Differential atau gardan mobil merupakan komponen yang sangat penting pada mobil untuk dapat menggerakan laju kendaraan. Salah satu bagian krusial pada mobil ini umumnya terdapat pada kendaraan dengan penggerak RWD dan 4WD.
Ingin tahu cara kerja dan fungsi dari gardan mobil? Berikut ulasannya.
Sebelum mengetahui bagaimana cara kerja gardan mobil, sebaiknya ketahui lebih dulu fungsi dari komponen ini.
Baca juga: Masih Pandemi Sebaiknya Ganti Oli Mobil di Rumah Aja Gak Usah ke Bengkel, Caranya Gampang Banget!
Ketika dalam posisi berbelok seperti ke sebelah kiri, maka roda di sisi bagian dalam menerima tahanan putar pada roda depan yang mengalami perubahan arah. Kondisi ini memberikan perbedaan berat antara side gear A dan B. Bisa juga disebut bahwa side gear roda kiri lebih berat dibandingkan side gear roda kanan.
Alhasil, pinion gear akan berputar akibat perbedaan berat pada side gear. Side gear sebelah kanan memiliki putaran lebih cepat. Inilah yang membuat putaran roda kanan dan kiri berbeda.
Saat pinion gear membedakan putaran, arah berputar keduanya menjadi saling berlawanan. Alasannya karena posisi kedua pinion gear saling berlawanan membentuk sudut 90 derajat dari arah side gear.
Baca juga: Jangan Sampai Salah, Berikut Cara Mudah Merawat Transmisi Matic dan Manual
Saat mobil berjalan dengan posisi setir lurus ke depan, maka tenaga putar yang dihasilkan dari propeller shaft dapat masuk ke dalam pinion drive gear. Selanjutnya langsung dihubungkan ke dalam ring gear dengan mata gigi yang memiliki jumlah lebih banyak.
Inilah yang membuat rpm pada ring gear lebih rendah dibandingkan rpm pinion drive gear. Meskipun begitu, torsinya tetap bertambah. Selanjutnya, putaran pada bagian ring gear akan diteruskan ke differential case.
Untuk differential case sendiri merupakan rangka yang ada di dalam rangkaian side gear dan pinion. Dari posisi ini, poros pinion bertumpu di sisi differential case. Kemudian kedua ujung poros diletakkan ke dua gigi pinion yang memang telah terhubung dengan dua side gear.
Kondisi ini membuat aliran putaran pada differential case akan menuju ke poros pinion, lalu ke pinion gear, hingga tiba di side gear. Komponen pinion gear yang bisa berputar dalam poros pinion membuat roda kanan dan kiri terlihat beda dari sisi putarannya. Namun karena posisi setir lurus, beban roda sebelah kanan dan kiri menjadi sama. Dengan begitu, pinion hanya melanjutkan putaran ke side gear dari case.
Baca juga: Ketahui Arti Marka Jalan Warna Putih dan Kuning Kalau Tidak Mau Celaka dan Ditilang
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta