Bikin Bangga, Bus Asal Malang Buatan Karoseri Tentrem Siap Ekspor ke Manca Negara

Karoseri Tentrem tengah menjajaki ekspor bus ke Bangladesh. Menurut Branch Manager PT Tentrem Sejahtera Anton Hastadi, permintaan bus di negara tersebut mengalami peningkatan. Untuk itu Tentrem coba ikut membidik pasar luar negeri. 

"Kami sedang jajaki ekspor bus ke Bangladesh dan kerja sama dengan pembuat sasis lain, MAN (perusahaan otomotif asal Jerman yang memproduksi truk, bus, dan mesin diesel)," katanya saat ditemui AutoFun Indonesia di pameran otomotif GIIAS 2021 di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (13/11). 

Baca Juga: Cuma Nambah Airsus, Bus Hino RK 260 Naik Rp150 Jutaan

Realisasinya ujar Anton bisa cepat, hanya saja masih kedua perusahaan, MAN, Tentrem, dan pengimpor dari Bangladesh masih mempelajari produk yang tepat mengaspal di sana. Mengingat tipe, selera, dan desain bus di Bangladesh ternyata hampir mirip Indonesia. 

Buktinya beberapa waktu lalu salah satu karoseri di Indonesia, Laksana sudah lebih dulu mengirim bus ke negara beribukota Dhaka itu. Tipenya double decker alias bus tingkat, yang terpasang di sasis premium besutan pabrikan otomotif asal Swedia, Scania.

Balik lagi ke Tentrem, kemungkinan pengimpor juga menghendaki bus kelas papan atas, makanya karoseri berkolaborasi bersama MAN. "Memang masih ada yang harus dibahas oleh MAN, kalau kami kan tinggal 'jahit'. Bilangnya banyak tapi kami belum tahu, kalau ada permintaan banyak tentunya kami siap," katanya. 

Bukannya tanpa sebab, karoseri kebanggaan warga Malang itu rupanya punya kapasitas produksi yang besar. "Sehari itu kurang lebih dua sampai 3 bus, jadi sebulannya sekitar 90 bus," tambah Anton. 

Tentrem Sudah Ekspor Bus ke Kenya

Sebelum Bangladesh, diketahui karoseri Tentrem telah terlebih dulu mengekspor bus ke Fiji. Terbaru adalah Kenya, yang dilakukan pada medio 2020. Penjajakannya telah dimulai sejak 2018 lalu, untuk mempelajari spesifikasi bus yang pas, dan memberi pelatihan teknisi kepada pengimpor.

Baca Juga: Dikembangkan Ala Pesawat, Universitas Diponegoro Bikin Bus Yang Sanggup Tangkal Virus Corona

Adapun tipe yang dipesan merupakan bus medium model Venom, yang dipasangkan di sasis dan mesin Isuzu NQR81. Di atas kertas mesinnya itu berkubikasi 4.778 cc, 4-silinder segaris dengan turbo common rail, yang menjanjikan tenaga 150 PS pada 2.600 rpm dan torsi puncak 402 Nm pada 1.400-2.600 rpm. 

Ekspornya dalam bentuk teruari atau completely knocked down (CKD) bukan dalam bentuk utuh. Jadi setelah sampai di Kenya, bodi bus dirakit oleh karoseri lokal Kenya Coach Industries. 

"Karena proses pembuatan panel bus di tempat kami sudah robotic, setiap panelnya itu ada part number jadi tinggal disesuaikan saja pemasangannya seperti puzzle. Dan dijamin presisi," ujarnya lagi. 

Awalnya Tentrem juga sudah menjajaki ekspor angkutan transportasi itu ke Palestina. Permintaan bus kelas premium juga meningkat di sana, sejalan dengan persaingan di industri transportasi yang berlomba-lomba menawarkan sensasi perjalanan yang lebih berkualitas. 

Mari kita doakan bersama supaya realisasi ekspor bus oleh Tentrem cepat terlaksana, sehingga menambah daftar panjang karoseri yang aktif mengirim bus ke luar negeri seperti New Armada, Laksana, dan dulu kalau ingat ada GMM (German Motor Manufacturing). 

Baca Juga: Bismania Wajib Tahu, Alasan Bus Mercedes Benz OH 1626 Cocok Digunakan AKAP dan Pariwisata