Bukan Mobil Gaib, Kepemilikan Esemka Semakin Mudah Untuk UMKM?

Merek Esemka menjadi buah bibir di masyarakat karena keberadaannya yang begitu langka. Pertanyaan yang sederhana, bagaimana sih kepemilikan mobil Esemka ini? Banyak juga masyarakat yang penasaran dan sebenarnya ingin lebih tahu bahkan memiliki.

Merek Esemka ini memproduksi mobil pick up dengan nama Bima, yang merupakan produk dari PT Solo Manufaktur Kreasi. Pabrik Esemka ini bermarkas di Boyolali, Jawa Tengah. Diketahui Esemka Bima adalah mobil buatan dalam negeri dengan inspirasi desain dari luar negeri.

Esemka Bima ini memang sering digosipkan memiliki kemiripan dengan mobil asal China, yakni Changan Star Truck. Tidak salah juga karena bila kita lihat dari tampilan luar memang memiliki banyak persamaan. 

Namun, ada beberapa perbedaan antara Esemka Bima Changan Stra Truck. Bedanya ada di bagian lampu utama, bumper model trapesium dan grill depannya. Lantas, bagaimana cara memiliki pick up ini?

Pabrikan mobil Esemka membuka layanan pemesanan online lewat situs resmi esemkaindonesia.co.id bagi masyarakat yang berminat. Untuk harganya yaitu Rp 125 juta di wilayah Pulau Jawa. Pembelian ini dilakukan secara pre order dengan pembayaran secara cash.

Cara Beli Mobil Esemka Secara Online

Pemesan bisa mengisi data diri yang diperlukan dalam kolom yang disediakan situs mobil Esemka. Langkah memesan mobil Esemka selanjutnya tinggal ikuti instruksi dari situs tersebut.

Dalam situsnya, saat ini PT Solo Manufaktur Kreasi memproduksi 8 jenis mobil Esemka, antara lain:

• Esemka Bima 1.0 M/T
• Esemka Bima 1.2 M/T
• Esemka Bima 1.3 M/T
• Esemka Bima 1.3 L M/T
• Esemka Bima 1.8 D M/T
• Esemka Digdaya 2.0 M/T
• Esemka Garuda 2.0 (4x4) M/T
• Esemka Borneo 2.7 D.

Namun, hanya ada pilihan Bima 1.2 dan Bima 1.3, yang bisa kita beli. Pembelian secara online ini tujuannya memang untuk memudahkan bila ada konsumen yang tertarik membeli mobil produksi dalam negeri ini. 

Layanan Purna Jual Semakin Ditingkatkan 

Terkait layanan purna jual seperti servis dan penjualan suku cadang, PT SMK selaku produsen mobil Esemka telah menjalin kerja sama dengan PT. Unisat Oto Internasional. Mitra inilah yang menangani layanan servis, penjualan spare part, hingga marketing mobil Esemka.

PT Unisat Oto Internasional sebagai mitra ini posisinya di Jakarta. Jadi, sparepart oleh pihak Esemka dikirim dari pabrik Boyolali ke mereka untuk distribusinya. 

Sewa - Milik, Cara Baru Miliki Mobil Esemka 

Mengingat harga yang cukup mahal bila harus membeli secara cash, kini ada cara mudah dan murah memiliki pickup Esemka bagi kalangan pelaku usaha. Dengan sistem 'sewa - milik' yang digagaa oleh PT Petromart Desa Mandiri kepada pelaku UMKM di wilayah Lampung.

Ini sebenarnya adalah skema kredit lunak bagi pelaku UMKM yang membutuhkan kendaraan niaga untuk angkutan. Esemka–PDM menjadikan program ini seperti stimulus pemulihan ekonomi berbasis digitalisasi UMKM, pedagang, petani, dan nelayan.

Berikut ini skema dari sewa - milik untuk bisa memakai Esemka Bima:

1. Deposit: Rp6.000.000 akan dipotong selama 60 hari masa sewa di tahun ke-5
2. Bayar sewa hanya Rp100.000/hari selama 5 tahun jadi milik
3. Pembayaran sewa dilakukan melalui E-channel BRI dan Agen BRI link
4. Proritas pinjaman KUR di Bank Nasional 
5. Service gratis Engine Tune Up dan oli s.d 50.000 km di seluruh diler resmi Mitsubishi LBUM Lampung
6. Membayar administrasi 1x diawal
7. Membayar biaya asuransi kendaraan per tahun
8. Membayar pajak kendaraan per tahun
9. Terkoneksi dengan Start Up (grab, Gojek, Link Aja, Kirim Aja)

Kesimpulan 

Mobil Esemka Bima ini secara dimensi bak lebih besar dari Daihatsu GranMax, namun harga yang ditawarkan lebih terjangkau. Spesifikasi mesinnya memang lebih kecil namun cukup kuat untuk angkutan barang. Sayangnya, karena skema pembelian hanya bisa secara tunai membuat masyarakat jadi enggan memilihnya. 

Terlepas dari isu politik yang sering menunggangi kemunculan Esemka, merek lokal ini memang perlu dapat dukungan dan kepercayaan masyarakat. Di sisi lain, pihak Esemka perlu juga bekerja sama dengan bank perkreditan rakyat untuk bisa menjualnya secara kredit. 

Layanan purna jual dan dealer juga perlu ditambah supaya masyarakat semakin yakin produk ini tak kalah menarik dari pickup merek Jepang atau China. Dukungan instansi pemerintah selama ini setidaknya telah membuat nama Esemka terangkat dan tidak lagi menjadikannya sebagai 'mobil gaib'.