Mengenal Klasifikasi Light Duty, Medium Duty, dan Heavy Duty Truck, Bagaimana Membedakan Jenis Truknya?

Bagi kalian mungkin bingung istilah light duty, medium duty, dan heavy duty di dunia truk. Lalu, sebenarnya istilah ini maksudnya apa? Baik light duty, medium duty, dan heavy duty adalah istilah untuk mengklasifikasikan truk. 

Perbedaan antara klasifikasi truk ini terdapat pada beban kerja yang mampu diangkut oleh kendaraan. Ada ukuran khusus yang digunakan dalam standar internasional utk menentukan klasifikasi sebuah truk.

Baca juga:

Kecelakaan Maut Terulang Lagi, Truk Seruduk Mobil dan Motor di Jalan Turunan Cibubur

Mitsubishi Fuso Goprak, Legenda Truk yang Masih Perkasa dengan Napas Tua

Hino Dutro 136 HDL 6x2 Jadi Light Duty Truck Tronton Pertama di Indonesia, Cara Legal Mensiasati ODOL

Ada yang disebut sebagai GVWR, yaitu Gross Vehicle Weight Rating yang menghitung klasifikasi truk ini berdasarkan beban kendaraan beserta muatan dan orang yang ikut dalam kabin. GVWR ini dibagi menjadi 8 kelas yang menjadi klasifikasi kendaraan niaga. 

1. Light Duty Truck, Kategori Truk Untuk Muatan Ringan

Kategori truk yang paling kecil yaitu Light Duty Truck, dimana klasifikasi GVWR ini masuk ke dalam kelas satu hingga tiga. Biasanya digunakan untuk mengangkut barang yang relatif ringan seperti perabot rumah tangga. Truknya dapat bermanuver dan melewati jalan yang sempit.

Jenis truk ringan ini cukup beragam, dan mobil pick up alias losbak juga masuk ke dalam kategori ini karena memiliki GVWR kelas satu. Sebagai informasi, untuk light duty truck ini batasannya hingga truk ringan, alias truk engkel. 

Sebagai contoh untuk truk yang masuk kategori light duty di kelas GVWR tiga yaitu Mitsubishi Fuso Canter, Hino Dutro, Isuzu Elf NKR/NMR, atau Toyota Dyna.

2. Klasifikasi Medium Duty Truck, Ideal Untuk Berbagai Kondisi

Klasifikasi di segmen Medium Duty Truck ini truknya berada di kelas empat hingga enam. Truk medium duty ini digunakan untuk mengangkut muatan dengan bobot ringan hingga sedang, misalnya saja truk pengangkut logistik, material bahan bangunan, tangki susu, atau sepeda motor. 

Medium duty truck ini meliputi jenis truk tronton, trinton, trintin atau truk yang tidak memakai gandengan kontainer. Dahulu, truk gandeng pun memakai medium duty dengan alasan kondisi infrastruktur jalan yang belum selebar sekarang. 

Truk di segmen ini ideal untuk berbagai jenis industri karena kabin body serta peralatan pada sasis dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Konsumsi bahan bakar truk medium duty ini lebih hemat dari heavy duty karena kapasitasnya yang tidak terlalu besar, antara 6.000-8.000 cc.

Adapun contoh truk yang masuk kategori medium duty yaitu Hino 500, Mitsubishi Fuso, Isuzu Giga, dan masih banyak lainnya.

3. Heavy duty truck, Klasifikasi truk Angkutan Berat

Untuk heavy duty truck ini klasifikasi truknya berada di kelas tujuh hingga delapan. Biasanya tractor head atau kepala kontainer masuk kategori ini. Truknya memiliki mesin diesel berkapasitas besar dan kemampuan transmisi yang disempurnakan untuk beban muatan berat dan besar. 

Truknya pun memiliki kemampuan manuver yang sangat rendah. Contoh untuk truk heavy duty ini biasanya memakai produk merek asal Eropa seperti Mercedes-Benz, Volvo, MAN, Iveco, dan masih banyak lagi. Perbedaan antara light, medium, dan heavy duty juga bisa kita kenali dari jumlah rodanya.

Untuk light duty rodanya berjumlah antara empat hingga enam roda (dua axle). Medium duty memiliki jumlah roda antara 8-12 atau 3-4 axle, sedangkan truk heavy duty umumnya merupakan truk kontainer dengan jumlah axle antara 4-6 batang, serta jumlah rodanya mencapai 22 buah.

Beragam Alasan Truk Seringkali Berjalan Lambat di Jalan Tol

Masih seputar truk atau kendaraan angkutan barang, kita seringkali menjumpai truk entah engkel atau bahkan truk kontainer berjalan dengan cukup lambat dan santai di jalan tol. Hal ini sebenarnya masih berkaitan dengan faktor keselamatan baik dari truk itu sendiri, muatan yang dibawa, hingga keselamatan pengguna jalan yang lain.

Trukyang membawa barang atau beban yang berat pasti momentumnya juga besar. Hal ini berpengaruh pada kemampuan pengereman truk yang butuh jarak cukup jauh, bila dibandingkan dengan mobil pribadi. Momentum muatan truk pasti membebani rem, semakin besar momentum bakal semakin berat juga kinerja rem.

Jika sebuah truk berjalan dengan kencang, diatas 80km/jam misalnya, akan sangat berbahaya jika melakukan pengereman mendadak karena rem berpotensi sangat tinggi untuk kehilangan kemampuannya. Ini karena semakin cepat rotor berputar, akan lebih cepat panas dan kehilangan fungsinya. 

Itu tadi baru faktor pengereman, karena masih ada lagi aspek keselamatan terhadap muatan yang dibawa. Proses pengiriman barang perlu menjaga keutuhan barang yang dibawa agar dalam kondisi baik ketika sampai di tempat tujuan. 

Jika truk berjalan dengan kencang, dan kemudian melewati bump atau jalan yang menggoncangkan kendaraan, maka truk akan tergucang dan barang berpotensi rusak. Apabila muatannya rusak tak jarang akhirnya supir lah yang harus bertanggung jawab. 

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Nissan Livina

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2019 Daihatsu TERIOS X 1.5

Rp 195,00 Juta
Rp 3,97 Juta/bln

19.652 km

4,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2017 Toyota AGYA G 1.0

Rp 106,00 Juta
Rp 2,16 Juta/bln

10.656 km

6,5 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Hyundai Stargazer X Penantang Xpander Cross Dipastikan Meluncur di GIIAS 2023

Hyundai akan terus melakukan inovasi di pasar otomotif nasional, termasuk mempersiapkan produk baru berupa Hyundai Stargazer X. Kemunculan Stargazer X ini disebutkan langsung oleh President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Woojune Cha, di Jakarta, Senin (17/7/2023). Baca juga: Senggol Xpander Cross, Hyundai Stargazer X 2023 Bakal Hadir Pakai Rem Cakram di Semua Roda Menurut Woojune Cha, Stargazer X bakal diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang dimu

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil