Jangan Tunggu Sampai Besok, Mobil Habis Kena Air Hujan Sebaiknya Langsung Dilap Kering Ya
Prasetyo · 18 Okt, 2021 16:09
0
0
Musim hujan telah datang, namun tentunya aktifitas tak boleh berkurang. Menggunakan mobil pribadi pada saat musim penghujan tentu hal yang sangat direkomendasikan. Sebab Anda bisa terlindung untuk melakukan perjalanan di tengah guyuran hujan sampai ke tujuan. Namun ada yang perlu Anda ketahui juga akibat mobil sering kena air hujan.
Meskipun kata sebagain orang mobil kena air hujan bisa sekaligus melunturkan debu, namun ada efek negatifnya. Terutama pada saat air hujan tersebut sudah mulai mengering yang menyebabkan noda serta jamur di permukaan cat mobil.
Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, maka jamur dan kotoran yang menumpuk akan sangat sulit dibersihkan. Bahkan tak jarang membuat warna cat menjadi pudar.
Trus gimana dong solusinya kalau tetap harus beraktifitas di musim penghujan tapi ingin mobil selalu kincong? Tenang... Triknya ternyata mudah kok, asal mau sedikit keluar keringat aja hehehe...
Hati-hati Air Hujan Mengandung Asam Perusak Cat Mobil
Rifat Sungkar memberikan tips bagaimana jika mobil kena air hujan. Menurut dia, ada hal yang patut Anda ketahui tentang sifat air hujan itu sendiri. Karena air yang turun dari langit ini punya kandungan mineral berbeda dibanding air sumur atau air minum di rumah.
"Air hujan itu kandungannya lebih asam dari air tanah. Air tanah memang ada kandungan asamnya tapi tidak setinggi air hujan," kata Pembalap Nasional ini melalui video conference beberapa waktu lalu.
Sifat asam dari air hujan inilah yang kata Rifat sangat berbahaya bagi cat kendaraan seperti mobil. Asam akan merusak lapisan clear coat pada cat mobil. Jika dibiarkan menumpuk dan mengering, lama-lama lapisan clear coat tersebut akan terkikis. "Bisa membuat flek atau jamur dengan sangat cepat," jelas dia.
Jangan Biarkan Air Hujan Mengering di Permukaan Bodi Mobil
Karena sifat asam yang bisa merusak permukaan cat inilah maka ada tindakan yang sebaiknya Anda lakukan apabila mobil habis kena air hujan. "Sebaiknya langsung guyur dengan air biasa setelah mobil terkena hujan," saran dari Rifat.
Tidak perlu dicuci menggunakan sabun, namun cukup basuh dengan air bersih menggunakan air tanah, kemudian di lap sampai kering. Namun kalau kondisi saat itu tidak memungkinkan di bilas dengan air, maka minimal sisa air hujan yang ada di bodi mobil di lap sampai benar-benar kering.
Selain di bodi mobil, pastikan Anda melakukan tindakan yang sama pula untuk bagian kaca mobil. Karena air hujan yang menempel di kaca pun akan meninggalkan noda jamur. Dan kalau jamur ini sudah timbul cukup banyak, maka untuk membersihkannya kembali butuh obat dan teknik khusus yang terkadang biayanya tidak murah.
"Kalau kaca, terutama kaca depan banyak noda-noda jamur, itu malah membuat pandangan kita sebagai pengemudi terganggu yang akibatnya bahaya untuk keselamatan berkendara. Jadi pastikan selesai hujan, langsung lap kaca juga," pesan Rifat.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.