaman. Ini membuktikan sebuah MPV murah dengan suspensi empuk ini tetap terasa nyaman.
Pantaslah jika Toyota memberikan nama Calya yang memiliki arti ‘sempurna’. Performa mobil ini memang terbukti sempurna untuk menjelajahi berbagai medan jalan, sekalipun di jalanan kasar. Tapi, suspensi empuk ini juga jadi masalah tersendiri karena jadi gampang ambles kalau mobil diisi penuh penumpang dan barang bawaan.
Masalah suspensi ambles hanya terjadi pada varian produksi awal atau hanya terjadi pada model di bawah tahun 2018. Setelah tahun 2018, Toyota melakukan improvement (penyempurnaan atau perbaikan) pada si Calya ini.
Untuk mengatasinya, Astra Otoparts mengeluarkan paket suspensi belakang yang terdiri dari shockbreaker dan per. Part keluaran merek Kayaba ini memiliki diameter yang lebih besar dan lebih kokoh dari sokbreker bawaan pabrik.
Jadi, waspadai bila kalian beli Calya atau Sigra bekas keluaran 2018 ke bawah. Bila memang suspensinya keempukan, memang perlu upgrade supaya tidak ambles.
Kaca Belakang Rentan Pecah, Kelemahan Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Keluaran Awal
Kaca belakang Calya mudah pecah juga menjadi salah satu isu yang pernah muncul. Kejadian kaca pecah imi tidak ada gejala-gejala apapun sebelumnya jika kaca akan mengalami kerusakan.
Faktor penyebab retaknya kaca belakang ini terjadi pada saat handling atau proses transfer kaca dari supplier ke pabrik perakitan Daihatsu. Saat itu, pihak Toyota maupun Daihatsu menyarankan agar konsumen untuk segera datang ke bengkel resmi untuk melakukan penggantian.
Performa Mesin Pas-pasan, Bukan Mobil yang Pas Untuk Jarak Jauh
Selanjutnya kita akan membahas performa Calya atau Sigra. Karakter mesin kedua mobil ini kurang ideal sebagai city car karena tarikannya terasa lebih baik di putaran mesin 3.000-4000 rpm. Terlebih, output mesinnya juga tidak besar, yaitu 87 hp serta torsi maksimal 108 Nm yang bersahaja.
Mesinnya memakai seri 3NR 1.2L 4-silinder DOHC berteknologi Dual VVT-i. Ketika pada putaran bawah, mesin terasa ngeden dengan suara gerungan yang terdengar. Karakter seperti ini lebih nyaman digunakan untuk kondisi lalu lintas agak lengang dalam kota kota.
Di atas kertas, keluaran tenaga dan torsi Toyota Calya terbaru memang tak begitu besar. Angkanya cukup untuk sekadar perjalanan perkotaan yang dinamis.
Kursi Baris Ketiga Sulit Dilipat, Bikin Repot Saat Mengatur Bagasi
Tidak sedikit pemilik Calya-Sigra yang mengeluhkan kesulitan saat melipat kursi baris ketiganya. Penyebabnya karena adanya tambahan karpet di atas karpet dasar. Ini membuat jarak pengunci dengan pengaitnya menjadi bertambah karena karpetnya makin tebal.
Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan pemasangan karpet yang presisi agar tak menutup lokasi pengunci jok. Bila memang tidak begitu diperlukan, maka karpet belakang cukup pakai karpet dasarnya saja.
Cara lainnya juga bisa dengan melepas stopper karet yang ada pada di bagian bawah rangka jok. Dengan begini, proses melipat jok belakang kedua mobil ini jadi lebih mudah.
Kesimpulan
Kelemahan yang terjadi di Calya atau Sigra bukanlah permasalahan serius. Namun bila dibiarkan, pastinya akan sangat menjengkelkan. Misalnya karena karpet tambahan, kita jadi sulit melipat kursi baris ketiga saat butuh membawa banyak barang.
Persoalan lainnya bila kalian membeli unit keluaran 2018 ke bawah. Suspensi yang terlalu empuk membuat bagian belakang ambles. Ini berarti jarak main shockbreaker sudah habis dan bantingannya jadi tidak nyaman.
Untuk itu, kalian perlu tahu cara mengatasi beberapa kelemahan tadi. Jadi, sudah siap beli Toyota Calya atau Daihatsu Sigra bekas?
Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget.
FB:Yongki Sanjaya Putra