Oli Mobil Dipakai untuk Sepeda Motor Boleh, Tapi Ketahui Resikonya

Bagi pemilik kendaraan, mengganti oli mesin jadi hal wajib yang perlu dilakukan. Sebab, keberadaan oli mampu melumasi komponen dan setiap partikelnya pada jeroan mesin agar bekerja lebih optimal.

Tiap jenis kendaraan memiliki spesifikasi oli yang berbeda

Nah, meski sejatinya oli mobil dan oli motor memiliki spesifikasi berbeda, namun ternyata masih ada pengguna sepeda motor tetap menggunakan oli mobil. Tak jarang konsumen memanfaatkan oli sisa atau membeli pelumas buat mesin mobil dengan anggapan untuk menghasilkan performa terbaik.

Lantas apakah sebenarnya oli mobil untuk sepeda motor atau sebaliknya bisa diterapkan?

Jika melihat fungsinya memang sama-sama melumasi. Namun pada kenyataannya oli motor yang diganti dengan oli mobil akan berdampak pada hal yang  merugikan, termasuk menyebabkan kerusakan komponen mesin. 

Baca juga: Periode Ganti Oli Mobil, Nggak Melulu Berpatokan Pada Rekomendasi Pabrikan

Jangan gunakan sembarang oli

Selain itu, meski sama-sama melindungi mesin terhadap friksi atau gesekan, namun untuk mesin mobil biasanya sudah mengadopsi sistem transmisi dengan jenis kopling kering. Sedangkan sepeda motor menggunakan kopling basah. 

"Antara mobil dan motor ada perbedaan, pertama mekanikal mesin. Jika motor ada kopling untuk mobil campuran. Kedua, sistem pendinginan, jika motor pendinginan udara dan mobil pendinginan air," ujar Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kepada Autofun. 

Lebih lanjut Bambang menyatakan, bahwa oli mesin didesain sesuai dengan komponen yang akan dilumasi, baik tipe motor atau mobil, masing-masing dibuat dengan bahan dan aditif yang berbeda-beda.

Tidak bisa oli buat mobil dipakai ke motor

Sementara itu, menurut Technical Specialist dari PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana, meski terkadang oli mesin mobil dan motor memiliki kesamaan viskositas, namun hal tersebut tetap tidak disarankan untuk saling ditukar ketika digunakan.

"Dari kapasitasnya volume isi oli nya saja tidak sama, apalagi kandungan yang berbeda antar keduanya," ujar Brahma.

Baca juga: Daftar Harga Oli Mesin Mobil LCGC, Pilih Shell atau Fastron?

Kerugian Sepeda Motor Menggunakan Oli Mobil

Jika oli mobil digunakan untuk sepeda motor maka ada beberapa hal yang terjadi, diantaranya adalah slip kopling. Ya, jika terjadi slip kopling akibatnya performa motor jadi terganggu, dan muncul berbagai permasalahan mesin.

Ada produsen oli yang menyediakan untuk mobil dan sepeda motor

Selain itu, ketika motor sedang melaju pada kecepatan tinggi, tanjakan ataupun membawa beban berat, maka akan menyebabkan gas yang terlambat karena ada slip yang terjadi di dalam kopling.

Oleh karena itu, sudah seharusnya Anda memang menggunakan oli khusus motor yang dapat menampung kinerja motor secara maksimal.

Perbedaan Oli Mobil dan Motor

Agar Anda tidak keliru saat ingin menggunakan oli mobil untuk sepeda motor atau sebaliknya, maka Auto2000 memberikan beberapa poin penting yang harus diketahui yaitu:

Kenali berbagai macam jenis oli

1. Komposisi Oli

Sejatinya komposisi bahan untuk oli mobil dan sepeda motor sangat berbeda. Dimana oli mobil memiliki kandungan zat aditif yang berfungsi sebagai pelumas (friction modifier) dengan Total Base Number (TBN) tinggi. Ini karena mesin mobil memerlukan pelumas untuk meredam gesekan antara komponen di dalam mesin. 

Adapun jika jumlah TBN pelumas yang tinggi, justru akan berbahaya bila diaplikasikan pada sepeda motor. terutama motor yang menggunakan kopling basah, karena tidak memerlukan oli yang mengandung kandungan zat aditif pelumas dengan TBN tinggi. 

Ketika sistem transmisi motor berada satu ruang dengan mesin, maka penggunaan oli dengan tingkat TBN tinggi hanya akan membuat kopling menjadi mudah selip.

Oli mesin

2. Standarisasi

Ketika memilih oli, tidak ada salahnya melihat standarisasi yang tertera pada kemasan oli. Ya, oli mobil biasanya mencantumkan standarisasi dari Association of Consulting Engineers Australia (ACEA), International Legal Services Advisory Council (ILSAC), atau American Petroleum Institute (API) services yang memang berhubungan dengan standarisasi mesin mobil. 

Sementara untuk sepeda motor biasanya mencantumkan standar Japan Automotive Standard Organization (JASO).

Oli Shell

3. Label

Memilih oli buat mobil atau motor juga bisa bisa dilihat labelnya. Biasanya oli sepeda motor tercantumkan logo 4-T atau 4-Tak. Logo ini tidak ada pada oli mobil.

Untuk oli mobil biasanya memiliki gambar mobil, dan sepeda motor gambar motor. Kalaupun tidak ada gambarnya, biasanya mereka sepeda motor akan mencantumkan kata-kata yang berkaitan untuk mobil atau sepeda motor dalam bahasa asing. Misalnya 'For Gasoline Car' atau 'Two Wheels'

4. Ciri lainnya

Biasanya oli yang beredar di pasaran menyertakan keterangan tambahan yang memudahkan konsumen untuk memilih produk. Untuk mobil biasanya terdapat kode API service 10W-40. 

Sedangkan untuk motor biasanya ada keterangan seperti 'anti-slip' atau 'excellent went clutch', yang artinya oli tersebut untuk mengurangi gesekan antar komponen tanpa membuat kopling selip, atau menandakan kopling motor berjenis basah atau wet clutch.

Baca juga: Ingat, Segera Ganti Oli Transmisi Mobil Manual Kalau Sudah Muncul Tanda Ini

Pilih Oli Berdasarkan Spesifikasi Mesin 

Jika Anda memang ingin memilih oli namun bingung karena banyak jenisnya. Bukan berarti Anda juga bebas secara acak memilih oli. Sebaliknya, memilih oli yang sesuai haruslah mengetahui spesifikasi kendaraan terlebih dahulu. 

Masih menurut Deltalube, mobil yang menggunakan mesin teknologi lama sebaiknya tidak menggunakan oli yang encer dengan tingkat kekentalan Society of Automotive Engineers (SAE) 5W-40 atau SAE 0W-20. Sebab hal tersebut justru membuat oli menguap dan bisa habis. 

Maka dari itu, semakin besar angka yang tertera, maka semakin kental pula tingkat kadar kekentalan oli tersebut. Contohnya untuk mobil tahun 2000 ke bawah sebaiknya menggunakan SAE 10W-40 atau SAE 20W-50 yang kekentalannya lebih kental dibanding oli dengan SAE angka kecil. 

Untuk Anda yang oli mobilnya sudah terlanjur salah menggunakan jenis oli hingga terjadi penguapan, lebih baik untuk segera menggantinya dengan jenis oli yang sesuai. Tujuannya agar volume oli di ruang mesin kembali ke jumlah normal. Untuk menambahkan oli sebaiknya dilakukan dalam kondisi mesin kendaraan sedang dingin.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai kekentalan oli berdasarkan SAE, dan dapat dibagi menjadi tiga yaitu encer, sedang dan kental. Angka di belakang SAE menunjukkan tingkat kekentalan oli pelumas pada suhu tinggi maupun rendah.

Berikut ini beberapa kode SAE yang sering digunakan:

SAE 20W-50 yang berarti oli mampu mengubah kekentalannya sesuai temperatur, yakni 20W (winter) pada suhu dingin, dan pada temperatur tinggi kekentalannya akan berubah menjadi SAE 50. Oli jenis ini masih dapat mengalir (tidak membeku) walaupun temperature drop hingga -20º C, dan saat suhu naik mencapai 100º C oli jenis ini masih mampu mempertahankan kekentalannya.

SAE 15W-40 yang artinya oli akan bersifat seperti SAE 15W di suhu rendah dan menjadi SAE 40 di suhu tinggi. Karakteristik oli ini adalah dapat tetap mengalir di suhu minus 25º C, dan bertahan di level kekentalan 12,5 cSt-16,3 cSt pada suhu 100º C.

SAE 10W-30 yang memiliki sifat bisa tetap mengalir di suhu -30º C, namun di suhu tinggi kekentalannya hanya berkisar antara 9,3 cSt hingga 12,5 cSt.

Intinya, angka SAE tersebut sangat berpengaruh karena angka tersebut menunjukkan karakteristik kinerja oli pada suhu tinggi dan rendah. Maka dari itu, sebenarnya para produsen kendaraan banyak menawarkan oli, karena sudah dilakukan berbagai pengujian, sehingga jenis dan kualitas oli sesuai dengan spesifikasi penggunaan normal yang telah melalui tahap-tahap uji coba. 

Oleh karena jika ingin memilih oli, setidaknya Anda mengerti atau tahu mana yang cocok atau tidak untuk kendaraan kita. 

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Wuling Almaz

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2019 Daihatsu TERIOS X 1.5

Rp 195,00 Juta
Rp 3,97 Juta/bln

19.652 km

4,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2017 Toyota AGYA G 1.0

Rp 106,00 Juta
Rp 2,16 Juta/bln

10.656 km

6,5 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Hyundai Stargazer X Penantang Xpander Cross Dipastikan Meluncur di GIIAS 2023

Hyundai akan terus melakukan inovasi di pasar otomotif nasional, termasuk mempersiapkan produk baru berupa Hyundai Stargazer X. Kemunculan Stargazer X ini disebutkan langsung oleh President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Woojune Cha, di Jakarta, Senin (17/7/2023). Baca juga: Senggol Xpander Cross, Hyundai Stargazer X 2023 Bakal Hadir Pakai Rem Cakram di Semua Roda Menurut Woojune Cha, Stargazer X bakal diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang dimu

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil