Musim hujan telah datang, namun tentunya aktifitas tak boleh berkurang. Menggunakan mobil pribadi pada saat musim penghujan tentu hal yang sangat direkomendasikan. Sebab Anda bisa terlindung untuk melakukan perjalanan di tengah guyuran hujan sampai ke tujuan. Namun ada yang perlu Anda ketahui juga akibat mobil sering kena air hujan.
Meskipun kata sebagain orang mobil kena air hujan bisa sekaligus melunturkan debu, namun ada efek negatifnya. Terutama pada saat air hujan tersebut sudah mulai mengering yang menyebabkan noda serta jamur di permukaan cat mobil.
Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, maka jamur dan kotoran yang menumpuk akan sangat sulit dibersihkan. Bahkan tak jarang membuat warna cat menjadi pudar.
Trus gimana dong solusinya kalau tetap harus beraktifitas di musim penghujan tapi ingin mobil selalu kincong? Tenang... Triknya ternyata mudah kok, asal mau sedikit keluar keringat aja hehehe...
Baca juga : Saat Musim Hujan, Perhatikan Cara Memilih Wiper Terbaik Untuk Menembus Derasnya Air
Rifat Sungkar memberikan tips bagaimana jika mobil kena air hujan. Menurut dia, ada hal yang patut Anda ketahui tentang sifat air hujan itu sendiri. Karena air yang turun dari langit ini punya kandungan mineral berbeda dibanding air sumur atau air minum di rumah.
"Air hujan itu kandungannya lebih asam dari air tanah. Air tanah memang ada kandungan asamnya tapi tidak setinggi air hujan," kata Pembalap Nasional ini melalui video conference beberapa waktu lalu.
Sifat asam dari air hujan inilah yang kata Rifat sangat berbahaya bagi cat kendaraan seperti mobil. Asam akan merusak lapisan clear coat pada cat mobil. Jika dibiarkan menumpuk dan mengering, lama-lama lapisan clear coat tersebut akan terkikis. "Bisa membuat flek atau jamur dengan sangat cepat," jelas dia.
Karena sifat asam yang bisa merusak permukaan cat inilah maka ada tindakan yang sebaiknya Anda lakukan apabila mobil habis kena air hujan. "Sebaiknya langsung guyur dengan air biasa setelah mobil terkena hujan," saran dari Rifat.
Tidak perlu dicuci menggunakan sabun, namun cukup basuh dengan air bersih menggunakan air tanah, kemudian di lap sampai kering. Namun kalau kondisi saat itu tidak memungkinkan di bilas dengan air, maka minimal sisa air hujan yang ada di bodi mobil di lap sampai benar-benar kering.
Baca juga : Sering Turun Hujan, Begini Hindari Risiko Tabrakan Beruntun
Selain di bodi mobil, pastikan Anda melakukan tindakan yang sama pula untuk bagian kaca mobil. Karena air hujan yang menempel di kaca pun akan meninggalkan noda jamur. Dan kalau jamur ini sudah timbul cukup banyak, maka untuk membersihkannya kembali butuh obat dan teknik khusus yang terkadang biayanya tidak murah.
"Kalau kaca, terutama kaca depan banyak noda-noda jamur, itu malah membuat pandangan kita sebagai pengemudi terganggu yang akibatnya bahaya untuk keselamatan berkendara. Jadi pastikan selesai hujan, langsung lap kaca juga," pesan Rifat.
Baca juga : Santai Hadapi Musim Hujan dan Banjir, Nih Pilihan Mobil Terjangkau dengan Ground Clearence Tinggi!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta