Sejak diluncurkan pertama kali tahun 2009, kesuksesan Pajero Sport bermesin diesel sudah tidak perlu diragukan lagi.
Terbukti dari penjualan total Medium SUV satu ini yang paling banyak berasal dari Indonesia, sekitar 89.000an unit, menurut keterangan resmi. Data tersebut merupakan milik Mitsubishi Motor Corporation (MMC) pada periode tahun 2015 hingga Januari 2021.
Meski varian berjenis diesel diterima konsumen dengan cukup positif, namun banyak yang kurang akrab dengan varian bensinnya, yakni bermesin V6 MIVEC 3.000cc. Sempat dijual pada tahun 2014, popularitas mesin bensin semakin turun tiap tahunnya, sehingga di-discontinue bersamaan dengan Pajero Sport ganti generasi.
Padahal mobil ini bisa menjadi alternatif bagi konsumen yang lebih suka atau terbiasa dengan kendaraan menggunakan mesin bensin.
Memasuki akhir tahun 2021, harga bekas Pajero Sport bensin semakin terjangkau, lebih tepatnya dibawah Rp270 Juta. Dibandingkan Fortuner bensin di tahun yang sama, Pajero V6 bisa jadi pilihan, apalagi soal mesinnya yang powerful.
Baca juga:Tampangnya Makin Gagah, Ternyata Segini Konsumsi BBM Mitsubishi Pajero Sport
Jika dilihat dari luar, Pajero Sport bensin hampir tak ada bedanya dengan versi diesel. Fascia depan kelihatan garang, minim dengan lekukan-lekukan yang lekat pada SUV masa kini. Grilnya masih belum menggunakan desain dynamic shield, meski begitu kelihatan sangat cocok dengan lampu depan yang menyatu.
Tak lupa headlamp washer ikut ditonjolkan dari bemper bagian depan, fitur yang jarang digunakan tapi bakal penting ketika offroad.
Dari sisi samping, bentuk yang mengotak terinspirasi dari Pajero seri lawas, lengkap dengan footstep untuk membantu ketika naik. Overfender membuat dimensi mobil terlihat lebih besar, sesuatu yang dihilangkan Mitsubishi di generasi selanjutnya.
Di area kolong, pelek ukuran 17 inci bermotif palang enam menjadi pilihan, yang identik dengan kepunyaan varian Exceed diesel.
Berbicara soal pembeda dengan versi bensin, emblem DID yang terletak diatas dudukan lampu sein sekarang berubah menjadi bertuliskan V6, mengindikasikan di balik kapnya bukan mesin sembarangan.
Begitu juga dengan permainan warna, semua bagian ornament krom digantikan oleh warna bodi kendaraan, seperti pada spion dan handle pintu.
Bagian buritan Pajero Sport bensin tidak berubah dibandingkan versi diesel, berkesan sangar dan tangguh berkat penggunaan body cladding hitam khusus di area bemper. Juga sebagai penunjuk, Mitsubishi kemudian mengganti emblem Dakar dengan V6.
Dimensi Pajero Sport V6 | |
Panjang | 4.695 mm |
Lebar | 1.815 mm |
Tinggi | 1.840 mm |
Wheelbase | 2.800 mm |
Ground Clearance | 215 mm |
Berat | 1.915 kg-2.055 kg |
Pelek dan Ban | 265/65 R17 |
Generasi pertama Pajero Sport baik diesel maupun bensinnya, masih menggunakan dashboard yang sama dengan Triton, sehingga perasaan kabinnya tidak jauh dari kesan mobil pekerja. Soal material hampir semuanya plastik keras, kecuali di beberapa area yang disentuh tangan seperti doortrim dan tutup armrest.
Untungnya Mitsubishi sudah memberikan kombinasi jok kulit berwarna coklat yang mewah, sekaligus menjadi pembeda dari versi diesel, berwarna hitam.
Kelengkapan standar di Pajero Sport bensin meliputi Headunit 7 inci dengan support FM, AM, DVD, USB,Bluetooth dan navigasi. Ada juga single zone climate zone AC yang telah menggunakan fitur auto, lengkap hingga arah semburan, meskipun masih knop putar.
MID terletak diatas layar hiburan, memudahkan pengemudi melihat informasi seputar pengendaraan. Tak lupa sunroof yang jadi fitur mobil mewah juga turut dihadirkan.
Sebagai standar keselamatan, Mitsubishi memberikan dua buah airbag depan, sabuk pengaman dengan pretensioner, Body Reinfored Impact Safety Evolution (RISE), Antilock Braking System (ABS) dan Electronic Brakeforce Distribution (EBD). Fitur-fitur keselamatan aktif seperti ADAS sayangnya belum tersedia.
Baca juga:Mitsubishi L300 Vs Isuzu Panther, Mana yang Paling Cocok untuk Usaha Sehari-hari?
Sudah pasti konsumen pembeli Pajero Sport bensin mengincar apa yang ada dibalik kap bonnetnya, yakni mesin V6 berkode 6B31. Dengan teknologi variable katup Mitsubishi Innovative Valve Timing Electronic Control (MIVEC) SOHC berkompresi 10,5:1 , dipercaya mampu mengakomodir penggunaan bahan bakar agar lebih efisien.
Efeknya adalah pengiriman tenaga yang halus khas mesin V6, juga tidak berisik saat idle seperti saudaranya.
Dipasangkan dengan transmisi otomatis INVECS II 5 percepatan yang didukung Sportronic, mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 220 PS pada 6.250 rpm dan torsi maksimum di angka 281 Nm pada 4.000 rpm. Angka ini lebih besar dari versi diesel, meski soal keluaran torsi jauh di bawah.
Keunggulan lainnya mesin ini dapat menenggak Premium jika dibutuhkan, dan dalam keadaan standar jika menggunakan RON dibawah 95, otomatis mesin langsung dapat menyesuaikan. Teknologi ini sangat penting bagi suatu daerah yang lebih banyak asupan bahan bakar bensin ketimbang solar.
Cuma soal konsumsi BBM, Pajero Sport bensin tampaknya harus bertekuk lutut, karena dari beberapa pengujian media otomotif, hanya mencatatkan angka 8 km/liter.
Spesikasi Mesin Pajero Sport V6 | |
Mesin | 3.000cc MIVEC |
Konfigurasi | V6, 24 Valve |
Tenaga Maks | 220 PS |
Torsi Maks | 281 Nm |
Sistem Bahan Bakar | EFI |
Bahan Bakar | Bensin |
Konsumsi BBM | 5-8km/liter kombinaso |
Kapasitas Tangki BBM | 70 liter |
Sama seperti varian diesel, Pajero Sport bensin juga memiliki beberapa penyakit umum yang sering dikeluhkan oleh pengguna, berikut beberapa diantaranya.
1.Kaki-kaki sering bermasalah
Bisa datang dari Steering Shaft yang aus. Umumnya generasi pertama Pajero Sport paling sering terkena masalah ini. Cara penanggulangan cukup mengganti baru yang harganya dibanderol sekitar Rp1 jutaan.
2.Rotor Disc Bergetar
Ditandai dari pengereman yang mengalami getaran hingga ke setir. Bisa melakukan bubut disc rem atau penggantian satu unit rotor dan kampas rem baru.
3.Mesin Ngelitik
Bisa jadi banyak penyebab, tetapi kebanyakan karena kualitas bahan bakar. Jika kerak di pembakaran belum terlalu banyak, bisa dengan servis rutin dan carbon cleaning di bagian injector dan ruang bakar.
Baca juga:Inilah Kelebihan dan Kekurangan Mitsubishi Xpander untuk Bertahan Melawan Avanza - Xenia Baru
Pajero Sport bensin sempat dijual mulai dari tahun 2014 hingga 2015 akhir. Jumlah yang terbatas jadi rebutan calon pembeli.
Lakukan test drive terlebih dahulu sebelum memberikan tanda jadi, lakukan juga pengecekan surat-surat dan buku servis berkala. Berikut harga bekasnya khusus wilayah Jabodetabek.
Harga Pajero Sport V6 | |
Tahun Pembuatan | Harga Bekas |
Pajero Sport V6 2014 | Rp240 Juta-Rp250 Juta |
Pajero Sport V6 2015 | Rp255 Juta-Rp265 Juta |
Jika anda sedang mencari SUV ladder frame dan menginginkan versi bensin, Pajero Sport V6 bisa jadi pilihan ketimbang Fortuner bensin.
Selain dibekali mesin yang jauh lebih bertenaga, kelengkapan mobil ini juga jauh lebih baik dan dibekali dengan harga bekas yang tidak berbeda jauh dengan Fortuner bensin.
Baca juga:Kelebihan dan Kekurangan Eclipse Cross 2021, Model Baru Nanti Apakah Bisa Laris?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota FORTUNER VRZ 4X2 2.4
28.559 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2020 BMW X1 SDRIVE18I XLINE 1.5
35.681 km
3 tahun
Jakarta
2018 Mazda CX-9 2.5
53.282 km
5 tahun
Jakarta
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East