Penjualan Mobil Baru di Indonesia April 2022 Turun Akibat Libur Puasa, Tapi Target Tahunan Bisa Tercapai

• Sepanjang Januari-April 2022, sudah ada 320 ribuan mobil baru terjual ke konsumen.
• Namun penjualan mobil pada April dibanding Maret turun sekitar 15 persen.
• Penyebabnya karena hari kerja yang relatif singkat akibat cuti bersama.

Rapor penjualan mobil baru selama April 2022 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), terjadi penyusutan sekitar 15,9 persen.

Pada Maret 2022, secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) sebanyak 89.544 unit. Sayangnya pada April atau bertepatan dengan bulan puasa, wholesales mengecil menjadi 82.877 unit. 

Baca Juga: 3 Persiapan Sebelum Beli Mobil Baru, Milenial Wajib Tahu Kalau Nggak Mau Bangkrut

Hal ini bisa dimaklumi karena biasanya penjualan mobil menciut selama bulan ramadan. Meskipun ada aktivitas mudik, bukan berarti bisa mendongkrak penjualan mobil. Terlebih juga disebabkan hari kerja yang lebih singkat, terpotong libur cuti bersama.

"Tren jelang Lebaran memang turun, meskipun penjualan tetap mengalami peningkatan, setelah Lebaran pasti akan ada penurunan ya, trennya selalu begitu," ungkap Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara.  

Pun demikian halnya dengan raihan penjualan retail, turun 9,3 persen dari sebelumnya 89.965 unit, turun menjadi 81.615 unit. Kendati demikian bila dibandingkan dengan April tahun lalu, maka capaian tahun ini lebih baik. 

Tahun lalu untuk wholesales mencatatkan angka 78.908 naik sekitar 5 persen secara year on year. Penjualan retail juga serupa, mengalami peningkatan sekitar 2,7 persen dari awalnya 79.502 unit pada perbandingan periode yang sama. 

Baca Juga: Mobil Baru Semakin Modern, Ini Deretan Fitur Mobil yang Perlahan Punah

Sudah Ada 300 Ribuan Unit Lebih Mobil Baru Terjual

Bila diakumulasikan sepanjang Januari hingga April 2022, setidaknya ada 320.370 unit mobil baru yang terjual ke konsumen (penjualan retail). Sementara itu distribusi ke jaringan penjualan sebanyak 346.849 unit. 

Lagi-lagi bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, maka torehan empat bulan pertama tahun ini juga positif. Untuk wholesales naik 30,4 persen dari sebelumnya 265.934 unit, kemudian retail naik 24,2 persen dari sebelumnya 257.958 unit. 

Melihat data tersebut, bukan tidak mungkin target penjualan mobil baru pada 2022 bisa tercapai. Pasalnya selama empat bulan pertama, sudah dapat mencetak angka penjualan sekitar 346 ribuan unit. 

Asumsinya jika selama empat bulan berikutnya hingga tutup tahun bisa mencapai angka penjualan serupa, maka proyeksi 900 ribuan mobil baru terjual bisa dicapai.

Atas capaian tersebut Kukuh optimistis bahwa target penjualan mobil baru tahun ini bisa tercapai. "Penjualan 80 ribu unit per bulan itu menunjukkan kalau masih on the track pada target 900 ribu unit pada tahun ini," pungkas Kukuh. 

Baca Juga: Tips: Lebih Baik Kredit Mobil Baru atau Beli Cash Mobil Bekas?