Mana yang Lebih Aman Saat Berhenti di Lampu Merah, Injak Rem Atau Tarik Rem Tangan Mobil? 

Saat perlu berhenti cukup lama di lampu merah, sebagian dari kita akan pasang rem tangan supaya kaki bisa beristirahat sejenak. Namun ada juga yang terus menerus injak rem supaya lampu rem tetap menyala. Lantas mana yang lebih baik saat mobil berhenti lama, injak rem atau tarik rem tangan?

Kedua cara ini ada plus minus serta alasan logisnya. Bila kita injak rem terus menerus tujuannya supaya lampu rem menyala. Tapi risikonya kaki lelah dan tekanan kaki tiba-tiba bisa berkurang. Sementara kalau pasang rem tangan, kaki bisa santai sejenak namun lampu rem mobil tetap mati.

Ternyata, kebiasaan ini menjadi menjadi perdebatan di banyak kalangan. Ada yang mengatakan, bahwa kebiasaan menggunakan rem tangan di lampu merah tidak dibenarkan. Apa sebabnya?

Berhenti di lampu merah seringkali dianggap sebagai waktu ‘santai’ sejenak bagi pengendara mobil setelah melakukan perjalanan. Waktu berhenti selama beberapa detik digunakan untuk beristirahat. Kita bisa menyempatkan untuk cek notifikasi gadget atau melemaskan pergelangan dan badan.

“Mengandalkan hand brake saat berhenti di lampu merah agar pengemudi lebih bebas melakukan kegiatan lain. Cara ini malah pengendara kurang waspada dengan lingkungan sekeliling,” ucap Sony Susmana, senior trainer SDCI sebagaimana dikutip dari laman Hyundai Mobil Indonesia. 

Lampu Rem Mobil Perlu Menyala Saat Berhenti di Lampu Merah

Sony menuturkan kalau dengan kita tetap menginjak pedal rem, akan membuat lampu rem di belakang kendaraan menyala. Hal ini membantu menginformasikan atau berkomunikasi dengan pengemudi di belakangnya bahwa kendaraan kita sedang berhenti.

"Saat menarik tuas hand brake, Anda jadi merasa lebih aman dan santai hingga bisa melakukan banyak hal, termasuk bersantai dan mengecek ponsel. Jelas aktivitas ini sangat berbahaya karena fokus Anda yang terganggu," sebut Sony.

Menurut Sony, lampu merah bukanlah tempat yang baik untuk bersantai dan melakukan aktivitas lainnya. Sebab cara ini bisa menurunkan konsentrasi.

Bagaimanapun juga selama berhenti di lampu merah, Anda wajib tetap waspada. Sony menyarankan kalaupun ingin sedikit bersantai, sebaiknya langsung menepi saja.

Dengan posisi kaki yang tetap berada di pedal rem, Anda menjadi tetap waspada dengan kondisi sekitar. Saat lampu hijau sudah menyala kemudian ketika ada pemotor lainnya yang mencoba untuk menerobos ke depan dengan memanfaatkan ruang sempit, kita bisa sigap karena kaki bisa segera kembali mengerem. 

Saat tuas hand brake aktif, mobil memang tidak bergerak. Tapi kondisi ini tetap berbahaya karena lampu rem dalam kondisi tidak menyala. Jika seperti ini, pengguna jalan lainnya bisa salah sangka dan berisiko menyebabkan tabrakan dari belakang. 

Injak Rem Terus-Menerus Saat Lampu Merah Tindakan Berisiko?

Seiring kepadatan lalu lintas, lampu merah kini menyala cukup lama. Bila melihat perhitungan waktu yang terpasang, lampu merah bisa menyala minimal 90 detik alias 1,5 menit. Kondisi seperti ini bila kita terus menerus injak rem tidak menutup kemungkinan injakannya melemah. 

Hand brake ini awalnya diciptakan khusus untuk membuat mobil tetap diam saat diparkirkan di jalur yang landai atau menanjak. Selain itu, hand brake pun bisa difungsikan saat Anda terjebak macet lama di jalanan menanjak atau menurun.

Sebenarnya, saat kondisi antrian di lampu merah ini banyak pengendara sadar bila memang sedang berhenti. Itulah mengapa, paradigma pengemudi lebih memilih pasang rem tangan daripada injak rem. 

Tujuan lainnya untuk menghindari kalau fokus menurun dan injakan kaki di pedal rem melemah. Dalam kondisi badan yang mulai lelah, menginjak rem terus menerus juga membutuhkan tenaga lebih. Bila fokus menurun membuat injakan melemah dan bisa membuat mobil menabrak kendaraan didepannya. 

Hal ini pun dibenarkan oleh Jusri Pulubuhu, pendiri sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC). Menurutnya, jika mobil berhenti lebih dari 8 detik, penggunaan rem tangan memang diperlukan.

“Ada dua alasan (menggunakan rem tangan), yang pertama adalah keamanan dan yang kedua adalah alasan ekonomis,” ujarnya seperti dikutip dari Seva.

jika pengendara masih menggunakan rem kaki pada saat berhenti di lampu merah atau keadaan macet dalam waktu lama, akan berbahaya bagi kesalamatan. Dikhawatirkan pengemudi akan lengah dan rem kaki secara tidak sadar terlepas dari injakan pengemudi. Ia menyebut kalau menggunakan rem tangan adalah untuk mengindari kelengahan tersebut. 

Rem Tangan Wajib Digunakan Saat Berhenti Lama, Termasuk di Tanjakan dan Turunan 

Pengemudi harus menggunakan rem tangan pada saat berhenti di turunan atau tanjakan, baik dalam keadaan macet atau di lampu merah untuk alasan keamanan.

Selain alasan keselamatan, cara ini dapat menghemat penggunaan rem. Menggunakan rem tangan juga dapat menghemat kampas kopling sehingga dapat beristirahat sejenak.

Dikhawatirkan bila kita injak rem cukup lama membuat tromol atau piringan rem akan semakin panas menahan beban kendaraan. Bila sudah begini dapat mengganggu kinerja rem serta kampas rem juga akan cepat habis.

Jangan khawatir kalau kita lupa melepaskan rem tangan, karena di mobil modern ini sudah ada peringatan di indikatornya kalau rem tangan masih terpasang. 

Kesimpulan 

Melihat kondisi di lapangan, penggunaan rem tangan perlu digunakan apabila mobil berhenti di kemacetan atau antrian lampu merah lebih dari 8 detik. Kita cukup menginjak rem apabila mobil hanya berhenti sejenak. Peran rem tangan semakin vital bila kita harus berhenti di tanjakan dan turunan. 

Lagipula, pengendara kita masih banyak yang aware atau sadar saat kondisi mobil sedang berhenti di antrian lampu merah tanpa perlu memberi isyarat dari lampu rem. Jadi, mana pilihan kalian?  
 

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Suzuki Carry

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4

Rp 164,00 Juta
Rp 3,34 Juta/bln

17.724 km

5,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

12.488 km

3,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Top 5 Artikel Pekan Ini, Harga Bekas Innova Reborn Diesel yang Stabil Sampai Carry Bagong Pakai Turbo

Kepopuleran Toyota Innova Reborn diesel rupanya belum luntur oleh waktu. Bahkan kemunculan Innova Zenix dengan teknologi hybrid tidak menghapus kecintaan masyarakat Indonesia akan MPV bermesin diesel tersebut. Tak heran harga jual Toyota Innova Reborn diesel saat ini masih sangat bertahan dan masih banyak peminatnya. Hal itu pula yang menjadikan artikel Autofun khususnya mengenai Toyota Innova Reborn Diesel masih tinggi pembacanya. Berikut 5 artikel paling populer di Autofun periode 10 - 15 Apri

Asyik, Jalan Tol Puncak - Cianjur Segera Dibangun

Pemerintah terus menggeber akses jalan tol di Indonesia, termasuk mempersiapkan pembangunan jalan tol Puncak - Cianjur dengan rute Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung (Bosuciba). Langkah ini direncanakan langsung oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota atau Kabupaten, untuk mengurai kemacetan belasan tahun dan meningkatkan ekonomi di wilayah yang menjadi favorit pariwisata. Baca juga: Begini Caranya Biar Lewati Gerbang Tol Tanpa Berhenti Menurut Gubernur Jawa Barat, jalan tol P

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil