Salah Ganti Oli Lebih Encer atau Lebih Kental, Apakah Berbahaya Bagi Mesin Mobil?

Tingkat kekentalan pada oli berbeda-beda, tergantung dari jenis mobil yang digunakan. Berbeda jenis mesin, maka ada yang butuh oli encer dan bisa juga kental. Nah, bagaimana jika misalnya kita salah beli oli, dan terlanjur menuangkan ke dalam mesin?

Kejadian salah isi oli bisa saja terjadi, bila misalnya pemilik mobil atau mekanik lupa soal spesifikasi oli yang dibutuhkan mesin. Misalnya untuk mobil berusia 20 tahun, oli yang digunakan memiliki kekentalan 10W-40. Namun saat ganti oli di bengkel malah diisi oli encer 10W-30.

Baca juga

​​​Periode Ganti Oli Mobil, Nggak Melulu Berpatokan Pada Rekomendasi Pabrikan

5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Ganti Oli Mobil Sendiri di Rumah, Kalau Dilanggar Bisa Bikin Mesin Jebol

Awas, Ada Bahaya Salah Pilih Oli Mesin Buat Motuba

Setiap pabrikan memiliki rekomendasi oli sendiri untuk mobil yang mereka produksi. Sebaiknya kamu membaca buku manual mobilmu lalu ikuti rekomendasi pabrikan. 

Masih banyak yang kurang paham tentang masalah tingkat kekentalan oli yang dibutuhkan mesin. Adakah dampak buruk kalau misalnya kita salah isi oli seperti itu?

Ganti Oli Ikuti Panduan di Buku Manual

Dalam buku manual, terdapat informasi kisaran viskositas oli yang dapat diterima. Dikutip dari forum Quora, viskositas ganda saat ini bekerja pada rentang suhu lingkungan yang luas.  Kecuali jika kamu secara teratur mengemudi dalam suhu ekstrim panas 49C atau -34C dingin. 

Sebenarnya, tidak ada bedanya di suhu dingin, karena sama-sama 10W.  Ini hanya kurang "kental" pada suhu yang sangat tinggi karena oli standarnya 10W-40, lantas memakai 10W-30 yang lebih encer. 

Pasti ada saat-saat khawatir ketika kamu salah memasukkan oli yang kekentalannya berbeda ke dalam mobil. Untuk dampak yang dapat dirasakan secara langsung bila menggunakan oli yang lebih encer, akan membuat suara mesin menjadi lebih kasar. 

Ini karena cairan oli yang encer mengalir lebih cepat melalui celah komponen mesin, sehingga daya redam geseknya pun berkurang. Apabila terlalu encer, ketahanan mesin semakin lama akan menurun sebab oli jenis ini kurang maksimal dalam melumasi komponen-komponen mesin pada area dengan celah yang lebih besar. Akibatnya komponen mesin menjadi cepat aus. 

Perlukah Kita Ganti Oli Mobil Memakai yang Lebih Kental?

Jika diperhatikan, di era 1980-an rekomendasi oli mesin yang digunakan memiliki tingkat kekentalan SAE 20W-50. Di akhir 1990-an mesin mobil mulai membutuhkan oli dengan spesifikasi SAE 10W-40. Semakin besar angka yang tertera, maka semakin kental pula tingkat kadar kekentalan oli tersebut. 

Spesifikasi oli semakin lama semakin encer yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk mobil-mobil dalam kondisi baru. Namun setelah usia pakai lebih dari 4 tahun, sebaiknya ada penyesuaian tingkat kekentalan oli mesin yang digunakan. 

Dikutip dari laman Total Energies, penyebabnya adalah gesekan antarkomponen logam di dalam mesin. Serapat apapun celah antarkomponen, secanggih apapun material logam yang digunakan, dan sepresisi apapun pembuatan mesin keausan akan terjadi setelah mobil memiliki jarak tempuh tinggi.

Untuk itulah pemilik mobil perlu memperhitungkan penggantian oli dengan viskositas tebih kental. Selain usia pakai mobil dan jarak tempuh, parameter lain yang dapat dijadikan acuan untuk mengganti oli encer menjadi lebih kental adalah dengan memperhatikan tingkat penguapan oli. 

Mengganti oli dengan yang lebih kental perlu dilakukan, jika kita menemukan tanda-tanda volume oli mulai berkurang cukup drastis. Lapisan pelumas di antara komponen bergerak menjadi lebih tebal, membuat perlindungan lebih tinggi terhadap keausan komponen internal mesin. 

Parameter Lain Untuk Memilih Oli Mesin Mobil

Dalam oli juga terdapat standar API (American Petroleum Institute) menilai semua oli menggunakan beberapa parameter. 

Ada sistem untuk mesin bensin otomotif umum yang dimulai pada SA yang hanya cocok untuk mesin yang dibuat sebelum tahun 1930. Grade terbaru dalam sistem ini adalah SN yang akan berlaku untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 2010. 

Artinya, standar oli SN bisa digunakan untuk mobil keluaran 2009. Tapi sebaliknya, kalau standar SM tidak direkomendasikan untuk mobil keluaran 2010 ke atas.

Pada kendaraan keluaran lama, mesin kendaraan masih belum terlalu presisi dan kerenggangan antar mesinnya cukup besar. Pada kondisi ini jelas oli kental lebih baik dibandingkan dengan oli encer, karena oli tersebut dapat mengisi ruang kosong yang ada di antara mesin. 

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Honda Brio

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2019 Daihatsu TERIOS X 1.5

Rp 195,00 Juta
Rp 3,97 Juta/bln

19.652 km

4,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2017 Toyota AGYA G 1.0

Rp 106,00 Juta
Rp 2,16 Juta/bln

10.656 km

6,5 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Hyundai Stargazer X Penantang Xpander Cross Dipastikan Meluncur di GIIAS 2023

Hyundai akan terus melakukan inovasi di pasar otomotif nasional, termasuk mempersiapkan produk baru berupa Hyundai Stargazer X. Kemunculan Stargazer X ini disebutkan langsung oleh President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Woojune Cha, di Jakarta, Senin (17/7/2023). Baca juga: Senggol Xpander Cross, Hyundai Stargazer X 2023 Bakal Hadir Pakai Rem Cakram di Semua Roda Menurut Woojune Cha, Stargazer X bakal diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang dimu

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil