Mesin Turbocharger Kini Jadi Andalan di Toyota Raize, Apa Perbedaan dengan Supercharger?

Perkembangan teknologi otomotif yang semakin canggih dapat menciptakan mesin berkapasitas kecil namun dengan tenaga yang besar. Rahasia dibalik besarnya tenaga itu berasal dari sistem induksi paksa atau forced induction, dengan memanfaatkan peranti seperti turbocharger atau supercharger. Perlu kalian ketahui, Turbocharger dan Supercharger ini memiliki perbedaan yang cukup jauh dari segi teknologi.

Tak jarang juga ada beberapa mobil yang menerapkan dua komponen ini sekaligus untuk meningkatkan tenaga mesin mobil, semisal di Mercedes-Benz dengan Biturbo. Baik supercharger atau turbocharger bertugas memberi dopping ke mesin agar tenaganya membuncah. 

Baca juga:

Mesin Baru Mitsubishi L300 Euro4 Pakai Turbocharged, Apa Bedanya dengan Mesin 4D56?

Supercharged Mulai Ditinggalkan, Apa Perbedaan Dari Turbocharged yang Lebih Unggul?

Bahasa mudahnya, baik turbocharger dan supercharger menambah tenaga dengan memaksa lebih banyak udara ke dalam silinder. Sekalipun keduanya memiliki tujuan yang sama tetapi ternyata menerapkan prinsip kerja yang berbeda.

Turbocharger bekerja memakai exhaust turbine dan intake compressor. Sementara itu kinerja supercharger bergantung pada putaran mesin, sehingga lebih memberikan efek layaknya naturally aspirated.

Sebagai gambaran, salah satu mobil yang cukup terkenal di Indonesia dengan supercharger yaitu Mercedes-Benz C230 Kompresor W202. Sementara itu, turbocharger kini sudah digunakan pada city car seperti Toyota Raize 1.0. 

Cara Kerja Turbocharger, Memanfaatkan Gas Buang Kendaraan

Turbocharger bekerja menggunakan tekanan gas buang kendaraan yang melalui dua kipas, yaitu kipas turbin dan kipas kompresor yang berputar akibat gas buang. Penggunaan perangkat turbo jauh lebih efisien karena mendaur ulang gas buang sebagai sumber tenaga. 

Kapasitas udara yang masuk ke dalam ruang pembakaran atau ruang silinder menjadi berlebih. Semakin banyak udara yang masuk maka diimbangi pula dengan semakin banyak bahan bakar yang terbakar. Karakter turbocharged ini bisa disesuaikan dengan karakter mobil. 

Boost bisa di putaran awal berbarengan dengan torsi, atau di putaran menengah putaran atas untuk top speed lebih baik. Seiring bertambahnya tenaga, pengemudi tidak perlu semakin dalam menginjak pedal gas. Kelemahan dari mesin turbocharged membangun tenaga secara eksponensial, yang berarti input throttle tidak secara langsung sesuai dengan keluaran mesin.  

Kelemahan Turbocharged ialah butuh pendinginan tersendiri, sehingga untuk mendinginkannya dipakailah intercooler. Ini karena turbin turbo yang terkena gas buang menjadi panas dan udara yang masuk pun ikut panas. Intercooler memiliki bentuk mirip dengan radiator mobil, hanya saja fungsinya mendinginkan udara yang dihasilkan oleh turbo sebelum dimasukkan kedalam ruang bakar.

Supercharger di Mobil Lawas, Cara Kerjanya Punya Banyak Perbedaan dengan Turbocharger

Sebelum tren penggunaan turbo ini booming, pabrikan kendaraan dahulu telah sering memanfaatkan supercharger untuk meningkatkan output mesin. Teknologi supercharger sebenarnya telah terlebih dulu sebelum era turbo, yaitu sejak 1920 pada mobil grand prix. 

Supercharger pada dasarnya memiliki fungsi yang sama seperti turbo, yaitu meningkatkan udara yang masuk ke ruang mesin, sehingga pembakaran jadi lebih baik. Perbedaan dengan turbo yakni supercharger disambungkan dengan belt dari putaran mesin atau pulley. Lebih lanjut, supercharger tidak perlu dipasang intercooler untuk mendinginkan udaranya.

Supercharger ini analogi sederhananya bekerja seperti kompresor yaitu menghembuskan udara ke mesin. Itulah mengapa pada mobil garapan Mercedes-Benz ini menjadi varian tersendiri, misalnya E200 Kompressor. Supercharger bekerja lebih spontan karena boost udara terjadi sejak stasioner dan putaran rendah.

Kompresor supercharging digerakkan secara langsung oleh crankshaft yang di sisi luarnya dikaitkan pada tali kipas. Saat pedal gas diinjak, mesin mendapat dorongan tenaga yang cukup cepat. Kelebihan dari supercharger membuat tenaga mesin lebih bertenaga atau unggul di putaran RPM bawah.

Udara langsung terkompresi pada supercharger sebelum akhirnya disalurkan ke mesin. Asupan kompresi udara ini menciptakan tenaga hampir 50 persen lebih besar. Konsekuensinya dengan peningkatan asupan udara, penggunaan bahan bakar dalam proses pembakaran juga lebih banyak.

Kinerja supercharger ini bebannya mencapai sepertiga daya mesin. Itulah mengapa, banyak yang menyebut kalau supercharger kurang efisien dibanding turbocharger. Kelemahan lain dari peranti ini ialah menghasilkan bunyi bising, gesekan dan getaran, sehingga kini tak lagi ideal digunakan pada mobil mewah, dan sekarang biasanya dipakai di mobil sport.

Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Honda Brio

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2019 Daihatsu TERIOS X 1.5

Rp 195,00 Juta
Rp 3,97 Juta/bln

19.652 km

4,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2017 Toyota AGYA G 1.0

Rp 106,00 Juta
Rp 2,16 Juta/bln

10.656 km

6,5 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Hyundai Stargazer X Penantang Xpander Cross Dipastikan Meluncur di GIIAS 2023

Hyundai akan terus melakukan inovasi di pasar otomotif nasional, termasuk mempersiapkan produk baru berupa Hyundai Stargazer X. Kemunculan Stargazer X ini disebutkan langsung oleh President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Woojune Cha, di Jakarta, Senin (17/7/2023). Baca juga: Senggol Xpander Cross, Hyundai Stargazer X 2023 Bakal Hadir Pakai Rem Cakram di Semua Roda Menurut Woojune Cha, Stargazer X bakal diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang dimu

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil