Mobil Listrik di Jepang Ternyata Gak Laku, Penjualannya Kurang dari 1 Persen

Jepang boleh saja disebut negara maju yang mampu membuat berbagai teknologi canggih, seperti mobil listrik. Namun begitu, di negeri Sakura, penjualan mobil listrik ternyata tidak selaris yang dibayangkan.

Populasi mobil listrik terbesar ada di Norwegia

Banyak yang menyebutkan, bahwa alasan penjualan mobil listrik tak laris karena ada peran Toyota yang keukeuh ingin mobil hybrid lebih laku. Namun begitu, hal tersebut ternyata dibantah kebanyakan orang Jepang sendiri, karena bukan alasan hybrid mereka enggan membeli mobil listrik.

Lantas apa yang membuat negara dikenal dengan memiliki teknologi canggih dalam hal otomotif ini, namun penduduknya justru enggan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan seperti mobil listrik?

Baca juga: Mobil Listrik Wuling Mulai Pakai Baterai Buatan Lokal, Harga Air ev Bisa Lebih Murah Lagi?

Nah, berikut ini jadi alasan masyarakat Jepang ogah pakai mobil listrik.

1. Gaya Hidup Masyarakat di Jepang

Tempat tinggal di Jepang terbatas

Untuk mengetahui alasan orang Jepang enggan menggunakan mobil listrik yaitu harus memahami gaya hidupnya, dimana tempat tinggal mereka dan bagaimana cara parkir di Jepang. 

Di beberapa negara maju seperti Jerman dan Norwegia, mereka memungkinkan memiliki garasi pribadi. Namun banyak juga yang parkir di depan rumah atau parkir di tepi jalan. Alhasil, mereka bisa parkir sembari isi baterai dimana saja.

Baca juga: Sebesar Agya dan Brio, Harga Mobil Listrik BYD Seagull 2023 Lebih Murah dari Wuling Air ev

Di Jepang kalau punya mobil wajib ada garasi

Hal berbeda dengan di Jepang yang melarang pemilik mobil parkir di sisi jalan. Tak terkecuali saat di wilayah pemukiman. Bahkan bagi orang Jepang, untuk membeli mobil, maka syarat pertama adalah memiliki garasi terlebih dahulu. 

Selain itu, Jepang juga dikenal sebagai negara rawan gempa. Maka dari itu sesuai peraturan pemerintah guna melakukan pencegahan, setiap jalan kecil harus steril agar kendaraan darurat bisa melewati untuk evakuasi. 

2. Parkir Bertumpuk

Sistem parkir seperti ini tak bisa sambil ngecas baterai

Mereka yang tidak memiliki lahan garasi pribadi, diwajibkan menyimpan mobil di fasilitas parkir berbayar. Adapun rata-rata masyarakat Jepang biasanya tinggal di apartemen atau kondominium. Nah, untuk menyimpan di parkirannya memang tidak mudah.

Oleh karena itu, untuk memaksimalkan lahan yang tersedia agar bisa memarkirkan mobil, mereka harus menggunakan sistem parkir khusus bertumpuk yang diangkat oleh lift khusus. Nah, karena menggunakan parkir bertumpuk dan bergerak sesuai sistem inilah, untuk mengisi daya mobil listrik dianggap tidak memungkinkan. 

3. Dimensi Mobil Listrik

Karena ukurannya besar, butuh lahan parkir yang lebih luas

Menyoal lahan parkir bertumpuk, beberapa developer pembuat tempat parkir dan lift menawarkan solusi pemasangan daya listrik yang terintegrasi dengan mobil saat parkir. Salah satunya produsen lift ternama asal Jepang, IHI, yang menawarkan software power management agar bisa mendistribusikan daya listrik ke baterai dengan cara mudah dan praktis sembari parkir.

Untuk memudahkan pemilik mobil, konsumen memerlukan aplikasi khusus untuk menyetel berapa lama waktu pengisian dan juga pembayarannya. Intinya, di atas kertas jadi solusi kepada masyarakat Jepang agar bisa menggunakan mobil listrik.

Namun yang jadi masalah ternyata ada pada mobil listrik yang dibuat oleh pabrikan, dimana port atau soket pengisian daya listrik kebanyakan terletak pada bagian samping. Seperti halnya mobil listrik Tesla.

Seperti diketahui, semua lift parkir di Jepang, memiliki dimensi yang sangat terbatas. Bahkan, jika terdapat komponen atau bagian mobil melebihi batas maksimal sesuai standar, maka sensor akan membaca dan lift secara otomatis tidak akan bergerak.

Hal inilah yang terjadi jika pistol atau dispenser untuk pengisian daya terpasang di mobil. Ya, karena ada yang menonjol itulah, jadi menyalahi aturan sistem parkir, sehingga hal tersebut tidak bisa optimal digunakan. 

Baca juga: Mobil Listrik Wuling Mulai Pakai Baterai Buatan Lokal, Harga Air ev Bisa Lebih Murah Lagi?

4. Mobil Listrik Lebih Berat

Karena berat, tidak bisa parkir bertumpuk

Masalah lain yang ada pada mobil listrik adalah bobotnya dianggap terlalu berat dari mobil berbahan bakar, dimana kebanyakan mobil tanpa emisi tersebut beratnya lebih dari 300 kg.  

Bagi operator parkir mobil di Jepang, sebenarnya cara untuk mendukung kendaraan listrik di Jepang cukup merenovasi lift mereka agar menjadi lebih besar, sehingga dapat menampung mobil dengan ukuran yang juga lebih jumbo. 

Hanya saja solusi untuk membongkar lift menjadi baru supaya bisa menampung mobil listrik dibutuhkan modal yang besar. Namun tidak diimbangi dengan biaya tarif parkir yang masih sama dari sebelumnya. Apalagi, mobil berbahan bakar juga masih perlu lahan parkir. 

5. Wanita Lebih Banyak Mengemudi

Pengemudi wanita merasa repot kalau harus cabut pasang kabel charger

Menurut data, sebagian besar pengemudi di Jepang 67 persennya adalah wanita, dan mereka memiliki Kei Car sebagai mobil pribadi. Sedangkan untuk laki-laki kebanyakan memilih menggunakan transportasi umum seperti kereta.

Nah, bagi sebagian wanita di Jepang, memasang dan mencabut kabel saat parkir dianggap cukup merepotkan. Apalagi saat kondisi di luar hujan atau cuaca dingin, hal itulah yang jadi masalah dan dianggap tidak realistis. Belum lagi tidak semua pemilik rumah garasinya tertutup. 

Itulah beberapa alasan kenapa mobil listrik masih kurang laris di Jepang. Kalau di Indonesia kira-kira apa ya penyebabnya?

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Nissan Livina

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2019 Daihatsu TERIOS X 1.5

Rp 195,00 Juta
Rp 3,97 Juta/bln

19.652 km

4,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2017 Toyota AGYA G 1.0

Rp 106,00 Juta
Rp 2,16 Juta/bln

10.656 km

6,5 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Jurus Jitu 6 Tahun Wuling Konsisten Manjakan Selera Konsumen di Indonesia

Enam tahun jelas bukan perjalanan singkat bagi Wuling Motors di Indonesia. Terlebih punya pekerjaan rumah besar mengubah stigma negatif yang sempat melekat di pikiran masyarakat akan mobil Tiongkok. Tapi siapa sangka dalam kurun waktu enam tahun Wuling di Indonesia justru mampu membuktikan produknya sanggup bersaing dan menjadi andalan konsumen di Tanah Air. Baca juga: Masuk Tahun Keenam, Wuling Buktikan Merek China Sukses Pikat Masyarakat Indonesia Selama kiprah Wuling di Indonesia, Brand and M

Hyundai Stargazer X Penantang Xpander Cross Dipastikan Meluncur di GIIAS 2023

Hyundai akan terus melakukan inovasi di pasar otomotif nasional, termasuk mempersiapkan produk baru berupa Hyundai Stargazer X. Kemunculan Stargazer X ini disebutkan langsung oleh President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Woojune Cha, di Jakarta, Senin (17/7/2023). Baca juga: Senggol Xpander Cross, Hyundai Stargazer X 2023 Bakal Hadir Pakai Rem Cakram di Semua Roda Menurut Woojune Cha, Stargazer X bakal diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang dimu

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil