Tanggal yang Harus Dihindari Jika Ingin Bepergian Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 berbarengan juga dengan liburan anak sekolah. Hal ini membuat berbagai ruas jalan alternatif atau tol luar kota diprediksi akan mengalami kemacetan.

Bahkan berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada Nataru tahun ini mencapai 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang diprediksi sebanyak 19,9 juta orang.

Baca juga: 10 Tol Baru yang Siap Difungsikan Saat Libur Tahun Baru 2023, Ada yang Gratis Juga

Adapun menurut Kasubdit Audit dan Inspeksi Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol. Aries Syahbudin, puncak kepadatan lalu lintas dibagi dua tahap, yaitu pada 23-26 Desember 2022, dan 30 Desember 2022-2 Januari 2023.

"Kalau ada masyarakat yang memiliki keluangan waktu di luar hari-hari tersebut, ya lewatilah di hari-hari tersebut, jangan dipaksakan di situ," ungkap Aries dalam Youtube CNN, mengenai Kesiapan Infrastruktur dan Protokol Kesehatan Nataru, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Ngeri, Cipali Jadi Jalan Tol dengan Kasus Kecelakaan Paling Tinggi di Dunia

Lebih lanjut Aries menyatakan, kepadatan di hari libur panjang khususnya di ruas jalan tol banyak terjadi karena beberapa hal sepele, mulai dari bahan bakar minyak (BBM) habis, mobil rusak, hingga kartu e-toll tidak terisi dengan cukup.

"Jadi kita sampaikan bahwa kalau mau menyiapkan perjalanan tolong dipersiapkan dengan baik, cari informasi, kira kapan kita akan lewat, karena prediksinya akan diumumkan pemerintah,” ucap Aries.

Libur Natal dan Tahun Baru Akan Berlakukan Contraflow

Untuk menyiasati kepadatan di libur Nataru, skema rekayasa lalu lintas di jalan tol akan diterapkan, mulai dari contra flow atau lawan arus, hingga one way atau satu arah.

Menurut Aries, penerapan contraflow atau one way tidak dilakukan saat kondisi jalanan sudah mulai padat. Sebaliknya, hal tersebut bakal dilakukan sebelum kepadatan terjadi.

Baca juga: Awas, Tak Bayar di Gerbang Jalan Tol Sistem MLFF, STNK Bakal Diblokir

"Ada sistem penghitungan yang dimiliki Jasa Marga itu terkoneksi dengan sistem pengendalian kita. Jadi bukan pada saat kemacetan baru dilaksanakan penutupan. Jadi pada saat di titik tertentu itu sudah terjadi peningkatan, maka di beberapa ruas itu sudah mulai dilakukan (contraflow/ one way),” ujarnya.

"Kita tidak bisa bilang lancar sekali, tapi sudah dipersiapkan dengan baik bahwa akan menerima gelombang arus kendaraan. Jadi apakah ada contraflow dan one way, bisa jadi iya bisa jadi tidak. Tapi kalau dilihat kondinya itu akan dilaksanakan,” sambungnya. 

Aries juga menyatakan, ada beberapa titik yang bisa membuat terjadi kepadatan di musim liburan Nataru, diantaranya pelabuhan penyeberangan, rest area, dan juga lokasi tempat wisata.