Karoseri Laksana Ekspor Bus Legacy SR3 dengan Setir Kiri Pertama di Indonesia

Setelah Fiji, Timor Leste, dan Bangladesh, CV Laksana selaku body builder asal Ungaran, Jawa Tengah, kembali melebarkan sayap dengan melakukan ekspor ke Laos. Pada kesempatan kali ini Laksana mengekspor 4 unit bus Legacy SR3 ke negara Laos dengan setir kiri. 

Hal ini menunjukan respons positif dari pasar Laos akan produk Laksana garapan anak bangsa. Untuk pasar ekspor sendiri tercatat Laksana telah mengirimkan lebih dari 200 unit bus.

“Negara Laos merupakan negara prospective country yang merupakan pasar di Asia Tenggara yang potensial dikarenakan sejalan dengan perkembangan infrastruktur di Laos, dan diharapkan bus Legacy SR3  ini dapat menjadi moda transportasi yang diandalkan disana,” ujar Stefan Arman, Direktur Teknik CV Laksana melalui keterangan resminya.

Dikakatan Lang Widya Praba Wasista, selaku Bus & Coach Consultant CV Laksana bahwa Laos adalah negara pertama yang mengimpor bus dengan stir kiri dari Indonesia. “Bus setir kiri yang diekspor untuk pertama kalinya, dan pertama kalinya juga Laksana buat setir kiri,” katanya kepada Autofun Indonesia, Selasa (28/2).

Baca juga: Kelebihan Velg Alumunium Dibanding Velg Baja di Bus, Apa Terbukti Jadi Lebih Irit Solar?

Jika dilihat, bus yang diekspor adalah tipe Legacy SR3 Panorama. Bus single glass dengan kombinasi warna putih, oranye dan biru tua ini di bagian depan dilengkapi tralis atau tameng sebagai pelindung kaca. Melihat bagian dalam, untuk konfigurasi tempat duduk menggunakan skema seat 2-2 non toilet.

Sama seperti di Indonesia, bus ini dibekali palu pemecah kaca serta pintu darurat yang diposisikan di sebelah kiri sebagai salah satu fitur keselamatan berkendara.

Baca juga: 5 Hal Penting Bus UHD, Bisa bawa Motor Lebih Banyak!

Body Legacy SR3 yang Diimport ke Laos Ditopang Menggunakan Sasis Scania K410 4x2

Laksana bekerjasama dengan pabrikan pembuat chassis dari Eropa hadir di Laos berusaha untuk memberikan solusi baru yang lebih premium bagi kebutuhan transportasi darat khususnya di Laos.

“Bus Legacy SR3 setir kiri yang diekspor ke Laos ditopang menggunakan sasis Scania K410 4x2. Untuk sasis bis diimport langsung dari Swedia. Jadi selama ini Laksana menjadi partner Scania di Asia. Jadi kalau ada pesanan Scania di Asia, body builder yang ditunjuk sesuai dengan rekomendasi dari Scania Swedia ya Laksana,” tambah Lang.

Laksana merupakan body builder pertama di Indonesia yang menerapkan standard keamanan tinggi pada setiap bus produksinya, dengan melakukan uji guling berdasarkan standard Eropa (Roll Over Test Berdasarkan UN ECE R66) sehingga kekuatan struktur bus sudah sesuai dengan standard Eropa. Laksana juga telah menerapkan Uji Kekuatan Kursi dan Kekuatan Pemasangan Kursi pada Bus (Anchorage and Strenght Test) Berdasarkan UN ECE R80) serta Uji Kestabilan (Stability Test) Berdasarakan UN ECE R9.3.

Baca juga: 5 Kelebihan Sleeper Bus di Indonesia, Sensasi ala Hotel Kapsul Berjalan