Sebenarnya memeriksa 4 cairan sangat mudah melakukan perawatan pada mobil agar tetap memiliki performa dan kenyamanan saat digunakan. Terlebih menjelang mudik ketika musim hujan tiba, kebutuhan 4 cairan pada mobil wajib terpenuhi.
Walau cukup banyak yang merasa bingung ketika akan mulai membuka kap mesin demi memeriksa kondisi mesin mobil dalam melakukan perawatan. Langkah dalam merawat mobil dapat dilakukan dengan mudah, cukup dua kali sebulan demi mobil kesayangan. Paling tidak langkah perawatan secara pribadi ini dapat menekan biaya saat service rutin di bengkel.
Cara ini sangat baik bagi mereka yang masih awam dalam hal perawatan mobil,
Fungsi pada radiator adalah sebagai pendingin mesin, jika air atau coolant telah berkurang maka sangat beresiko dengan suhu pada mesin. Untuk menambahkannya sangat mudah, anda tinggal membuka tutup radiator dan menuangkan air sesuai batas maksimal.
Untuk posisi tutup air radiator, setiap mobil memiliki perpedaan lokasinya. Begitu juga dengan jenis air yang digunakan. Walau pada dasarnya tetap menggunakan air sumur atau yang lebih baik adalah air mineral.
Namun, yang harus anda ingat dalam membuka tutup radiator adalah kondisi mesin. Jika mesin masih panas, lebih baik menunggunya agar air di dalam radiator tidak menyembur.
2. Volume oli mesin
Pada mobil model terbaru, biasanya bagian yang bertanda kotak kuning di dalam gambar adalah ‘dipstick’ (tongkat pengukur ketinggian oli di dalam mesin). Jika oli di dalam mesin tidak sesuai atau sedikit (di bawah batas normal) maka kinerja mesin dapat berkurang.
Untuk memeriksa jumlah oli mesin, persiapkan tisu atau kain perca. Tarik keluar ‘dipstick’, bersihkan batang ‘dipstick’ tersebut sampai bersih menggunakan tisu atau kain perca, kemudian masukan kembali ke tempat semula. Keluarkan lagi dan lihat tingkat ketinggian oli pada ‘dipstick’ tersebut.
Tingkat ideal adalah F (full), oli agak pekat tapi tidak lengket. Tingkat oli biasanya tidak turun terlalu jauh dari ‘full’. Tapi kalau takaran oli Anda jauh sangat dari ‘full’, sebaiknya bawa pergi ke bengkel secepatnya.
Bagaimanapun, sifat oli yang seperti air akan dapat menguap ketika terkena panas dan akan berkurang. Kalau merasa sudah lama tidak mengganti oli, maka cepat bawa pergi untuk diservis.
Minyak rem sangat penting karena memiliki tugas menekan perangkat rem agar dapat menghentikan laju kendaraan. Singkatnya, kalau tidak ada cairan rem maka mobil tidak akan berhenti.
Cairan rem biasanya tidak mudah berkurang karena komponen yang digunakan wajib kedap terhadap udara, jika ada udara di dalam pipa penghubung minyak rem maka kinerjanya akan tidak maksimal. Istilahnya ada angin dan harus membuang angin.
Jika terindikasi minyak rem lakas habis, maka anda arus segera membawa mobil ke bengkel atau ahli tentang perangkat rem. Yang ditakutkan adalah ada kebocoran sehingga rem dapat ‘ngeblong’.
Tidak ada salahnya menguras minyak rem dengan yang baru, namun dalam kondisi minyak rem telah berubah warna menjadi sangat gelap. Ingat pastikan kondisi rem dalam keadan bagus karena keselamatan anda maupun pengguna jalan lainnya sangat bergantung pada rem.
Saat musim hujan maupun tidak, air wiper sangat dibutuhkan agar memudahkan anda membersihkan kaca. Dalam konsisi darurat, tidak ada salahnya hanya menggunakan air yang bukan cairan khusus pembersih kaca. Ingat air wiper ini sangat penting, jadi jangan menunda untuk menambahkan air tersebut.
Tapi ingat, jangan membersihkan wiper karena telur yang dilempar ke kaca seperti kejadian yang viral pada beberapa waktu Karena sifatnya telur yang terkena air dapat berubah warna dan menutupi kaca sehingga berbahaya. Tidak ada salahnya anda menghentikan mobil di tempat yang aman untuk membersihkannya sejenak agar tidak menutupi kaca.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta