Indonesia Kejar Target Produksi Bus dan Mobil Listrik 600 Ribu Unit di 2030, Akankah Tercapai?

Indonesia kejar target produksi mobil listrik 600 ribu unit.

Presiden Joko Widodo telah mengakselerasi popularisasi kendaraan listrik melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor (KBL) Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Ke depannya, semua fokus penggunaan bus, motor, dan mobil listrik

Kementerian Perindustrian pun menetapkan rencana jangka panjang ke dalam 2 aturan baru berupa Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020 tentang peta jalan pengembangan KBL, dan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 28 Tahun 2020 tentang pengembangan industrialisasi KBL melalui skema impor bertahap.

Produksi mobil listrik di Indonesia ditargetkan bisa mencapai 600 ribu unit pada 2030.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Hyundai Pertama di Asia Tenggara, Mulai Produksi 2024

"Melalui kedua peraturan tersebut Kemenperin memberikan petunjuk bagi para stakeholder industri otomotif tentang strategi, kebijakan dan program dalam rangka mencapai target Indonesia sebagai basis produksi dan hub ekspor kendaraan listrik," terang Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam keterangan resmi, Senin (25/10). 

Pada peta jalan pengembangan KBL, selama 2020 hingga pertengahan 2021, industri otomotif masih diperbolehkan mengimpor secara utuh kendaraan listrik. Kemudian sampai pertengahan 2022, proses produksi di dalam negeri mulai diterapkan dengan skema impor CKD (Completely Knocked Down) atau terurai secara lengkap.   

Hyundai Ioniq menjadi salah satu mobil listrik penumpang termurah di Indonesia.

Berikutnya dimulai dari pertengahan 2022 sampai akhir 2024, skema manufakturnya menerapkan IKD (Incompletely Knocked Down) atau terurai dan tidak lengkap, sehingga bisa menambah tingkat komponen yang berasal dari dalam negeri. Selanjutnya sampai 2030 importasinya dilakukan secara part by part. 

Tahapan produksi tersebut agar bisa melibatkan sebanyak-banyaknya pelaku industri komponen lokal pada manufaktur kendaraan listrik. "Skema ini ditujukan agar diperoleh nilai tambah berupa peningkatan nilai TKDN melalui pendalaman manufaktur secara bertahap hingga 2030," lanjut Agus. 

Peta jalan popularisasi kendaraan listrik mengacu 2 Peraturan Menteri Perindustrian.

Ini seperti tertuang dalam Pasal 8 Perpres 55/2019, TKDN untuk kendaraan listrik beroda empat atau lebih minimum sebesar: 

  • 35 persen dari 2019-2021
  • 40 persen dari 2022-2023
  • 60 persen dari 2024-2029
  • 80 persen dari 2030 dan seterusnya.

Baca Juga: Industri Komponen Otomotif Nasional Terhimpit Disrupsi Mobil Listrik

Beri Kesempatan Industri Komponen Menyesuaikan Diri

Skema manufaktur kendaraan listrik diharapkan bisa jadi waktu transisi bagi industri komponen yang selama ini merupakan pemasok utama komponen kendaraan bermesin konvensional. 

Sebab hampir setengah dari 1.550 perusahaan industri komponen otomotif terancam keberadaannya. Karena tak dibutuhkan pada kendaraan listrik misalnya tangki bahan bakar, cover penutup tangki, dan lainnya. Jadi supaya industri bisa tetap hidup, perlu penyesuaian kompetensi. 

"Proses transisi industrialisasi dari kendaraan konvensional dan litsrik harus dapat semaksimal mungkin melibatkan sektor industri kendaraan yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional," tambahnya. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Kejar Target Produksi Mobil Listrik 600 Ribu Unit

Semua upaya dalam peta jalan kendaraan listrik untuk mengejar target produksi mobil listrik sebanyak 600 ribu unit di 2030. Ketika mencapai itu, proyeksi pengurangan konsumsi bahan bakar bisa mencapai 7,5 juta barrel dan menekan emisi CO2 sebanyak 2,7 juta ton. 

Ini sesuai dengan komitmen pemerintah ikut berpartisipasi menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030, seperti tertuang dalam Paris Agreement COP21 Desember 2015 lalu. 

Target Indonesia menjadi hub produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Menperin juga menetapkan peraturan pembelian kendaraan listrik di lingkungan instansi pemerintah, supaya mempercepat popularisasi kendaraan tanpa emisi. Targetnya pembelian kendaraan listrik roda empat sebanyak 32.983 unit dan roda duanya 398.530 unit. 

"Produksi kendaraan listrik ini tentunya menjadi showcase kapabilitas industri otomotif Indonesia yang juga bergerak ke arah industri yang ramah lingkungan, sekaligus memberi pesan kepada dunia internasional bahwa Indonesia siap menjadi hub ekspor utama bagi kendaraan listrik di ASEAN dan sekitarnya," tuntas Agus.  

Baca Juga: Biar Laris, Harga Mobil Listrik Harusnya di Bawah Rp300 Juta

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Daihatsu Rocky

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4

Rp 164,00 Juta
Rp 3,34 Juta/bln

17.724 km

5,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

12.488 km

3,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Top 5 Artikel Pekan Ini, Harga Bekas Innova Reborn Diesel yang Stabil Sampai Carry Bagong Pakai Turbo

Kepopuleran Toyota Innova Reborn diesel rupanya belum luntur oleh waktu. Bahkan kemunculan Innova Zenix dengan teknologi hybrid tidak menghapus kecintaan masyarakat Indonesia akan MPV bermesin diesel tersebut. Tak heran harga jual Toyota Innova Reborn diesel saat ini masih sangat bertahan dan masih banyak peminatnya. Hal itu pula yang menjadikan artikel Autofun khususnya mengenai Toyota Innova Reborn Diesel masih tinggi pembacanya. Berikut 5 artikel paling populer di Autofun periode 10 - 15 Apri

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil