Sejak kemunculan pertama kali Wuling Mini EV di Chengdu Auto Show tahun lalu, banyak anggapan yang mengatakan bahwa mobil ini akan kurang diminati. Penyebabnya karena bentuk kecil tidak sesuai dengan selera konsumen masa kini dan jarak tempuhnya yang tergolong biasa saja.

Ternyata anggapan ini justru dipatahkan dengan penjualan gemilang Mini EV di tahun yang sama pasca debut. Menurut data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA), mobil listrik Wuling ini berhasil mencatatkan penjualan 119.255 unit hanya dalam waktu 6 bulan sejak diluncurkan. Kondisi itu menjadikan Wuling Mini EV sebagai kendaraan listrik terlaris kedua di Cina setelah Tesla Model 3.

Lanjut ke 2021, penjualan Mini EV semakin bersinar dengan penjualan diatas 20.000 unit setiap bulan. Bahkan catatannya pun terus meningkat hingga Agustus lalu.

Baru-baru ini juga Wuling memberikan hasil statistik Mini EV yang mematahkan rekor penjualan mobil listrik di Cina. 

Baca juga : Harganya Mirip, Lebih Baik Wuling Almaz RS Pakai WIND dan WISE daripada BR-V Prestige dengan Honda Sensing

Penjualan Mini EV Tembus 1.800 Unit Satu Hari

Dilansir CarNewsChina, Wuling melalui akun Wechat resmi mereka mengumumkan bahwa penjualan Mini EV melebihi 1.800 unit dalam satu hari. Singkatnya setiap 20 detik ada satu pemilik baru dari mobil listrik kompak ini. 

Sebagai catatan, penjualan Mini EV dari Januari-Agustus 2021 mencapai 370.000 unit, khusus bulan Agustus sendiri terjual 41.118 unit.  Hal ini menjadikan Mini EV menguasai pasar kendaraan listrik selama 12 bulan berturut-turut.

Menurut klaim dari Wuling juga, lebih dari 72 persen pemilik Mini EV adalah anak muda yang lahir diatas tahun 1990. Popularitas mobil listrik yang meningkat di kalangan anak muda Cina bisa jadi ada hubungannya soal anggapan bahwa mobil berbahan bakar sudah kuno dan mencemari lingkungan.

Baca juga : Wuling Umumkan Rival Kuat Honda HR-V, Harganya Cuma Rp150 Jutaan

Terbantu Penjualan Mini EV Macaron, Tipe yang Lebih Lengkap

Mobil yang pernah tertangkap di salah satu pelabuhan tanah air ini sejatinya menyasar tipe premium dari Mini EV standar. Maka tak heran banyak juga yang memilih untuk menambah 9.000 Yuan atau sekitar Rp19 Juta untuk mendapatkan fitur keselamatan lebih baik dan juga motor listrik yang makin bertenaga.

Bicara soal fitur, Wuling Mini EV Macaron memiliki lebih banyak fitur keselamatan dibandingkan dengan tipe standar. Termasuk peringatan pejalan kaki kecepatan rendah, kamera mundur dengan sensor parkir, dan airbag di sisi pengemudi.

Begitu pula dengan soal akselerasi, pada tipe Macaron dilengkapi dengan motor listrik kecil yang menghasilkan 29 PS dan torsi 85 Nm, lebih bertenaga dibandingkan dengan Mini EV standar walaupun  jarak tempuhnya sendiri tetap sama.

Populasi Mobil Listrik di Cina Juga Ditunjang Jumlah SPKLU Memadai

Berbeda dari Indonesia yang baru mempunyai 144 lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), ekspansi di negara Tirai Bambu justru secara masif dan cepat karena dibantu oleh pabrikan mobil sendiri, Wuling merupakan salah satunya.

Dari data Wuling sendiri, mereka bersama dengan perusahaan listrik lokal telah membangun lebih dari 113.000 lokasi SPKLU meliputi 260 kota, dan juga telah membantu para pemilik kendaraan listrik untuk bepergian dengan total jarak gabungan mencapai 140 juta kilometer.

Mayoritas penggunaan SPKLU di Cina sendiri didominasi oleh pemilik dengan jarak tempuh sekitar 20 kilometer (95 persen).

Baca juga: Wuling XingChen Siap Kirim ke Seluruh Dunia, Fitur dan Mesin Setara Almaz