Salah Kaprah Saat Menyalakan Lampu Hazard, Kapan Waktu yang Benar?

Kendaraan bermotor baik mobil atau motor kini telah dilengkapi dengan lampu hazard. Tujuan pabrikan menyediakan lampu hazard ialah untuk sinyal ketika dalam kondisi darurat. Hanya saja, banyak pengguna kendaraan yang salah kaprah soal waktu penggunaan lampu hazard ini.

Untuk menyalakan lampu hazard, kita cukup menekan tombol yang dilengkapi dengan simbol segitiga merah pada bagian tengahnya. Ketika tombol tersebut ditekan, maka lampu sein kanan dan kiri akan berkedip bersamaan. Fungsi lampu hazard adalah untuk memberikan sinyal atau isyarat adanya keadaan darurat, sehingga meminta kendaraan lainnya untuk berhati hati.

Dalam beberapa kondisi yang dianggap darurat atau perlu berhati-hati, masih banyak pengendara mobil yang menyalakan lampu tanda bahaya. Hanya saja ternyata waktu menyalakannya di saat yang kurang tepat. Misalnya saja saat hujan lebat atau konvoi iring-iringan kendaraan. Ini membuat kendaraan yang berada di bagian belakangnya pun kesulitan untuk menebak laju kendaraan di depannya. 

Waktu yang Tepat Untuk Menyalakan Lampu Hazard 

Lampu hazard ini tersedia sesuai dengan Undang-undang tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 121 ayat 1. Dalam UU tersebut menyebutkan bila setiap pengemudi kendaraan bermotor wajib untuk memasang segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, atau isyarat lainnya saat berhenti dalam keadaan darurat di jalan. 

Nah, lampu hazard inilah yang dimaksud sebagai “lampu isyarat peringatan”. Saat sedang berkendara di jalan, ada kalanya kita menghadapi situasi darurat yang dapat mengancam keselamatan berkendara.  

Hal utama yang memaksa kita harus menyalakan lampu hazard ialah saat kondisi yang benar-benar darurat, atau memberi informasi pengendara di belakang kita supaya berhati-hati. 

Kita bisa menyalakannya untuk peringatan kendaraan di belakang jika ada kecelakaan atau harus berhenti secara tiba-tiba. Misalnya saat kita harus mengerem mendadak, karena ada obstacle atau rintangan yang menghalangi lajur yang kita lalui, atau ada kecelakaan. Kondisi ini berpotensi membahayakan pengendara lainnya, sehingga Anda perlu menekan tombol hazard. 

Kondisi berikutnya yaitu saat kendaraan kita dalam keadaan mogok dan mesin tidak dapat dinyalakan. Kondisi ini kerap membuat jengkel karena dapat terjadi kapan saja tanpa diduga. 

Mobil yang mengalami masalah berpotensi membahayakan pengendara lainnya. Dalam situasi seperti ini, Anda perlu menghidupkan lampu hazard sebagai sinyal bahaya. 

Dengan memberi tanda peringatan melalui lampu hazard, kalian telah meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kendaraan di belakang yang melihat sinyal peringatan bisa segera menurunkan kecepatan kendaraannya.

Lampu Hazard Tidak Boleh Dinyalakan Saat Cuaca Buruk dan Beberapa Kondisi Non Darurat

Ada banyak situasi yang sebenarnya kita tidak perlu menyalakan lampu hazard. Hanya saja, muncul kesalahkaprahan di kalangan pengendara kalau lampu hazard=tanda bahaya. 

Jadi, situasi yang dianggapnya berpotensi menjadi bahaya membuat pengendara jadi sering menyalakan hazard, walau faktanya itu ngawur. Lantas, situasi apa yang lampu hazard tidak perlu dinyalakan? 

Hal pertama yang cukup sering kita jumpai soal penggunaan lampu hazard yang ngawur ialah saat melewati persimpangan seperti prapatan. Pengendara menyalakan lampu hazard sebagai tanda saat berjalan lurus, padahal cara ini keliru dan tidak dibenarkan. Meskipun kita jalan lurus di persimpangan yang tak memiliki lampu pengatur lalu lintas, kita tidak perlu menyalakan hazard. 

Lampu Hazard Tidak Untuk Digunakan Saat Cuaca Buruk

Salah satu kesalahpahaman yang paling umum tentang fungsi lampu hazard adalah menggunakannya di saat cuaca buruk seperti hujan deras atau kabut tebal. 

Dikutip dari laman Auto2000, menyalakan lampu hazard saat cuaca buruk justru dapat membahayakan keselamatan. Ini karena saat lampu hazard aktif, lampu sein otomatis tidak bisa berfungsi. 

Jika Anda ingin memberikan isyarat untuk berbelok, kendaraan di belakang akan sulit memahaminya. Untuk itu, saat Anda mengemudi di tengah cuaca buruk, tidak perlu menyalakan lampu hazard tapi nyalakan foglamp, lampu senja, atau bahkan lampu utama bila kondisi mendung pekat. 

Pengendara di belakang lebih mudah menyadari posisi mobil dari lampu belakang yang menyala. Selain itu, kita masih bisa menyalakan lampu sein saat berpindah jalur.

Lampu Hazard Tidak untuk Iring-iringan

Masih banyak pengemudi yang menyalahartikan fungsi lampu hazard. Salah satunya adalah dengan menggunakan lampu hazard saat iring-iringan atau konvoi. 

Banyak mobil yang melakukan iring-iringan atau konvoi menyalakan lampu hazard sebagai tanda bahwa mereka tergabung dalam rombongan.

Padahal, Anda tidak perlu menyalakan lampu hazard saat melakukan konvoi kendaraan. Kalau kita menyalakan lampu hazard, hanya akan membuat pengendara di belakang Anda merasa kebingungan. 

Lagipula, saat hazard menyala malah membuat kita tidak bisa menyalakan lampu sein saat ingin pindah jalur atau mendahului kendaraan. Jika kalian sedang melakukan konvoi, cukup jaga jarak dan kecepatan agar tidak tertinggal.

Lampu Hazard Tidak Perlu Sebagai Tanda Masuk Terowongan

Hal ngawur lain yang kadang dilakukan pengendara ialah menyalakan lampu hazard saat memasuki terowongan. Mereka beranggapan, lampu hazard menjadi tanda bahwa kendaraan Anda masuk ke tempat yang minim cahaya dan jarak pandangnya rendah.

Menyalakan lampu hazard saat masuk terowongan justru harus dihindari. Saat memasuki terowongan atau lorong gelap, cukup nyalakan lampu utama atau lampu senja agar visibilitas lebih terlihat. Pengendara di belakang pun dapat menyadari kalau kita menyalakan lampu senja/lampu utama berarti kondisi di depan cukup gelap. 

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Wuling Almaz

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4

Rp 164,00 Juta
Rp 3,34 Juta/bln

17.724 km

5,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

12.488 km

3,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Top 5 Artikel Pekan Ini, Harga Bekas Innova Reborn Diesel yang Stabil Sampai Carry Bagong Pakai Turbo

Kepopuleran Toyota Innova Reborn diesel rupanya belum luntur oleh waktu. Bahkan kemunculan Innova Zenix dengan teknologi hybrid tidak menghapus kecintaan masyarakat Indonesia akan MPV bermesin diesel tersebut. Tak heran harga jual Toyota Innova Reborn diesel saat ini masih sangat bertahan dan masih banyak peminatnya. Hal itu pula yang menjadikan artikel Autofun khususnya mengenai Toyota Innova Reborn Diesel masih tinggi pembacanya. Berikut 5 artikel paling populer di Autofun periode 10 - 15 Apri

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil