First Drive Ford Ranger Raptor 2022 di Indonesia, Double Cabin Harganya Nyaris Rp1 Miliar!

Saat peluncuran Ford Everest dan Ford Ranger pekan lalu, PT Mitra Bisnis selaku distributor Ford di Indonesia juga menggelar sesi first drive kepada media dan komunitas. Dalam kesempatan ini, seluruh lini model yang diluncurkan boleh dicoba di arena Jeep Station Indonesia, Megamendung. Kesempatan ini tak kami sia-siakan untuk merasakan keandalan Ford Ranger Raptor yang harganya nyaris Rp1 miliar.

Jelas, Ranger Raptor menjadi double cabin termahal yang dijual resmi di Indonesia. Harga Rp998 juta bahkan sekitar dua kali lipat harga Toyota Hilux atau Mitsubishi Triton. Dari segi penampilan, Ford Ranger Raptor jauh lebih sangar, cadas, dan intimidatif.

Lantas, seperti apa sensasi berjibaku di medan off road memakai double cabin termahal di Indonesia ini? Simak tulisan ini sampai habis!

Penampilan Sangar Ala Ford Ranger Raptor, Sensasi Double Cabin Balap

Melihat wujud Ford Ranger Raptor ini langsung terbesit kesan balap yang kuat. bodi yang bongsor dan lebar, juga suspensi memakai coilover menunjang untuk dipakai ugal-ugalan di gurun pasir.

Perbedaan fisik dengan Ford Ranger standar cukup mudah dikenali dari grill dan overfender warna hitam. Grill Ranger Raptor ini bertuliskan 'FORD' berukuran besar.

Untuk suspensi depannya, Ford menyematkan model aluminum double wishbone. Sedangkan untuk belakangnya, mengandalkan model sok coil-over.

Lalu untuk bagian kaki-kaki, Ford Ranger Raptor menggunakan pelek alloy berdiameter 17 inci. Velgnya yang berkelir hitam matte dibalut ban ukuran 285 profil 70.

Itu tadi sekilas kesan kami menggambarkan sang monster gurun tersebut. Bagaimana dengan performa mobil ini?

Performa Ford Ranger Raptor, Pakai Mesin Serupa dengan Everest 4x4

Bicara soal performa, Ford Ranger Raptor mendapatkan mesin diesel empat silinder Bi-Turbo mesin 2.0 Liter. Mesin berkubikasi 1.996 cc menghasilkan tenaga 213 ps @3.750 rpm dengan torsi 500 Nm @1.750-2.000 rpm. 

Tenaga dan torsi yang perkasa tersebut disalurkan ke semua roda lewat transmisi otomatis 10-percepatan dan sistem penggerak empat roda.
Mesin Ford Ranger Raptor juga memakai mesin 2.0 Biturbo yang sama seperti Ranger yang lain. Namun, ada beberapa penyesuaian seperti di sisi kaki-kaki yang memakai coilover dan putaran setir yang lebih berat sehingga membuat stabilitas lebih baik di kecepatan tinggi. 

Nah, disinilah keistimewaan dari Ford Ranger Raptor, dimana karakter suspensi coilover ini lebih empuk dan stabil di jalan aspal maupun medan off road tanah. coilover lansiran FOX Racing Shox di depan dan belakang.

Travel suspensinya lebih panjang sekitar 30% dari Ranger biasa, sehingga siap melaju diatas permukaan tanah tidak rata. Untuk menunjang kemampuan offroadnya, Ranger Raptor dilengkapi dengan e-Locking Rear Differential. Fitur ini memudahkan kita merayap di jalan tanah berlumpur.

Kemampuan Ford Ranger Raptor di Medan Off Road, Perkasa!

Ford Ranger Raptor hadir dengan ukuran cukup bongsor. Panjangnya tercatat di 5.434 mm, lebarnya 2.035 mm, dan tinggi 1.873 mm. Sedangkan untuk ground clearance-nya tembus 281 mm. Meskipun demikian, mobil ini tetap lincah saat diajak bermanuver di obstacle off road yang ruangnya sempit. 

Sejatinya mobil ini dibangun dengan konsep balap gurun, tapi kemampuannya di medan off road tanah berlumpur atau kemiringan yang cukup ekstrim juga tak diragukan lagi.

Pengujian penggerak 4x4 ini dilakukan pada medan kubangan yang cukup dalam dan kemiringan ekstrim. Caranya yaitu dengan memutar knob ke opsi 4L saat kondisi mobil berhenti di posisi gigi netral. Dalam kondisi kemiringan yang cukup ekstrim, penggerak 4x4 memudahkan Ranger Raptor untuk merayap tanjakan di JSI. 

Bahkan dengan torsi yang luar biasa, mobil bisa merayap di putaran mesin 1.500 rpm. Jadi, efisiensi bahan bakarnya pun tetap terjaga walau kita berjibaku di medan sulit yang membutuhkan torsi besar. 

Bagi kamu yang mencari kenyamanan mengemudi, mungkin tidak semua didapatkan dari Ranger Raptor ini. Sebab, setelan setirnya dibuat berat untuk berkendara di kecepatan tinggi. Jadi, ketika berjibaku di medan off road kita perlu tenaga lebih ketika memutar setir untuk bermanuver.