Tanpa Relaksasi PPNBM, Mitsubishi Pajero Sport 2021 Bakal Diganjar Diskon Khusus

Pemerintah di bulan ini memperluas cakupan skema PPNBM untuk kendaraan penumpang dengan kapasitas hingga 2.500 cc. Namun demikian, Mitsubishi Pajero Sport 2021 ternyata tidak mendapat kesempatan tersebut karena kandungan local purchase di bawah persyaratan minimum yang ditetapkan pemerintah. Walau tanpa relaksasi, pihak Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia berjanji memberikan promo khusus.

Sejauh ini, baru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross saja yang mendapat keuntungan relaksasi PPNBM dari pemerintah. Sebagai produk baru, tentu Pajero Sport diharapkan dapat mendongkrak penjualan yang sempat tersalip oleh Toyota Fortuner di dua bulan pertama 2021. Supaya tidak kalah langkah, pihak MMKSI kali ini menyiapkan program penjualan bagi konsumen setia Pajero Sport.

"Kami mohon maaf kepada konsumen kami karena Pajero Sport tidak masuk PPNBM. Namun tidak perlu khawatir, kami memulai sales program dari April khusus utk pajero sport supaya dapat benefit. Promonya bisa dilihat di website dan dealer kami," ucap Naoya Nakamura, President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia saat media gathering virtual. 

Nakamura mengaku kecewa saat Mitsubishi Pajero tidak mendapat kesempatan relaksasi PPNBM. Padahal menurutnya, Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) selaku produsen sudah berupaya meningkatkan local purchase secara bertahap. Namun demikian, upayanya belum sesuai dengan standar minimum yang ditentukan pemerintah. 

Penjualan Mitubishi Xpander dan Xpander Cross Naik 2 Kali Lipat Efek Diskon PPnBM

Di sisi lain, MMKSI kini juga sedang mendapat 'durian runtuh' setelah Xpander dan Xpander Cross dapat relaksasi PPNBM. Penjualannya melonjak signifikan hingga dua kali lipat. Hal ini tentunya berpotensi menambah daftar inden karena tingginya permintaan belum bisa dipenuhi langsung oleh MMKI sebagai produsen. 

"Keputusan relaksasi PPNBM sangat baik karena membuat penjualan yang meningkat tinggi, tidak cuma mendukung industri tapi juga konsumen. MMKI juga melakukan peningkatan produksi karena dengan adanya kebijakan ini demand lebih tinggi dari suplai. Kami mengimbau supaya konsumen tidak kehilangan kesempatan yg menguntungkan ini," tambah Nakamura. 

Irwan Kuncoro selaku Director of Sales and Marketing Division PT MMKSI menyebut kalau penjualan rata-rata dari kedua model di Januari-Februari berkisar 2.100 sampai 2.200 unit per bulan. Setelah adanya relaksasi PPNBM, penjualannya melonjak hingga 4.500 unit di bulan Maret. 

"Angkanya naik dua kali lipat sehingga sangat positif, dan produksi perlu kita optimalkan," sebut Irwan pada kesempatan yang sama. 

Penjualan Mitsubishi Terdampak Covid-19 

Adanya relaksasi PPNBM ini seperti angin segar bagi Mitsubishi setelah tahun lalu penjualannya ikut terdampak akibat wabah Covid-19. Penjualan model kendaraan penumpang Mitsubishi sebesar 34.504 unit (Xpander, Xpander Cross, Pajero Sport, Eclipse Cross, Outlander PHEV), terkoreksi 57,2% dari tahun sebelumnya

Sementara itu penjualan kendaraan niaga ringan Mitsubishi Motors di Indonesia sebanyak 20.264 unit (Triton, L300 dan T-120SS) terkoreksi 47% dibandingkan tahun 2019. Secara total, angka penjualan kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia terkoreksi 55.4%.

Beberapa model kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi Motors berhasil menjaga posisi pasar dan mampu meredam penurunan drastis di penjualan di masing-masing segmen:
Xpander (termasuk Xpander Cross) meraih pangsa pasar 24,1% di segmen small-MPV. Khusus untuk Xpander Cross telah terjual hingga lebih dari 17 ribu unit sejak pertama kali launching. 

L300 menjadi pemimpin pasar di kelas Pick-Up & Van Small dengan pangsa pasar 60.6%. Triton menjadi pemimpin segmen di kelas 4x4 dengan pangsa pasar 53,6%. 

Pajero Sport menjadi pemimpin segmen di kelas 4x4 dengan pangsa pasar 53,2%. 

"Untuk 2021 ini kami menargetkan bisa menjual 90 ribu unit kendaraan. Terdiri dari 60 ribu passenger cars dan 30 ribu light commercial vehicle," ucap Irwan.