First Impression Ford Everest Titanium 4x4 2022, Bukan Sekedar SUV Keluarga Biasa

Ford telah resmi kembali di Indonesia melalui PT Mitra Bisnis yang merupakan jaringan RMA Group selaku distributor. Dalam comeback kali ini, PT MB juga memperkenalkan Ford Everest dan Ford Ranger 2022 sekaligus membuka kesempatan pada media untuk first drive. Kami dari Autofun tak melewatkan kesempatan untuk first drive Ford Everest Titanium 4x4.

Sosok Ford Everest dengan mesin baru 2.0 biturbo berpenggerak 4x4 ini menjadi lawan tangguh Toyota Fortuner 2.8. Namun jelas secara harga ini Ford Everest ini lebih premium dibandingkan tipe tertinggi Toyota Fortuner itu. Sebagai perbandingan, Toyota Fortuner 2.8 VRZ 4x4 A/T GR Sport dijual Rp684.500.000 sedangkan Ford Everest 2.0 Titanium Limited 4X4 10AT seharga Rp838.000.000.

Sesi first drive ini dilakukan di kawasan Jeep Station Indonesia, dimana memiliki berbagai obstacle untuk menguji ketangguhan mobil berkemampuan off road. Karena hanya satu putaran, kami hanya memiliki waktu yang sangat singkat untuk mengeksplorasi keunggulan Everest 4x4 ini.

Kemampuan Berkendara Ford Everest 4x4, Si Bongsor dengan Manuver yang Presisi

Ford Everest memiliki dimensi panjang 4.853 mm, lebar 1.862 mm, tinggi 1.836 mm dan wheelbase 2.850 mm. Walau memiliki ukuran yang cukup bongsor, tapi kemampuan manuver Ford Everest patut diacungi jempol. Pasalnya, mobil ini bisa berbelok patah di obstacle yang relatif sempit dengan presisi.

Kita tidak perlu khawatir mentok atau maju mundur supaya dapat ruang belok yang ideal untuk mobil yang cukup panjang ini. Jadi, untuk bermanuver di parkir indoor mall yang relatif sempit pun masih lincah.

Hal lain yang membuat manuver SUV bikinan Thailand ini cukup lincah ialah karena putaran setirnya yang cukup ringan dan responsif dengan feedback yang pas. Karakternya pas, tidak terlalu enteng seperti Nissan Terra, yang malah jadi terasa kosong.

Karakter Suspensi Ford Everest Titanium 4x4, Relatif Empuk dan Nyaman

Walau dari luar sosoknya berwujud SUV, tapi kenyamanan berkendara Ford Everest Titanium 4x4 ini di interiornya serasa naik MPV. Sebab, bantingan suspensinya cukup empuk sehingga cukup nyaman bila digunakan sebagai kendaraan harian.

Buat kalian yang penasaran seperti apa karakter suspensi Ford Everest 2022 ini, bantingannya hampir mirip seperti Kijang Innova Reborn pre facelift, tapi agak sedikit stiff. Jelas karakter suspensi seperti ini sangat nyaman bila digunakan melewati medan off road yang berbatu atau jalan tanah.

Performa 4X4 Ford Everest Titanium, Tangguh di segala Medan

Hal yang membuat Ford Everest ini istimewa ialah paduan 4x4 dengan mesin 2.0 Biturbo dengan torsi luar biasa. Untuk saat ini Everest 2.0 menjadi SUV dengan torsi terbesar, yaitu 500 Nm. Selisihnya hanya 0,9 Nm dengan Fortuner 2.8 VRZ 4X4. Torsi terbesar ini membuat Ford Everest Titanium punya kemampuan merayap yang luar biasa di kemiringan yang cukup ekstrim.

Mesin yang digunakan Everest Titanium 4x4 ini serupa dengan milik Ford Ranger Raptor. Bahkan outputnya juga sama persis baik tenaga maupun torsi. Jadi, kita akan sangat leluasa melahap medan yang terjal karena hadirnya penggerak 4x4. 

Pengujian penggerak 4x4 ini dilakukan pada medan kubangan yang cukup dalam dan kemiringan ekstrim. Caranya yaitu dengan memutar knob ke opsi 4L saat kondisi mobil berhenti di posisi gigi netral. Dalam kondisi kemiringan yang cukup ekstrim, penggerak 4x4 memudahkan Everest untuk merayap. 

Bahkan dengan torsi yang luar biasa, mobil bisa merayap di putaran mesin 1.500 rpm. Jadi, efisiensi bahan bakarnya pun tetap terjaga walau kita berjibaku di medan sulit yang membutuhkan torsi besar. 

Sementara itu ketika di obstacle genangan air setinggi hampir setengah roda, mobil bisa tetap merayap dengan mudah walau kondisi dasarnya licin. Memang, kita harus lincah mengimbangi setir karena efek gelombang air membuat kendaraan seperti terapung. 

Kesimpulan

Melihat kemampuan yang dimiliki, Ford Everest Titanium 4x4 bermesin 2.0 biturbo ini menjadi SUV yang komplit dan serba bisa. Interiornya mewah dan nyaman karena ada sunroof, kemudian didukung mesin dan penggerak 4x4 yang perkasa. 

Hanya saja, harga yang ditawarkan mungkin dianggap kemahalan walau sepadan dengan fitur yang dimiliki. Mungkin bila tak terlalu membutuhkan 4x4, maka opsi 4x2 bisa jadi pilihan realistis dari sisi harga berbanding fitur.