Pertamina Dorong Mobil Diesel Gunakan DEX Series, Harga Bekas Innova Diesel Bakal Lebih Terjangkau?

Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di Tanah Air hingga kini masih mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Bio Solar. Dengan begitu, Pertamina menghimbau agar masyarakat beralih untuk menggunakan Dexlite maupun Pertamina Dex untuk kendaraan jenis diesel. Kedua produk Dex Series tersebut telah teruji mampu menghasilkan performa mesin kendaraan yang optimal juga lebih ramah lingkungan.

“Kualitas BBM gasoil dapat dilihat dari nilai Cetane Number (CN) setiap produk. Dexlite memiliki CN 51 sementara Pertamina Dex CN 53. Semakin tinggi nilai CN maka semakin tinggi juga performa yang dihasilkan oleh mesin kendaraan,” ungkap Brasto Galih Nugroho, selaku Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Jawa bagian Tengah Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) dalam keterangan resminya.

Brasto menambahkan, Dex Series juga menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna, sehingga mampu membersihkan ruang mesin dari karat dan kerusakan. Dengan itu, mesin mobil akan lebih awet dan bebas karat akibat pembakaran yang tidak sempurna.

Baca juga: Industri Komponen Otomotif Nasional Terhimpit Disrupsi Mobil Listrik

Penggunaan Dex Series Kian Meningkat Seiring Langkanya Bio Solar

Brasto menuturkan, Pertamina terus melakukan serangkaian edukasi dan aktivasi untuk meningkatkan tingkat konsumsi BBM diesel yang berkualitas, yaitu Dex Series. Hal itu terlihat dari tingkat konsumsi yang kian meningkat dari waktu ke waktu.

“Dalam kurun waktu satu tahun terakhir 2020 hingga 2021, ada peningkatan konsumsi Dex Series yang signifikan hingga 17% di Regional Jawa Bagian Tengah yang meliputi Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” ungkapnya.

Peningkatan tersebut bukan hanya dari kenaikan angka konsumsi Dex Series saja, tapi juga dilihat secara proporsional BBM jenis gasoil.

“Secara proporsi BBM gasoil untuk diesel, Dex Series di Regional Jawa Bagian Tengah terus alami peningkatan dalam 3 tahun terakhir, yaitu 2,9% pada tahun 2019, 3,1% pada tahun 2020, dan 3,3% pada tahun 2021,” imbuhnya.

Menurutnya, peningkatan konsumsi Dex Series seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat maupun konsumen akan penggunaan BBM yang berkualitas. Dirinya juga mengimbau agar masyarakat dapat semakin cerdas dan bijak lagi untuk memilih BBM, terutama produk BBM diesel lainnya, yaitu Solar yang merupakan produk subsidi atau Jenis BBM Tertentu (JBT).

Di Pulau Jawa, harga solar jenis Dexlite per 18 Oktober 2021 dibandrol Rp9.500 per liter. Sedangkan Pertamina Dex Rp11.150 per liter.

Baca juga: Jangan Tunggu Sampai Besok, Mobil Habis Kena Air Hujan Sebaiknya Langsung Dilap Kering Ya

Dengan Langkanya Bio Solar, Harga Bekas Toyota Kijang Innova Diesel Lansiran 2004-2014 Semakin Murah?

Toyota Kijang Innova diesel generasi pertama produksi tahun 2004-2014 menggunakan mesin diesel 2KD-FTV 2.500 cc D4D atau Direct Four Stroke Turbo Commonrail Injection. Mesin ini diketahui mampu menghasilkan tenaga 103,4 PS yang dikawinkan dengan transmisi matic 5-perceptan dan serta manual 5-percepatan.

Meski sudah memakai teknologi common rail, Kijang Innova generasi pertama ini masih bisa mengkonsumsi bahan bakar dengan kualitas rendah seperti Bio Solar.

Untuk harga bekas Toyota Kijang Innova diesel lansiran 2014-2015, menurut salah satu situs jual beli mobil bekas mobil ini kini ditawarkan mulai dari Rp130 juta sampai dengan Rp220 jutaan.

Baca juga: Biar Laris, Harga Mobil Listrik Harusnya di Bawah Rp300 Juta