Langkah pemerintah Indonesia yang ingin menjadi bagian penting dalam alur pertumbuhan kendaraan listrik berbasis baterai, ternyata tidak hanya berasal dari produsen mobil. Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun turut serta dengan mengandeng sebagai Mitra Kendaraan Listrik seperti WIMA/GESITS, Hyundai, Wuling dan Grab agar akselerasi perkembangan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia.
Langkah wujud keseriusan PLN yang akan menyediakan infrastruktur pengisian listrik untuk kendaraan listrik berbasis baterai diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan antara Direktur Utama PLN - Zulkifli Zaini, Direktur Utama PT Wika Industri Manufaktur (WIMA/GESITS) - M. Saryanto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia - Makmur, Wakil Presiden Direktur PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) - Sun Zhonghao dan Presiden Direktur PT Grab Teknologi Indonesia - Ridzki D. Kamadibrata.
Melalui kolaborasi ini, seluruh elemen berharap agar pengunaan kendaraan bermotor listrik di Indonesia sehingga dapat memperkuat ketahanan energi di Indonesia. "Kerjasama ini merupakan langkah awal dari inovasi yang dapat diperluas dan dikembangkan guna saling memperkuat value dan manfaat bagi penguatan ekosistem kendaraan bermotor listrik di Indonesia" tambah Zulkifli.
"Penandatanganan Nota Kesepahaman bertujuan agar lebih dapat memanfaatkan kemampuan, pengalaman, sumber daya dan fungsi yang dimiliki oleh PLN dan mitra kendaraan listrik. Tentu saja, semua merupakan tujuan bersama dalam mendukung pelaksanaan percepatan penetrasi program kendaraaan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia," terang Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini.
PLN berupaya terus mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di antara para pelaku usaha baik produsen kendaraan listrik, maupun para pengguna menuju ketahanan energi nasional, Power Beyond Generations.
Selain itu, gerakan penggunaan kendaraan listrik kedepan akan sangat massif dan juga sejalan dengan pilar Green dalam transformasi PLN, mengingat penggunaan kendaraan listrik lebih ekonomis, ramah lingkungan dan menuju peradaban yang modern.
Dapat dipastikan perkembangan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia akan pesat perkembangannnya dengan GESITS tengah memproduksi 2.800 unit mobil listrik dan 1.300 unit dalam proses pengiriman. Sedangkan pihak Grab telah memiliki 5.000 armada kendaraan listrik yang terdiri dari grab car, grab bike, dan lain-lain
Selain bekerja sama dengan 4 mitra, sangat mungkin PLN kembali membuka ruang kerjasama dengan pelaku usaha dan produsen kendaraan listrik lainnya demi dapat berinovasi dan mengakselerasi pertumbuhan kendaraan listrik di tanah air.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta