Hyundai Malu-Malu Ungkap Mobil Listrik Produksi Lokalnya, IONIQ 5 Masuk Daftar?

Hyundai semakin menunjukkan keseriusannya dalam bermain di industri otomotif Indonesia. Hyundai dalam peluncuran Ioniq Electric tahun lalu menyebut bila pihaknya menjadi pelopor penyedia mobil murah di Indonesia. Menurut rumor, Hyundai IONIQ 5 bakal jadi model yang akan masuk list produksi di Indonesia. 

Namun, PT Hyundai Motors Indonesia masih malu-malu mengungkapkan model apa saja yang akan diproduksi secara lokal di Indonesia. Makmur selaku Managing Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) pun secara singkat enggan mengungkapkan model apa yang akan diproduksi di Indonesia. 

"Tunggu tanggal mainnya," jawabnya singkat. 

Untuk saat ini, PT HMID hanya menunjukkan bila pihaknya serius menggarap segmen mobil listrik dalam sebuah kegiatan pameran bertajuk ‘The Future EV Ecosystem for Indonesia’. Acara ini dibuka terbatas untuk kunjungan Presiden dan pemerintah Republik Indonesia beserta media massa nasional. 

Dalam pameran yang digelar di JIExpo Kemayoran, PT HMID menampilkan sosok Genesis Electrified G80 yang digunakan sebagai kendaraan KTT G20 Bali 2022. Tidak lupa, Hyundai juga menampilkan sosok Kona Electric yang menjadi salah satu andalan penjualan di Indonesia. 

Masih pada pameran tersebut, Hyundai Motor Group juga menampilkan lebih banyak lagi inovasi untuk ekosistem kendaraan listrik global, di antaranya adalah IONIQ 5 dan E-GMP.

Padahal pada pameran ini, Menteri Perindustrian memberikan apresiasi kepada PT. Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang akan menjadi perusahaan industri otomotif pertama di Indonesia yang melakukan proses produksi kendaraan listrik pada Maret 2022. 

Pada tahap awal, HMMI akan memproduksi 1.000 unit kendaraan listrik per tahun. Hal ini meneruskan sinyal positif sejak Januari hingga September 2021, IONIQ Electric dan KONA Electric telah terjual sebanyak 473 unit, sehingga menguasai sekitar 90% pangsa pasar Indonesia di segmen kendaraan listrik berbasis baterai atau BEV. 

“Produksi kendaraan listrik ini tentunya menunjukkan kapabilitas industri otomotif Indonesia yang juga bergerak ke arah industri yang ramah lingkungan. Ini sekaligus memberi pesan kepada dunia internasional bahwa Indonesia siap menjadi hub ekspor utama bagi kendaraan listrik di ASEAN dan wilayah sekitarnya,” kata Menperin.

Hyundai IONIQ 5 Bakal Masuk Indonesia?

Dalam aktivitas The Future EV Ecosystem for Indonesia turut menampilkan sosok IONIQ 5, mobil listrik terbaru besutan Hyundai. Hal ini seolah menjadi pertanda kalau Hyundai Motors Indonesia juga akan memasukkan compact crossover ramah lingkungan itu ke Indonesia. 

Kabar soal produksi Ioniq 5 bahkan sempat disinggung saat Presiden Jokowi datang ke acara yang digelar Hyundai yakni The Future Electric Vehicle Ecosystem for Indonesia yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (25/10/2021).

"Kami akan memproduksi mobil listrik Hyundai Ioniq 5 di pabrik kami di Indonesia pada Maret 2022," ujar pembawa acara Hyundai seperti disiarkan kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.

Hyundai Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama Hyundai yang menggunakan platform E-GMP. Mobil ini hadir dalam bentuk kombinasi klasik dan futuristik.

Hyundai menawarkan dua pilihan baterai dengan kapasitas 58 kWh dan 72.6 kWh. Dengan pengisi daya 350 kW, IONIQ 5 dapat mengisi daya dari 10 persen hingga 80 persen hanya dalam 18 menit.  Pengguna IONIQ 5 hanya perlu mengisi daya kendaraan selama lima menit untuk mendapatkan jangkauan 100 km.

Ukuran baterai yang lebih besar dapat melaju 0-100km/h dengan catatan waktu 5.2 detik. Performa kuat itu didukung oleh penggerak empat roda beserta tenaga 302hp dan torsi 605Nm. Mobil ini bisa menempuh jarak 

Hyundai IONIQ 5 Jadi Penantang Berat Tesla

Hyundai melalui sub brand IONIQ menyediakan IONIQ 5 dalam tiga tipe yakni SE Connect, Premium, hingga Ultimate. Pilihannya berdasarkan jenis penggerak roda dan besaran baterai. 

Versi penggerak belakang dipasarkan dengan seleksi baterai 58 kWh dan 73 kWh sementara model AWD hadir spesifik dengan suplai daya 73 kWh. Untuk tipe terendah yaitu SE Connect fitur standarnya terbilang cukup komprehensif.

Head unit LCD 12,3 inci sebagai peranti bawaan untuk dukungan multimedia. Menyuguhkan fungsi navigasi, radio daring DAB, kamera mundur, sampai integrasi smartphone Android Auto dan Apple CarPlay. peranti pengisi daya ponsel wireless juga ikut mengisi daftar hadir.

Adapun fitur keselamatan di mobil listrik ini cukup canggih, karena sudah mencakup beberapa teknologi keselamatan aktif. Sebut saja Highway Drive Assist (HDA), Intelligent Speed Limit Assist (ISLA), Lane Keep Assist with Lane Following Assist (LKAS + LFA), dan Driver Attention Alert. Tak ketinggalan alat preventif celaka Forward Collision Avoidance System (FCA) yang mampu mendeteksi mobil, pejalan kaki, dan pesepeda.