Mobil listrik kini mulai menjadi tren baru di Indonesia, sebagai kendaraan ramah lingkungan. Untuk pengisian daya, mobil listrik bisa di-charge di rumah atau charging station. Nah, seperti apa jenis dan cara charge mobil listrik yang ada di Indonesia?
Proses pengisian daya di charging station membutuhkan waktu antara 2-4 jam tergantung dari kapasitas baterai kendaraan. Pengisian ini dilakukan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang disediakan oleh PLN.
Baca juga:
Makin Banyak Mobil Listrik di Indonesia Bikin Pemerintah Sumringah dan Siap Kasih Insentif Baru
10 Mobil Listrik Ini Punya Kemampuan Isi Daya Baterai Sangat Cepat, Hyundai IONIQ 5 Termasuk?
Indonesia Siap-Siap Kedatangan Mobil Listrik Baru dari Cina, Harganya Lebih Murah dari Wuling Air ev
Beberapa jenis mobil listrik saat ini juga telah dilengkapi dengan fitur easy charging yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan pengisian daya di rumah. Sedangkan untuk pengisian listrik di rumah bisa mencapai 8 jam.
Meskipun sama-sama disebut dengan mobil listrik, akan tetapi cara pengisian daya baterai untuk jenis mobil ramah lingkungan ini berbeda tergantung dari jenis mesin yang digunakan. Nah, seperti apa jenis pengisian daya baterai mobil listrik yang tersedia untuk pasar Indonesia? berikut ini ulasannya sebagaimana dikutip dari laman resmi Wuling.
On-board Charger merupakan tipe pengisian daya pada mobil listrik yang lubang chargernya sudah menjadi satu atau terpasang pada kendaraan. On-board charger ini nantinya berfungsi untuk mengubah arus AC dari sumber eksternal menjadi arus DC yang akan masuk ke baterai mobil. Mobil listrik kebanyakan menggunakan sistem pengisian daya on-board charger.
Untuk tipe yang kedua ini, pengisi daya pada mobil listrik yang charger-nya terpisah. Biasanya arus yang ada pada charger sudah berbentuk DC sehingga tidak perlu dikonversi lagi saat disuplai ke baterai.
Sistem ini sepintas mirip dengan cara kerja powerbank yang digunakan untuk smartphone.Untuk jenis off-board charger jarang ditemui, namun beberapa mobil listrik mendukung off-board charging.
Saat ini telah banyak tersedia charging station yang disediakan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta untuk memudahkan para pengguna mobil listrik. Untuk pengisian daya dari pihak pemerintah, bisa melalui SPKLU milik PLN, dengan metode berbayar seperti halnya kita mengisi BBM di SPBU.
Untuk bisa mengisi daya baterai mobil listrik di SPKLU, kalian perlu menggunakan aplikasi Charge.IN. Biaya pengisian daya mobil listrik di SPKLU PLN tarifnya adalah mulai dari Rp 1.650 hingga Rp 2.466 per 1 Kwh. Rata-rata mobil listrik yang ada di Indonesia memiliki kapasitas baterai berkapasitas 40 kWh. Adapun total biaya yang perlu Anda keluarkan untuk mengisi daya sampai penuh adalah sekitar Rp 1.650 x 40 = Rp 66.000.
Kini PLN telah membangun SPKLU ultra fast charging mampu mengisi penuh 2 mobil listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo Watt (kW) secara bersamaan hanya dalam waktu singkat. Untuk tahap awal, dipersiapkan untuk mendukung operasional kendaraan delegasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Akhir tahun 2022 ini, PLN menargetkan dapat menghadirkan 580 SPKLU untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik.
Bagaimana proses transaksi pengisian listrik melalui aplikasi Charge.IN? Pertama, Anda harus unduh aplikasi Charge.IN di smartphone kemudian pilih lokasi SPKLU terdekat untuk mengisi daya baterai mobil listrik.
Selanjutnya pilih gun charger sesuai dengan tipe mobil dan koneksikan dengan port charger yang ada pada kendaraan. Untuk memulai proses charging, scan QR code yang di SPKLU menggunakan ponsel yang telah dilengkapi dengan fitur NFC.
Masukkan berapa kWh yang akan diisikan ke mobil listrik dan Sahabat akan melihat berapa biaya yang harus dibayar. Bayar dengan LinkAja dan tunggu proses pengisian daya selesai
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta