Perbandingan Suzuki Katana vs Daihatsu Feroza, SUV 4X2 Rp50 Jutaan yang Populer Era 90-an

Berburu mobil SUV untuk aktivitas harian sebenarnya tak harus beli mobil baru yang mahal. Bila budget kamu cukup terbatas, ada beberapa pilihan menarik di kisaran harga Rp50 jutaan. Di budget tersebut, mari kita lakukan perbandingan antara Suzuki Katana vs Daihatsu Feroza yang sama-sama SUV 4X2.

Mengapa dua model tersebut kami pilih? Ini karena harga bekasnya yang bersahabat, perawatan mudah, cukup tangguh, dan konsumsi bahan bakarnya irit. Dukungan penggerak 4X2 ini menjadi opsi hemat karena pajaknya lebih terjangkau.

Baik Katana atau Feroza ini dibangun dari basis model yang terkenal tangguh. Katana adalah versi lokal dari Suzuki Jimny yang di-downgrade menjadi 4X2. Feroza pun demikian, memakai basis dari keluarga Taft, namun hanya memakai penggerak 4X2. Itulah mengapa Feroza sering dijuluki sebagai jip banci, karena cuma memakai penggerak roda belakang.

Meskipun demikian, ketangguhan dari Suzuki Katana atau Daihatsu Feroza cukup oke untuk mendukung aktivitas off road harian. Ground clearance tinggi dan penggerak roda belakang masih mumpuni digunakan melintasi jalan tanah pedesaan.

Penasaran seperti apa perbandingan antara Suzuki Katana vs Daihatsu Feroza? Simak penjelasan masing-masing model berikut ini.

Suzuki Katana, Jip Versi Ekonomis dari Jimny

Sebelum era 90-an, Suzuki Indonesia sempat memperkenalkan Jimny jangkrik, SUV mungil dengan penggerak 4X4. Namun karena kebijakan pemerintah yang memberikan pajak tinggi kepada mobil 4X4, mendorong Suzuki Indonesia merilis versi 4X2 supaya harganya hemat. 

Generasi pertama Suzuki Katana diluncurkan pertama kali pada tahun 1984, di bawah bendera Indomobil. Modelnya mudah dikenali khususnya pada atap hampir rata alias trepes, lampu depan bundar serta belum ada tachometer pada dashboard. Suzuki Katana generasi pertama mesinnya masih sederhana, berkapasitas 1.0 liter dengan kode F10A, menghasilkan daya 50 ps dan torsi maksimum 73,5 Nm. 

Suzuki Indomobil kemudian melakukan facelift Katana di tahun 1989 yang bisa kita kenali dari desain headlamp kotak, memiliki tachometer, dan didukung transmisi manual 5-percepatan. Atapnya pun lebih menggembung dengan bentuk seperti punuk, sehingga headroom kabin lebih lega.

Terdapat dua pilihan tambahan yakni model Short Wheelbase dan Long Wheelbase, dengan tipe DX, DX Blitz, GX serta GX Blitz.

Basis desain generasi kedua kemudian diperbaharui lagi pada 1993 sebagai Suzuki Katana generasi ketiga. Desain atapnya tetap berpunuk seperti generasi kedua dan lebih tinggi, namun pada generasi ketiga ini headlamp kembali berbentuk bulat khas jip. Nuansa klasik juga hadir pada lampu sein berwarna oranye yang dipasangkan di dua ujung bempernya. 

Varian Katana generasi ketiga pun juga dipersempit yang hanya menawarkan tipe DX dan GX saja. Nah, sejak 1993 ini Katana hampir tidak pernah berganti model lagi sampai akhir produksi di tahun 2006. 

Keunggulan Suzuki Katana, Sederhana tapi Perkasa

Katana generasi ketiga memiliki dimensi panjang 3,1 meter, lebar 1,46 meter dan tinggi 1,8 meter. Kapasitas mesinnya tetap 1.000 cc, dan bisa menampung 4 orang penumpang. 

Dengan DNA Jimny yang tangguh, membuat rangka bodinya terbilang sangat kuat dan kokoh. Bahkan, jika diketuk-ketuk, material plat besinya memberi respon suara yang sangat baik atau minim dempulan. Ban serep tergantung di pintu belakang, menjadikan Katana sebagai jip orang kota. 

Untuk kamu yang mencari Suzuki Katana, harus tahu kalau fitur terlengkap hanya ada pada tipe GX. Tipe ini sudah memiliki AC, power steering, dan radio tape dari Kenwood. Sementara itu, tipe DX tak memilikinya. 

Ada perbedaan signifikan pada konfigurasi kursi antara Suzuki Katana DX dan GX. Pada tipe DX, jok belakang dirancang berhadap-hadapan, sedangkan pada jok tipe GX dibuat menghadap depan. 

Mesinnya mungkin cukup mungil, namun punya torsi yang cukup untuk menghela mobil ini. Sebab, bobot kosong Suzuki Katana juga cukup ringan, hanya 860 kilogram. Jadi bila digunakan sebagai kendaraan harian jelas cukup ekonomis dari sisi bahan bakarnya. 

Kelemahan Suzuki Katana, Minim Fitur Menarik

Kesederhanaan dari sosok Suzuki Katana membuatnya hanya sebagai jip yang fungsinya cuma sebagai kendaraan, tak lebih. Dashboard desainnya sederhana, dikemas dengan dominasi warna hitam yang terkesan kurang atraktif. 

Fiturnya juga tak istimewa, cuma ada AC dengan pengaturan sliding, radio tape, dan laci penyimpanan berukuran kecil yang cukup berfungsi untuk menaruh handphone atau e-money. Meskipun biasa saja, namun brand fitur yang digunakan cukup ternama. Suzuki Katana GX dibekali sebuah Head Unit 1DIN Kenwood dan juga AC Denso.

Kelemahan dari tipe GX ini hanyalah pada akomodasi baris keduanya yang sedikit merepotkan. Ini karena kursi yang menghadap depan membuat akses keluar masuknya cuma dari pintu kiri depan. Jika berbicara masalah praktis, tipe DX justru lebih mumpuni dalam hal ini. Penumpang hanya perlu masuk lewat pintu belakang. 

Daihatsu Feroza, Jip Anak Muda Era 90-an

Kalau Katana punya desain yang cukup klasik, maka Feroza ini desainnya termasuk modern di era 90-an. Itulah yang membuat Feroza ini jadi jip idola kalangan muda pada masanya. Pertama kali dijual oleh Daihatsu Indonesia pada 1993, Feroza memang digilai oleh kelompok pecinta off-road. 

Tak seperti saudaranya yakni Daihatsu Taft, Feroza menggunakan sistem penggerak 4x2 Rear Wheel Drive (RWD) dan mesin bensin. Secara spesifikasi, Feroza ini hadir sebagai jip perkotaan yang konsumsi bahan bakarnya cukup bersahabat, yang bisa diajak melewati medan off road ringan. 

Secara desain, Feroza tampil lebih perkasa daripada Katana. Desain grille mengotak memberi pesan kokoh, dengan ground clearance yang berada di angka 225 mm. Ini tak lepas dari ukuran ban yang digunakan adalah 195/70 R15 yang membuatnya masih dapat melaju di area banjir, jalanan berlubang dan polisi tidur di kompleks perumahan, dengan mudah.

Perbedaan Generasi Daihatsu Feroza

Daihatsu Feroza hadir dalam tiga generasi di Indonesia. Ketiganya memiliki model body yang hampir sama, tetapi kelebihan yang dimiliki tentu berbeda-beda.

Generasi pertama lahir tahun 1993 dengan masa periode hingga 1996. Dikenal sebagai Feroza Standard dengan kelebihan sektor mesinnya yang tangguh. Sementara Feroza Special Edition yang hits dari tahun 1994 hingga 1996 menjadi Feroza generasi kedua.

Generasi ketiga, yaitu Feroza G2 mengaspal selama 4 tahun, dari 1996 hingga 1999. Fitur generasi ketiga ini lebih kompleks dengan power window, steering, control door lock, hingga suspensi independen yang terasa lebih halus.

Kelebihan Daihatsu Feroza, Jip Banci yang Maskulin dan Powerful

Feroza masih menerapkan model Short Wheelbase (SWB) 3 pintu,  dan bisa menampung 4 sampai 6 penumpang. Dengan begitu, kalian yang memiliki banyak anggota keluarga tentu bisa ramai-ramai bepergian bersama. 

Perbandingan mesin antara Suzuki Katana vs Daihatsu Feroza, maka Feroza lebih unggul. mobil ini memakai mesin bensin SOHC 1600 cc karburator dengan kode HD-C.Tenaga mesinnya mencapai 94 hp pada 5.700 rpm dan torsi maksimal 127 Nm pada 4.800 rpm. 

Mesinnya sama seperti yang dipakai oleh Daihatsu Zebra Espass Supervan dan Daihatsu Taruna generasi pertama yang masih karburator. Jadi, kamu bisa melakukan substitusi beberapa komponen bila melakukan perbaikan. 

Kelemahan Daihatsu Feroza, Jip yang Pelit Fitur

Bila melihat dari tiap generasi, maka generasi pertama ini kurang nyaman karena kursi belakang masih menggunakan formasi berhadap-hadapan. Jika diibaratkan, terlihat mirip-mirip dengan desain kursi pada angkot. 

Fiturnya sangat minim bila dibandingkan Katana, karena tak ada power steering, power window dan central lock. Fitur tersebut bahkan baru dihadirkan pada Feroza berikutnya keluaran tahun 1996.

Meskipun tenaganya lumayan, tapi kurang sebanding dengan bobot mobil. Mesin tersebut harus menggerakkan Feroza dengan bobot 1.250 kilogram dengan ban besar sehingga cukup boros bahan bakar.

Karena hanya dibekali penggerak 4x2, maka habitatnya cuma di kota-kota besar yang didominasi jalan raya. Mesin bensinnya sering dikeluhkan pengguna Feroza karena boros dan loyo bila dipaksa melewati jalan off road ringan. 

Para pengguna Feroza khususnya model generasi pertama seringkali mengeluh bila kaki-kakinya sangat keras dan kurang nyaman. Bukan cuma itu, Feroza juga limbung kala digunakan pada kecepatan tinggi. Untuk perjalanan jauh, mual itu seolah menjadi hal yang lumrah bila naik Feroza.

Kesimpulan

Karena life cycle-nya paling lama, maka populasi Katana generasi ketiga jelas paling banyak. Selain itu, sparepart juga cukup mudah dicari dan kaki-kaki Katana juga terkenal tangguh.

Bila bicara urusan kenyamanan, maka karakter keduanya hampir mirip, sama-sama punya suspensi yang keras. Dimensi kabinnya juga mirip, dimana Feroza menang lebar sedangkan Katana menang tinggi.

Kalau kamu butuh mobil yang tenaganya oke, maka Feroza yang boleh jumawa. Tapi urusan berjibaku di medan off road, Katana yang juara. 

Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Mitsubishi Xpander

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4

Rp 164,00 Juta
Rp 3,34 Juta/bln

17.724 km

5,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

12.488 km

3,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Top 5 Artikel Pekan Ini, Harga Bekas Innova Reborn Diesel yang Stabil Sampai Carry Bagong Pakai Turbo

Kepopuleran Toyota Innova Reborn diesel rupanya belum luntur oleh waktu. Bahkan kemunculan Innova Zenix dengan teknologi hybrid tidak menghapus kecintaan masyarakat Indonesia akan MPV bermesin diesel tersebut. Tak heran harga jual Toyota Innova Reborn diesel saat ini masih sangat bertahan dan masih banyak peminatnya. Hal itu pula yang menjadikan artikel Autofun khususnya mengenai Toyota Innova Reborn Diesel masih tinggi pembacanya. Berikut 5 artikel paling populer di Autofun periode 10 - 15 Apri

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil