Ngecas hp alias handphone di mobil sering dilakukan banyak pengemudi. Alasannya supaya ponsel (telepon selular) tersebut bisa terus aktif selama perjalanan. Terlebih lagi untuk Anda yang mengaktifkan fitur GPS atau peta navigasi digital di ponsel yang cenderung menguras daya baterai.
Tapi banyak beredar anggapan kalau ngecas hp di mobil bisa menimbulkan banyak kerugian. Satu diantaranya aki (accu) mobil cepat rusak atau soak. Benarkah mitos seperti ini?
Baca juga: Kelihatannya Baru Tapi Ternyata Bekas, Ini Ciri Aki Mobil Rekondisi
Pertanyaan yang sering timbul di pengguna kendaraan roda empat adalah apakah ngecas hp di mobil bisa membuat aki cepat soak? Sebenarnya bukan semata-mata karena ponsel tersebut.
Seperti dikutip dari rekan kami Autofun Thailand, ada beberapa hal yang bisa memperpendek usia aki mobil. Misal aki mobil umumnya memiliki usia pakai selama 2 tahun. Namun masa pakai ini bisa lebih singkat.
Kondisi tersebut apabila si pemilik kendaraan hampir setiap hari mengisi daya baterai ponsel melalui slot USB, lantas di kabin itu juga terpasang air purifier yang tersabung ke bagian soket pematik rokok, serta penumpang belakang juga menggunakan soket USB buat ngecas hp untuk bermain game, maka kondisi ini akan membuat aki bekerja lebih keras.
Kalau itu dilakukan berulang setiap hari dan dalam jangka waktu lama, bisa dipastikan masa pakai komponen tersebut juga berkurang dengan cepat. Akibatnya aki soak lebih cepat dari masa pakainya.
Baca juga: Awas Aki Mobil Meledak Tiba-tiba, Kondisi Ini yang Jadi Penyebabnya
Selain risiko aki mobil soak, ngecas ponsel di mobil juga berpotensi merusak komponen pada perangkat selular itu sendiri. Umumnya pengguna kendaraan roda empat ini menggunakan soket pematik rokok dengan daya 1A atau 2.1A sebagai sumber pengisian daya listrik ponsel.
Daya ini sebenarnya cukup untuk mengisi baterai hp hingga full 100%. Namun disarankan lakukan hal itu saat kondisi mobil diam. Hal ini lantaran pasokan daya listrik akan stabil untuk mengisi baterai ponsel.
Tetapi pada kondisi mobil bergerak, headunit diaktifkan, AC menyala, lampu depan juga menyala, maka arus listrik yang tersalur ke baterai ponsel naik turun. Sebab aki akan membagi kebutuhan listrik untuk komponen lain di mobil tersebut. Jika dibiarkan, maka baterai ponsel cepat bocor, menggembung, mudah panas, hingga risiko baterai meledak.
Kalau memang cukup berbahaya buat mobil dan ponsel itu sendiri, lantas bagaimana jika hendak mengisi daya baterai ponsel pada kondisi darurat? Sebaiknya lakukan langkah berikut ini:
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta