Bakal Bangun Pabrik di Tanah Air, Chery Indonesia Suplai Mobil Setir Kanan Untuk Pasar Global

Chery terus memperluas jaringan produksi mereka di luar China. Kabar terbaru, Chery akan merakit secara CKD produk mereka yakni Tiggo 8 Pro dan Omoda 5 untuk pasar Malaysia. Namun demikian, fasilitas assembling Chery tersebut hanya ditujukan untuk pasar domestik, dan bukan ekspor ke Indonesia. 

Nantinya untuk pasar Indonesia, PT Chery Motor Indonesia ditugaskan oleh prinsipal untuk membangun pabrik yang menjadi basis produksi mobil setir kanan. Untuk saat ini, Chery melakukan assembling di manufaktur milik PT Handal Indonesia Motor, Bekasi. 

Tak cuma untuk kebutuhan domestik, pabrik Chery ini juga dipersiapkan untuk kebutuhan ekspor mobil Chery setir kanan secara global. 

"Indonesia bakal jadi basis setir kanan, Malaysia juga bikin pabrik tapi hanya untuk kebutuhan domestik Malaysia. Untuk Indonesia buat kebutuhan ekspor juga, bukan kuota dalam negeri aja tapi untuk ke negara setir kanan," tegas M Ilham Pratama, Head of Public Relation PT Chery Motor Indonesia. 

Lebih lanjut, Ilham menjelaskan bila selama ini Chery sebelumnya hanya berfokus untuk produksi mobil setir kiri. Sementara itu, potensi untuk mobil setir kanan di banyak negara juga cukup mengesankan untuk digarap. 

"Karena kan di dunia ini negara setir kanan cukup banyak, seperti Inggris. Karena kemarin kan fokus di setir kiri, kita lihat setir kanan itu punya potensi yg cukup besar," bebernya. 

Ilham menyebut kalau produk Chery di sini tak cuma dirakit secara Semi Knocked Down (SKD) dengan komponen sepenuhnya dari luar. Untuk Chery Omoda 5 bahkan sudah melalui proses Completely Knocked Down dengan memakai beberapa part yang sudah diproduksi lokal. 

Chery Produksi Indonesia Bakal Diekspor ke Inggris dan Australia?

Saat disinggung soal proyeksi negara tujuan ekspor mobil Chery ini, Ilham menyebut bila nantinya Chery bakal mengirimkan hingga ke Inggris dan Australia. Adapun kedua negara ini memakai konfigurasi setir kanan dan Chery kini dalam proses persiapan memasuki pasar tersebut. 

"Chery sudah ada 80 negara yang kita pegang, artinya udah ada market Chery di negara tersebut.  Australia upcoming dan produknya masuk dari kita, kemudian Chery akan masuk Inggris dan tidak menutup kemungkinan akan dipasok dari sini," Jelas Ilham. 

Ilham pun tak memungkiri bila nantinya fasilitas produksi Chery di Indonesia bakal ikut back up manufaktur di Malaysia apabila kuotanya sudah penuh." Kalau malaysia membutuhkan suplai dari Indonesia tak menutup kemungkinan dipasok dari sini," tutup Ilham.