Konsumsi BBM DFSK Super Cab Tembus 12 Km/Liter, Apakah Lebih Efisien Dari Suzuki Carry?

DFSK Super Cab masuk kategori low commercial vehicle atau kendaraan niaga ringa menjadi salah satu satu pilihan terbaik untuk digunakan usaha. Untuk membuktikan kemampuannya, PT Sokonindo Automobile sebagai Agen Pemegang Merek baru saja melakukan pengujian soal konsumsi bahan bakar. Hal ini dilakukan Tentu demi mengetahui tingkat efisiensi dari DFSK Super Cab.

 “DFSK Super Cab menawarkan solusi mobilitas bagi para pengusaha yang membutuhkan sebuah kendaraan operasional yang tangguh, sanggup membawa muatan banyak, dan pastinya tetap irit bahan bakar agar dapat melakukan penghematan sehingga keuntungan dapat ditingkatkan. DFSK berharap dengan kehadiran DFSK Super Cab bisa membantu akselerasi pertumbuhan usaha lebih baik lagi, melalui sebuah kendaraan operasional yang benar-benar bisa diandalkan di berbagai situasi,” ungkap Achmad Rofiqi sebagai PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile.

Dalam pengujian ini memakai DFSK Super Cab  1.5 liter berbahan bakar bensin. Metode yang digunakan adalah full to full untuk mengeliingi Jakarta hingga Tangerang dengan perkiraan jarak tempuh lebih dari 75 kilometer. Tidak hanya jarak yang menjadi pertimbangan namun juga efisiensi saat mengangkut muatan.

Dalam pengujian ini, DFSK Super Cab berisi dua orang di dalam mobil dan ditambahkan beban seberat 1 ton berupa semen. Selama perjalanan, AC dipastikan selalu menyala. Situasi berkendara cukup menantang karena beberapa kali kemacetan menghadang pelaksanaan uji coba kendaraan.

Hasil pengujian konsumsi BBM pada DFSK Super Cab 1.5L Gasoline dengan metode full to full mendapatkan hasil  konsumsi BBM sebesar 12,3 km/liter.

“Capaian ini membuktikan bahwa DFSK Super Cab benar-benar bisa diandalkan, baik dari daya angkut hingga efisiensi bahan bakar yang dihasilkan dan memberikan kenyamanan bagi pengemudi karena juga dilengkapi dengan AC. Kami berharap semakin banyak lagi masyarakat yang bisa menikmati DFSK Super Cab dan membuktikan bagaimana keunggulan yang ditawarkan agar bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha lebih menguntungkan,” ucap Achmad Rofiqi.

DFSK Super Cab vs Suzuki All New Carry

Konsumsi bahan bakar selalu menjadi pertimbangan dalam menentukan membeli kendaraan komersial. DFSK Super Cab mencatatkan konsumsi bahan bakar 12,3 km/l.

Adapun untuk Suzuki All New Carry dengan mesin K15B belum melakukan uji konsumsi BBM secara real time di situasi jalanan dengan membawa muatan. Pihak Suzuki Indonesia hanya mengatakan lebih irit 15%.

Secara mesin dari Suzuki All-new Carry memiliki kesamaan dengan Suzuki Ertiga dengan perkiraan konsumsi bahan bakar mencapai 20 km/liter, namun ini tanpa muatan beban.

Berdasarkan penelusuran kami, Carry generasi sebelumnya mencatatkan konsumsi BBM di angka 10 km/liter. Berarti, untuk new Carry diperkirakan mencapai 11,5 km/liter. 

Untuk hasil konsumsi bahan bakar, tentu seharusnya perbandingan harus dilakukan dalam waktu yang sama. Paling tidak bisa mendapatkan hasil yang valid.

Secara perbandingan harga, DFSK Super Cab dibanderol Rp141 juta untuk mesin berbahan bakar bensin. DFSK juga hadir dalam pilihan mesin diesel 1.3L turbo.

Sementara harga Suzuki All-new Carry dimulai dari harga Rp152,5 – Rp162 juta. Dengan harga yang ditawarkan, tentu DFSK Super Cab lebih unggul dibanding Suzuki All-new Carry.

Nah, kalau Anda pilih DFSK atau Suzuki?