3 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Transmisi Matic Mobil, Hindari! 

Mobil dengan transmisi otomatis alias matic menghadirkan suatu kemudahan dan kenyamanan berkendara. Pengemudi tinggal ngegas dan ngerem saja, tanpa perlu ribet oper gigi sambil main kopling. Walaupun begitu, masih banyak pengemudi yang melakukan kebiasaan buruk yang membuat transmisi matic cepat jebol.

Saat ingin berkendara, kita cukup sekali memindahkan gigi ke posisi D, dan saat berhenti agak lama kita perlu memindahkan tuas transmisi ke posisi N. Saat akan mundur, kita tinggal pindahkan ke posisi R. 

Nah, masih ada pengemudi yang ngawur karena tetap memposisikan tuas transmisi di D saat berhenti di lampu merah yang agak lama. Transmisi dibiarkan di posisi D dan mobil berhenti karena menginjak pedal rem terus menerus. Padahal, itu adalah kebiasaan yang keliru, karena semestinya kita harus memposisikan di N ketika berhenti lebih dari 5 detik supaya transmisi juga bisa 'beristirahat' sejenak. 

Itu tadi adalah salah satu contoh kebiasaan yang membuat transmisi matic cepat jebol. Sebab saat transmisi dalam posisi D, mobil bisa tetap berjalan pelan walaupun kita tidak menginjak pedal gas. Kalau kita hanya menahan dengan rem tanpa pindah ke N, membuat kampas kopling bermasalah. Lebih lengkapnya, berikut ini lima kebiasaan buruk yang sebaiknya tidak dilakukan saat berkendara dengan mobil bertransmisi otomatis. 

1. Kebiasaan Buruk yang Merusak Transmisi Matic: Sembarangan Menerjang Genangan Air

Walaupun kalian berkendara memakai SUV, sebaiknya tidak sembarangan kalau menerjang genangan air atau banjir. Situasi seperti ini sering terjadi di Jakarta atau beberapa kota lain yang sering mengalami banjir setelah hujan lebat. 

Di transmisi otomatis mobil ini terdapat lubang penguapan atau breather, fungsinya untuk membuang udara hawa panas sedikit demi sedikit dari dalam. Bila kita tidak paham posisi breather dan nekat terobos banjir, maka air bisa menyusup masuk ke transmisi. 

Bila air sudah tercampur dengan oli transmisi, alamat jebol transmisi matic di mobil kita. Untuk itu, kalian juga perlu memastikan tidak ada air yang masuk dan tercampur ke oli transmisi matic dengan cara mengecek dipstick. 

Apabila olinya sudah ada warna putih maka pertanda telah tercampur air. Namun bila masih merah atau sewajarnya warna oli transmisi, maka kondisinya masih baik. 

2. Tidak Memindahkan Transmisi Dari D ke N Saat Berhenti

Sempat disinggung di atas, kalau ini adalah kebiasaan paling sering dilakukan oleh pengguna mobil matic. Bila cuma berhenti 1-5 detik karena macet, cukup gunakan pedal rem namun bila berhenti agak lama maka sebaiknya pindahkan transmisi dari D ke N. 

Saat akan memindahkan dari D ke N, perlu sambil menginjak rem supaya mobil tidak nyelonong. Setelah masuk posisi N, aktifkan rem tangan atau rem parkir dan lepaskan kaki dari pedal rem supaya bisa beristirahat sejenak. 

Lalu, apa jadinya bila saat berhenti transmisi mobil otomatis tetap ada di posisi D?

Kondisi berhenti lama dengan posisi D ini sebenarnya transmisi masih berputar. Bahasa gampangnya, rem jadi menahan perputaran transmisi. Kopling transmisi jadi aus karena efek gesekan yang ditimbulkan pada kopling. 

Di sisi lain, dikhawatirkan bila masih ada di posisi D dan kamu hanya menginjak pedal rem, lalu injakan kaki pada pedal melemah, tanpa sadar mobil melaju sedikit. Hal ini berisiko menabrak mobil atau kendaraan lain di depan.

3. Pindah ke Posisi R, Tidak Pakai Berhenti

Nah, ini kebiasaan yang tanpa sadar suka dilakukan oleh pengguna mobil dengan transmisi matic terutama saat sedang akan parkir. Ketika kita membenahi posisi mobil untuk parkir, pasti kita akan maju dan mundur. Karena sedang terburu-buru, tanpa sadar pindah langsung dari D ke R walaupun mobil belum berhenti.

Nah ini jelas keliru, karena sebaiknya saat pindah dari D ke R dalam kondisi berhenti sejenak. Bila kebiasaan ini terus dilakukan maka kopling cepat rusak dan inilah penyebab gejala jeduk. Dengan berhenti sejenak, maka kopling transmisi matic akan awet karena tidak dipaksa bekerja keras.

Transmisi matic perbaikannya lebih ribet dan lebih mahal, sehingga kita perlu berkendara 'pakai hati'.

Penggantian Oli Transmisi Secara Rutin

Biasanya penggantian oli transmisi mobil baru setiap 40 ribu kilometer. Namun bila mobil sudah berumur, maka penggantian sebaiknya dipercepat hingga setiap 20 ribu kilometer. 

Sebagaimana disebutkan dari YouTube Dokter Mobil, walaupun oleh pabrikan tidak menyarankan ganti oli transmisi, namun kita sebaiknya tetap melakukan penggantian secara periodik.

"Penggantian oli adalah bagian dari maintenence juga supaya transmisi kita sehat. Karena kalau transmisi rusak, sekelas Honda Jazz saja bisa keluar di atas Rp10 juta untuk ngebenerinnya," ucap Koh Lung Lung selaku pemilik Dokter Mobil.

 

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Honda HR-V

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4

Rp 164,00 Juta
Rp 3,34 Juta/bln

17.724 km

5,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

12.488 km

3,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Top 5 Artikel Pekan Ini, Harga Bekas Innova Reborn Diesel yang Stabil Sampai Carry Bagong Pakai Turbo

Kepopuleran Toyota Innova Reborn diesel rupanya belum luntur oleh waktu. Bahkan kemunculan Innova Zenix dengan teknologi hybrid tidak menghapus kecintaan masyarakat Indonesia akan MPV bermesin diesel tersebut. Tak heran harga jual Toyota Innova Reborn diesel saat ini masih sangat bertahan dan masih banyak peminatnya. Hal itu pula yang menjadikan artikel Autofun khususnya mengenai Toyota Innova Reborn Diesel masih tinggi pembacanya. Berikut 5 artikel paling populer di Autofun periode 10 - 15 Apri

Asyik, Jalan Tol Puncak - Cianjur Segera Dibangun

Pemerintah terus menggeber akses jalan tol di Indonesia, termasuk mempersiapkan pembangunan jalan tol Puncak - Cianjur dengan rute Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung (Bosuciba). Langkah ini direncanakan langsung oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota atau Kabupaten, untuk mengurai kemacetan belasan tahun dan meningkatkan ekonomi di wilayah yang menjadi favorit pariwisata. Baca juga: Begini Caranya Biar Lewati Gerbang Tol Tanpa Berhenti Menurut Gubernur Jawa Barat, jalan tol P

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil