Mulai Ketinggalan Zaman, Kenapa Mobil dengan Transmisi Manual Tetap Laris di Indonesia?

Mobil dengan transmisi manual masih sangat diminati orang Indonesia.

Tren yang muncul pada 10 tahun terakhir ini memperlihatkan bila transmisi otomatis semakin naik daun. Tidak cuma di mobil penumpang, bahkan, truk dan bus pun mulai beralih memakai transmisi otomatis. Namun fakta yang cukup mengejutkan, kenapa mobil manual masih tetap laris walaupun dinilai mulai ketinggalan zaman?

Padahal, mobil dua pedal - istilah untuk mobil metik - memang lebih mudah dioperasikan. Bila memakai mobil manual, kaki kiri harus lincah memainkan pedal kopling saat pindah gigi atau start awal. Bila sudah menghadapi kemacetan panjang, kaki kiri bisa kerja keras lho.

Dengan transmisi metik, kamu tidak perlu lagi menginjak pedal kopling dan kaki kiri pun bisa diistirahatkan. Menyetir bisa lebih rileks, terutama saat harus menghadapi kemacetan panjang seperti di Jakarta. Tapi kenapa sih mobil metik masih kalah laris dari manual?

Untuk harga mobil baru misalnya, LCGC seperti Daihatsu Sigra versi metik lebih mahal Rp 10 juta. Selisih segitu bagi kebanyakan orang bukan hal yang murah. Sebab transmisi metik ini untuk di mobil Daihatsu masih impor dari Jepang.

Sebenarnya, metik ini cenderung lebih laku di kota besar yang sering menghadapi kemacetan. Jadi untuk zaman sekarang, menyetir mobil harus nyaman. Di kota besar, faktanya yang dicari dari mobil adalah pakai metik.

Selanjutnya, alasan kedua mobil matik lebih banyak dipilih oleh konsumen di Indonesia karena lebih praktis untuk digunakan. Bahkan untuk orang yang ingin belajar mobil pun lebih gampang karena saat ini tersedia mobil matik. 

Mobil dengan Transmisi Manual, Harganya Murah Perawatan Mudah

Karena mobil manual sistem transmisinya masih konvensional maka perawatannya tidak sesulit mobil metik. Sebab jika ada kerusakan pada transmisi manual, hanya part yang rusak saja yang harus diganti. Sementara jika transmisi matik rusak, sering kali pemiliknya harus menggantinya secara gelondongan.

Mobil Manual Akselerasi Bisa Lebih Responsif

Mobil bertransmisi manual cenderung lebih responsif, sebab kopling dapat dengan leluasa dikontrol penuh oleh pengemudi. Untuk mobil di luar kota besar yang jalanan masih lengang, memakai mobil manual jelas rasanya menyenangkan. 

Bila sudah terbiasa, maka tanjakan yang cukup curam pun lebih mudah diatasi dengan mobil manual. Kuncinya yaitu kita harus terbiasa mengimbangi gas dan bukaan kopling saat start awal dan pindah gigi. 

Berbeda dengan metik yang kinerja koplingnya diatur oleh sistem transmisi dari ECU. sehingga kadang muncul delay atau telat saat tarikan pertama. Karena itulah mobil-mobil balap masih setia menggunakan transmisi manual.

Sistem Engine Brake di Transmisi Manual Lebih Kuat Menahan Laju Kendaraan

Saat kita deselerasi atau menurunkan kecepatan, tentu butuh engine brake supaya prosesnya lebih baik. Engine brake ini lebih optimal di mobil dengan transmisi manual atau otomatis konvensional, bukan CVT.

Persoalannya, kini mobil penumpang keluaran terbaru cenderung memakai CVT supaya menghasilkan akselerasi dan deselerasi yang smooth. Persoalannya, saat kita butuh penahan dari mesin, maka transmisi CVT agak sulit memberikan engine brake.

Engine brake di transmisi manual ini bisa dilakukan untuk mengurangi kecepatan dibarengi dengan menurunkan gigi ke posisi rendah. Engine braking cukup efektif digunakan saat kondisi jalan menurun dan curam.

Teknik ini tidak bisa dilakukan terlalu sering karena memaksa mesin untuk berada di putaran tinggi. Jadi, gunakan engine brake ini dikombinasikan dengan rem, supaya kerja keduanya tidak terlalu berat.

Transmisi Manual Lebih Irit BBM?

Mobil dengan transmisi manual cenderung lebih hemat bahan bakar karena perpindahan gigi kita atur sesuai selera dan kebutuhan. Artinya, pengemudi bisa menjaga putaran mesin tetap rendah. 

Sementara pada mobil metik, perpindahan gigi diatur oleh komputer. Kadang, ECU ini baru memindahkan gigi di putaran yang sedikit lebih tinggi mengikuti rpm optimal mesin.

Transmisi Manual Menuntut Pengemudi Lebih Fokus Saat Nyetir Mobil

Hal yang kadang tidak disadari yaitu berkendara memakai transmisi manual memaksa kita untuk lebih fokus. Sebab, kita harus responsif untuk berpindah turun atau naik gigi. Sementara untuk transmisi otomatis, perpindahan giginya diatur oleh sistem komputer ECU.

Belum lagi saat kondisi macet, kaki kiri harus selalu aktif menginjak pedal kopling untuk mengimbangi gas. Jadi, tingkat kewaspadaan pengemudi mobil terjaga.

Kesimpulan

Sekalipun mulai ketinggalan zaman, ternyata transmisi manual ini masih banyak dicari, bahkan cukup laris di Indonesia. Selain faktor harga, masih banyak nilai positif lain dari transmisi tiga pedal ini yang membuatnya dipilih masyarakat.

Jadi, mengapa masih meremehkan transmisi manual?  

Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Veloz

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4

Rp 164,00 Juta
Rp 3,34 Juta/bln

17.724 km

5,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

12.488 km

3,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Top 5 Artikel Pekan Ini, Harga Bekas Innova Reborn Diesel yang Stabil Sampai Carry Bagong Pakai Turbo

Kepopuleran Toyota Innova Reborn diesel rupanya belum luntur oleh waktu. Bahkan kemunculan Innova Zenix dengan teknologi hybrid tidak menghapus kecintaan masyarakat Indonesia akan MPV bermesin diesel tersebut. Tak heran harga jual Toyota Innova Reborn diesel saat ini masih sangat bertahan dan masih banyak peminatnya. Hal itu pula yang menjadikan artikel Autofun khususnya mengenai Toyota Innova Reborn Diesel masih tinggi pembacanya. Berikut 5 artikel paling populer di Autofun periode 10 - 15 Apri

Asyik, Jalan Tol Puncak - Cianjur Segera Dibangun

Pemerintah terus menggeber akses jalan tol di Indonesia, termasuk mempersiapkan pembangunan jalan tol Puncak - Cianjur dengan rute Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung (Bosuciba). Langkah ini direncanakan langsung oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota atau Kabupaten, untuk mengurai kemacetan belasan tahun dan meningkatkan ekonomi di wilayah yang menjadi favorit pariwisata. Baca juga: Begini Caranya Biar Lewati Gerbang Tol Tanpa Berhenti Menurut Gubernur Jawa Barat, jalan tol P

Bukan LMPV, Ini Mobil-mobil Honda Terlaris di Indonesia

Penjualan mobil Honda mengalami peningkatan secara nasional hingga 26 persen di semester pertama tahun 2023. Menurut catatan, penjualan retail (dealer ke konsumen) Honda sejak Januari sampai Juni 2023 tercatat 67.797 unit, sedangkan di periode yang sama tahun lalu hanya terjual 53.910 unit. Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy mengatakan, alasan peningkatan penjualan Honda di semester pertama tak lepas dari penyegaran produk-produk Honda yang diterima ba

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil