Dalam mengoperasikan kendaraan, kita tidak cuma butuh persiapan sebelum mengemudi. Usai mengemudi, kita juga perlu melakukan beberapa hal lain sebelum mematikan mesin mobil. Persiapan sebelum meninggalkan mobil ini perlu kita lakukan supaya tidak terjadi masalah setelah kita pergi.
Bahkan, kalau kita ingin mematikan mesin mobil juga ada tata caranya. Tidak bisa langsung mematikan kontak mesin begitu saja. Kita perlu mendiamkan mesin sesaat, mematikan semua perangkat elektronik, baru mematikan kunci kontak.
Tidak jarang, sebagian pengemudi langsung saja mematikan kontak mesin mobil tanpa mematikan seluruh perangkat elektronik. Bahkan ada juga menggeber terlebih dahulu kemudian baru mematikan mesin. Nah, cara ini keliru karena seperti menghentikan pelumasan secara tiba-tiba.
Sebab, mematikan mesin setelah menggeber ini bisa membuat beberapa bagian mesin kekurangan pelumas. Sebab, pompa oli sudah keburu mati padahal masih ada komponen yang perlu pelumasan.
Jadi, seperti apa langkah yang benar sebelum mematikan mesin mobil? Mari disimak.
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum mematikan mesin ialah mematikan seluruh perangkat elektronik termasuk head unit dan AC.
Dengan mematikan AC dan perangkat elektronik, beban mesin akan berkurang sebelum dimatikan. Selain itu, beban aki juga tidak akan terlalu berat saat mobil dihidupkan nanti. Konon bila AC tidak ikut dimatikan sebelum mematikan mesin mobil, maka kompresor dan alternatornya bisa mengalami kerusakan.
Kebiasaan menonaktifkan AC dan perangkat elektronik sebelum mematikan mobil bisa memperpanjang usia aki mobil. Cara ini sederhana tapi bisa bikin hemat daya aki.
Hal yang tak kalah penting sebelum mematikan mesin mobil ialah mematikan lampu kabin, lampu utama, dan mencabut charger dari soket lighter. Ketiga hal ini kadang terlupakan dan membuat aki jadi tekor.
Selain itu, mematikan lampu kabin dan melepas charger sebelum mematikan mobil juga membuat mobil kalian terhindar dari korsleting arus listrik. Sebab, korsleting listrik adalah penyebab utama terjadinya kebakaran.
Hal lain yang perlu dilakukan sebelum mesin mobil mati ialah meluruskan posisi setir dan pasang parking brake atau rem tangan. Rem tangan ini perlu digunakan apabila hanya parkir semalaman. Tujuannya supaya mencegah agar mobil meluncur sendiri meskipun posisi persneling sudah berada pada posisi N pada mobil manual atau P pada mobil matic.
Posisi setir juga harus dalam kondisi lurus, khususnya untuk mobil dengan power steering hidrolik. Sebab, parkir dengan posisi setir berbelok bisa membuat oli power steering mengalami kebocoran akibat tekanan terus menerus berbelok ke satu sisi.
Setelah semua prosedur tadi dilakukan, barulah kita memutar kontak ke posisi off atau memencet tombol untuk mematikan mesin. Dengan begini, mobil sudah aman untuk ditinggalkan sementara waktu.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta